Bel istirahat terdengar keseluruh kawasan sekolah.
Diana dan Della berjalan menuju kantin, mereka hanya berdua, karena
Lita udah duluan sama yang lain.
Saat Della dan Diana menginjakkan kaki dikantin, suara khas dari kantin mulai terdengar ditelinga mereka.Diana dan Della memilih untuk duduk disudut kantin, agar tidak terganggu.
Diana duduk sendirian disana, sedangkan Della sedang memesan makanan untuk mereka.
Segerombolan anak kelas X A mulai memasuki kantin, dan disana ada Justin yang melihat kearah meja Diana, begitu juga Alex.
"Guys? Kita duduk diujung sana aja" ajak Justin, menunjuk meja disamping Diana dan Della.
Segerombolan cowok itu, langsung duduk di kursi yang sudah disediakan.
Pandangan Alex dan Justin tak lepas sedetik pun dari Diana.
"Woy, lirik-lirik bae nih anak! Cewek yang dilirik sama pula!" teriak Kevin, yang sedari tadi memperhatikan tingkah laku Justin dan Alex.
Diana yang mendengar teriakan Kevin, auto langsung melihat kearah Justin dan Alex yang sedari tadi memperhatikannya, setelah Alex menyadari bahwa Diana menatap kearah mereka, Alex langsung membuang muka.
Sedangkan Justin masih tetap bertahan dengan tatapannya kepada Diana.
Diana langsung membuang pandangannya dari Justin.
"Zen? Sejak kapan mereka ada disini?" tanya Della sambil melirik anak X A yang berada dimeja sebelah mereka.
"Dari lo pesen tadi" jawab Diana sambil mengambil batagor yang Della bawa.
"Elah, gue ngerasa risih deket mereka. Kita pindah aja yuk?" ajak Della yang risih karena mendengar keributan yang dibuat oleh anak X A.
"Yuk, kemana?" tanya Diana.
"Disana aja tuh" tunjuk Della ke meja yang berada ditengah-tengah kantin.
Diana dan Della langsung membawa batagor dan es teh mereka ke meja yang tadi Della tunjuk.
"Lah kok pada pindah mereka?" tanya Justin kepada anak-anak yang tidak menyadari bahwa Diana dan Della berpindah tempat.
"Sebodo amat. Peduli amat lo silet" ujar Rafli, dengan embel-embel silet. Silet? Itu gelaran untuk Justin karena dia anak silat, sama kalo dia udah mara, mulutnya bakal kayak silet.
"Kepo amat lo!" nyolot Justin.
Kemudian, Justin mengeluarkan ponselnya dari saku, dan membuka aplikasi chat yang biasa ia gunakan.Justin:
•Kenapa pindah meja?Diana:
•Aku sama Della ngerasa risih disana, heboh banget kalian.
•Jadi gak tenang makannyaJustin:
•Balik ke sini, atau aku yang Kesana?Diana:
•Lah? Gak bisa gitu dong Tin!Justin:
•Pilih IanDiana:
•Gak Mau!Justin:
•Kalo gak mau kesini aku yang dateng ke sanaDiana:
•Gak bakal berani kamuJustin:
•Aku hitung sampe 3
•1
•2

KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry [END]
Ficção Adolescente"Lo...masih suka sama Justin?" tanya Alex dengan sedikit ragu-ragu. Diana ingin terbahak mendengar suara Alex yang saat ragu sangat lucu. "Gak tau," jawab Diana dengan santainya. "Kalo sama Nastiar?" tanya Alex lagi, masih dengan nada ragu dan tegan...