Jessy memeluk Kania dengan erat, sesi curhat kali ini benar-benar membuat hati Jessy ikut pilu mendengarnya. Jessy tidak bisa membayangkan bagaimana perasaan Kania saat ini terlebih melihat dirinya yang bercengkrama bersama dengan keluarganya ataupun mendengar Reyhan yang menceritakan betapa bahagianya hidup bersama dengan keluarga yang memandangnya. Jessy tidak habis pikir masih ada orang tua yang berpikir sedangkal itu di kehiduan sekitarnya. Ia sempat memikirkan orang tua yang membuang anaknya pasti di relung kecil hatinya memiliki rasa menyesal tetapi terdesak oleh keadaan.
Tapi sangat-sangat berbeda dengan apa yang dialami Kania. Apa yang kurang dari gadis ini, kehidupannya berkecukupan tapi apa alasan Ibunya melakukan hal itu Jessy tidak tau dan Kania juga tidak pernah memberi tahunya.
" Jess... Besok gue gak tau siapa yang bakal ngambil rapot gue... Gue bingung Jess! Kenapa hidup gue kaya gini... Hikss.. Hikss.. Kenapa mama lahirin gue kalau pada akhirnya gue bakal jadi anak buangan!" hati Jessy semakin sesak semakin Kania berbicara. Seakan sebuah rekayasa kejadian memutar di otak jessy. Pelukan Jessy juga semakin mengerat diikuti titik air mata yang mengalir deras.
"percaya sama gue, Kan! Lo bakal berhasil ada ataupun enggak orang tua lo. Lo gak sendiri, ada gue yang bakal selalu ada disetiap rasa lo bhkan ada orang tua gue yang bisa lo anggep orang tua. Dan asal lo tau Reyhan dia adalah makhluk yang selalu care sama lo!" ucap Jessy. Kania terdiam, dalam hatinya ia membenarkan ucapan Jessy.
Reyhan! Tanpa Kania sadari lelaki itu semakin masuk ke dalam dirinya atau mungkin sudah menempati sebagian otak dan hatinya. Tapi ia terus saja mengelak mencoba menampik apa yang ia rasakan. Jessy tau apa yang dipikirkan Kania saat ini, pasti ia sedang memikirkan Reyhan. Jessy melepaskan pelukannya kemudian menangkup wajah Kania dengan kedua telapak tangannya.
"Kania, sadar gak sadar dia udah masuk dalam hidup lo. Gue gak pernah liat Reyhan gini sama cewek lain bahkan sama Kak Franda sekalipun. Gue gak pernah liat dia ngejar cewek apalagi mau nemenin lo nangis kaya gitu!" jelas Jessy, Kania menatap Jessy dengan serius.
" Tapi Jess.. Reyhan itu playb.."
"playboy? Gue udah kenal mereka lebih dari pada lo. Mereka bertiga sama! Asal lo tau awalnya gue juga mikir gitu tapi apa Sandy berubah sekarang. Bahkan kadang gue mikir bakal jadi ratu kalo nikah sama dia. Kania, troublemaker gak selamanya bakal jadi troublemaker. Ada situasi dan kondisi yang buat mereka berubah" Jessy bukannya akan menjerumuskan Kania pada hal yang tidak baik tapi ia cukup tau bagaimana Reyhan yang tidak jauh beda. Kania menunduk lemah, ada rasa takut dalam dirinya."gue belum siap Jess.." ucap Kania dengan lemas, Jessy paham dan mengangguk.
"yaudah lo tidur sekarang, besok hari terakhir kita sekolah loh" Ucap Jessy kemudian bangun dan berjalan keluar kamar Kania.
" Jess!" panggil Kania ketika Jessy sudah berada di ambang pintu. Jessy menoleh dan menatap Kania.
"terimakasih, good night" ucap Kania, Jessy terkekeh geli.
"good night too, Kania" ucap Jessy sembari meninggalkan Kania.
&
Kania dan Jessy sudah berada di tengah Aula sekolah mereka. Hari ini adalah ujung hari di semester ketiga untuk mereka berdua. Kania mencoba mengendarkan pandangannya, ia masih sangat berharap dari deretan orang tua disana terlihat salah satu wajah yang ia sangat kenal. Tetapi nilih, batang hidungnya pun masih tak terlihat. Walaupun Jessy bilang orang tuanyalah yang akan menjadi wali Kania tapi jauh di relung hatinya ia berharap papa atau mamanyalah yang akan mengambil rapotnya.
" Kania! Hey.. Reyhan manggil lo dari tadi" Kania terkejut dan menoleh kearah sahabatnya.
" kenapa Jess?" Jessy menggeleng kemudian menunjuk Barisan di sebrang sama yang salah satunya sedang melambai kearahnya. Kania benar-benar tidak sadar sendari tadi ada yang melambai kearahnya padahal sejak tadi ia melihat keseluruh penjuru aula. Kania tersenyum manis pada Reyhan dan kini lelaki di sebrang sana semakin melebarkan senyumannya bahkan deretan giginya terlihat dengan jelas. Ahh... Manis sekali!
![](https://img.wattpad.com/cover/129455064-288-k615491.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KACAMATA [slow.update]
Teen FictionInilah takdir yang harus aku lalui. Akan aku bawa kalian untuk merasakan detakan dan tetesan hebat yang aku lalui. Terimakasi sudah mau merasakan bersamaku, selamat menikmati. Salam sapa dariku Kania💛