Ia pun memasuki kelas itu.Didalam kelas itu banyak bangku yang masih kosong.
Jadi ia bebas mau duduk dimana saja yang ia mau.
Barisan belakang no.21
Nah itu bangkunya mulai sekarang.
Diana sendirian duduk dibangku belakang, sambil menunggu seseorang.
Saat ia ke koridor lantai 2, Diana melihat ada seorang cewek datang menuju tangga.Dan Diana kenal orangnya, Riya.
Itu seseorang yang ia tunggu dari tadi.
Akhirnya Diana berlari di koridor menuju tangga, dan ia pun turun dari tangga itu.
Dan Diana lihat di hadapannya ada Riya.
"Riya! Kita satu kelas!" seru Diana dengan senangnya.
"Hah? Beneran? Bagus dong!" balas Riya dengan senyuman khas nya.
Saat Diama naik tangga bersama Riya, ia dan Riya agak malu.Karena mereka masih agak culun.
Dengan perasaan malu dan sambil nunduk mereka pun berhasil melewati kelas X C yang mereka kurang suka.
"Riy, lo mau duduk disebelah gue nggak?tapi gue di kursi paling belakang," ucapan itu yang dari tadi ingin Diana ucapkan pun keluar juga dari mulutnya."Pasti mau dong!" kata riya dengan cepat.
Riya pun meletakkan tas nya dibangku samping tempat Diana.
"Para siswa SMA Pancasila mohon masuki ruang Laboratorium, ditunggu 5 menit sudah ada di sana!" perintah salah seorang guru.
Diana dan Riya langsung menuju Lab. yang letaknya disebelah kelas mereka.Mereka pun disuruh duduk lesehan di Lab.
Sebenarnya mereka agak kepanasan, padahal disana udah dipasang 4 AC, tetap aja panas.
Diana dan Riya sepanjang Masa Orientasi Siswa, tak mendengarkan.
Kalo Diana, karna salfok sama 1 cowok.
Cowok itu yang udah gue suka dari kelas XI.
Walaupun Diana sama si cowok itu nggak saling kenal.
Dan saat itu Diana masih bingungb bagaimana kenalin dia sama kembarannya.
Karna Diana pernah bertemu mereka saat acara dikomplek mereka, dan saat itulah Diana mulai menyukai mereka.
"Riy?",panggil Diana dengan suara pelan.
"Paan?",jawab Riya dengan cuek- nya.
"Lo kan kenal banyak murid di sini, lo tau nggak cowok yang itu, namanya siapa ya Riy?" tanyanya kepada Riya sambil nunjuk ke cowok itu.
"Gue nggak tau, tapi kalo nggak salah, dia alumni SMP Jendral itu aja sih yang gue tau," kata Riya sambil menggaruk kepalanya.
"Oh, yaudah makasih Riy?",balas Diana dengan sedih.
Ternyata Riya melihat ekspresi wajahnya Diana yang terlihat murung.
"Lo suka ya?",tanya Riya curiga.
"Hmm, iya. Gue suka sama dia dari kelas IX, tapi kami beda sekolah, tapi 1 komplek,sayang- nya gue nggak tau namanya," kata Diana masih sedih.
"Dian, lo tenang aja, gue bakalan cari IG nya sampe dapet. Demi lo!" kata Riya dengan ikhlasnya.
Nah, sedangkan Riya nggak fokus gara-gara lagi mikirin mantannya yang ngeputusin dia tadi malam.
Riya memikirkan mantannya itu. Mantan Riya satu tahun lebih muda daripada dia.
Ditunggu lagi ya guys~
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry [END]
Ficção Adolescente"Lo...masih suka sama Justin?" tanya Alex dengan sedikit ragu-ragu. Diana ingin terbahak mendengar suara Alex yang saat ragu sangat lucu. "Gak tau," jawab Diana dengan santainya. "Kalo sama Nastiar?" tanya Alex lagi, masih dengan nada ragu dan tegan...