Part 7. Winner

3.3K 259 3
                                    

I took my risk when I wrote about basketball player. I know nothing about basketball game. At all.
Please vote and leave comments and corrections.

*****

Hari pertandingan antara tim basket SMA Konoha dan SMA Ame tiba. Kedua tim yang akan bertanding sudah tiba di lapangan sebelum pertandingan diselenggarakan. Kiba terlihat sedikit gugup melihat para pemain dari SMA Ame. Bukan pertama kalinya SMA Konoha bertanding melawan tim basket SMA Ame, bahkan saat kompetisi tahun lalu tim basket SMA Konoha hampir saja kalah melawan SMA Ame. Tim basket yang dipimpin oleh Yahiko Pain itu benar-benar membuat Kiba merasa gentar.

" Kenapa? Kau gugup, Kiba? Kalau kau takut kau boleh mundur kok. Daripada nanti kau membeku di tengah lapangan saat berhadapan dengan Yahiko. " ejek Sasuke.

" Tutup mulutmu, Sasuke! Pertandingan akan segera dimulai! Bisa tidak kau jangan membuat masalah? " ucap Hinata sambil mendelik pada Sasuke.

" Kau perempuan diam saja!  Kau tidak tau apapun tentang basket kan? " ejek Sasuke.

" Tapi aku tahu nada mengejekmu itu bisa menjatuhkan mental Kiba. Lawanmu adalah mereka, tim basket dari SMA Ame! Bukan Kiba! " jawab Hinata kesal.

" Hinata benar, Sasuke. Kau jangan memulai pertengkaran di kubu sendiri. Seharusnya saat ini kalian mengesampingkan masalah di antara kalian. Kalian harus merapatkan pertahanan dan mempertajam penyerangan agar kalian bisa mengalahkan lawan. Kau mengerti? " tanya Guy sensei pada Sasuke.

" Maaf.. " ucap pemuda itu sambil menatap Kiba. Kiba hanya menganggukkan kepala sebagai jawabannya.

" Kau sangat hebat mau segera minta maaf, Sayang. Besok aku akan membuat makanan spesial untuk makan siangmu. " puji Sakura sambil memeluk lengan Sasuke.

" Awas kalau kau lupa! " ucap Sasuke ketus sambil menatap Sakura tajam meski dalam hati bersorak kegirangan. Semua anggota tim basket SMA Konoha memutar bola matanya melihat kemesraan dua sejoli itu.

Naruto agak iri melihat adegan mesra Sasuke dengan Sakura itu. Naruto melihat ke arah Hinata yang sedang menatap para pemain basket dari SMA Ame dengan tatapan tajam. Tiba-tiba Naruto jadi bertanya-tanya. Kira-kira Hinata bisa tidak berlaku manis seperti Sakura? Oya. Bukankah saat dia bertemu Hinata pertama kali dulu, gadis itu sangat ramah dan bersikap sangat baik padanya? Hinata bahkan tersenyum manis padanya, batinnya. Naruto menggelengkan kepalanya, mencoba menghilangkan bayangan wajah Hinata yang tersenyum manis padanya yang membuat jantungnya tiba-tiba saja berdebar kencang. Gah!! Apa-apaan itu!!

Kedua tim segera dipanggil untuk memasuki arena pertandingan dan kemudian saling berhadapan di posisinya masing -  masing. Yahiko melompat merebut bola yang dilempar wasit saat jumpball dan langsung melemparkannya pada Nagato yang sudah berlari memasuki daerah serang SMA Konoha. Sasuke segera mengejar dan berusaha merebut bola sementara Shino dan Kiba serta Choji menjaga Nagato, Hanzo, Shigure dan Aoi yang merangsek maju, mencoba memasuki daerah yang mereka jaga. Shikamaru sebagai playmaker sedikit kaget dengan kecepatan para pemain Ame yang sudah berada di daerahnya dalam hitungan detik. Mereka bahkan lebih cepat dari yang diingatnya saat mereka bertanding terakhir kali. Untung saja Kiba dan Shino bisa mengimbangi kecepatan mereka meskipun tubuh mereka kalah tinggi. Sedangkan Choji sebagai defender, kekuatannya menahan memang sangat bisa diandalkan meski kecepatannya tidak bisa mengalahkan Yahiko. 

Permainan berlangsung dengan cepat. Kedua tim susul menyusul memperoleh poin. Meskipun hanya Sasuke dan Shikamaru yang mencetak angka. Kiba yang biasanya ikut menyumbang angka, dibuat tidak berkutik menembus pertahanan Yahiko yang sangat kompak dengan Nagato untuk menghentikan serangannya. Mungkin mereka masih dendam saat lemparan tiga poin Kiba menggagalkan niat SMA Ame menjadi juara kompetisi basket tahun lalu di perempat final.

PoetryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang