Ngehianatin gue lo Nas? Batin Justin dengan senyuman smirk yang terlukis diwajah tampannya.
Justin meninggalkan rooftop dengan perasaan kesal sekaligus kecewa. Ia memasuki kelasnya yang sedang ricuh.
Tetapi, seketika diam. Saat Justin memasuki kelas dengan tatapan yang tak terbaca.
Setelah Justin lumayan tenang, Alex menghampirinya dengan tatapan mengerti.
"Lo udah tau kan? Dia udah dari SMP ngestalk si Nastiar. Tenangin diri lo, jodoh udah diatur sama Allah" nasihat Alex dengan sabar, padahal hatinya sama tersakiti seperti Justin.
Tapi, Justin mengabaikan ucapan Alex dengan angkuhnya.
"Kev?" panggil Justin, Kevin langsung menoleh kearah Justin.
"Apa Let?" tanyanya.
"Temenin gue abis pulang sekolah. Ketempat biasa" jawab Justin dengan nada dingin.
Kevin hanya menghela nafas beratnya. "Udah 1 tahun lo gak kesana lagi. Masa cuma gara-gara Diana lo kay-" ucapan Kevin terpotong karena mendapat tatapan tajam dari Justin.
Kevin langsung gelagapan ketakutan, ia bergidik ngeri dan langsung keluar dari kelas.
Kevin berlari kecil menuju ke UKS, yang jaraknya tidak jauh dari kelas Justin.
"Gue bisa ngomong sama Diana, bentar gak?" tanya Kevin kepada Adrian dan Nastiar. Adrian mengangguk, lalu mengajak Nastiar keluar.
"Kepin? Tumben, ada apaan?" ujar Diana. Kevin salting saat ditatap oleh Diana. Detik berikutnya, ia tersadar dan harus melakukan niatnya untuk menemui Diana.
"Diana? Itu, Justin dia mau ke club la-" lagi-lagi ucapan Kevin terhentikan oleh jawaban lawan bicaranya.
"Alah, tuh anak! Gak dengerin. Mau gue tabok juga!" geram Diana, dan itu membuat wajah Diana sangat lucu.
Membuat siapa saja melihatnya pasti ingin mencubit pipi gembul Diana.
"Dia lagi ada masalah, sama cewek. Biasa, anak SMA" ujar Kevin, dibuat-buat agar Diana tidak mengetahui bahwa Justin mencintai Diana.
"Biarin lah! Muak gua. Dibilangin gak bagus buat kesehatan" sinisnya, dan membuat nyali Kevin ciut.
Kevin pun langsung pamit dan meninggalkan Diana sendirian di UKS.
Diana berjalan dan menaiki tangga dengan langkah sempoyongan. Ia merasa bosan di UKS.
Di jam istirahat seperti ini, banyak siswa dan siswi duduk lesehan disepanjang koridor.
Tiba-tiba ada seorang siswi memanggil Diana. "Zenn?" panggil cewek itu.
"Iya?" jawab Diana sambil membalikkan badannya. Diana menghampiri siswi itu, dengan langkah yang tidak gontai lagi.
"Gue mau ngomong. Please" rengek siswi itu. Dan, diangguki oleh Diana.
"Gue suka sama Nastiar" ujar sicewek itu. Entah kenapa, Diana yang mendengarnya merasa biasa saja.
"Tapi, gue gak punya nope dia. Gue suka banget tau style dia. Dia gans banget!" histeris cewek itu.
"Adinda, nanti gue kasih deh nope Kak Nastiar ke lo" jawab gue. Mata Adinda langsung berbinar.
"Beneran ya? Tengqyu!" ujarnya, lalu Diana hanya membalasnya dengan senyuman.
Diana meninggalkan Adinda yang sedang berloncat-loncat ria.
![](https://img.wattpad.com/cover/178856153-288-k46130.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Sorry [END]
Roman pour Adolescents"Lo...masih suka sama Justin?" tanya Alex dengan sedikit ragu-ragu. Diana ingin terbahak mendengar suara Alex yang saat ragu sangat lucu. "Gak tau," jawab Diana dengan santainya. "Kalo sama Nastiar?" tanya Alex lagi, masih dengan nada ragu dan tegan...