Bagian 19~

50 19 2
                                    

"Dek? Sore ini kamu boleh pulang kok," ujar Adrian, yang sudah 3 hari berada dirumah sakit untuk menemani Diana.

Sedangkan, Nadiya, ada urusan keluarga yang mendadak plus belum dikasih tau.

"Bang? Aku pengen pulang sekarang," kata Diana kepada Adrian yang sedang menyuapi Diana makan siang.

"Abang bilang ke dokternya dulu ya?" izin Adrian dan diangguki oleh Diana.

...

"Kamu boleh pulang kok" ujar Adrian yang tiba-tiba masuk.

"Oke bang. Tapi urusan Administrasi gimana? Udah dibayar belum? Dompet aku ada ditas bang."

"Udah dibayarin Justin."

"Kok dia bang?"

"Dia ngotot mau bayarin kamu, padahal abang mau bayar sendiri."

"Berapa bang?"

"lima belas juta, dek."

"Nanti aku ganti."

"Patungan ya? Masing-masing 7,5?"

"Oke bang!" jawab Diana refleks mengacungkan jari jempolnya.

...

Akhirnya gue bisa menghirup aroma kamar yang gue kangen parah!, batin Diana. Diana berlari kekamar Adrian, lalu bertanya mengenai ninja miliknya.

"Abang? Ninja ku dimana?" tanya Diana yang sudah kewalahan berkeliling rumah untuk mencari Hasley, Ninja kesayangan Diana.

"Masih dibengkel Zen" lirik Adrian, lalu kembali fokus ke laptop yang ada didepannya.

Diana penasaran dengan yang dilakukan Adrian dilaptop itu. Kemudian Diana menghampiri Adrian tanpa sepengetahuannya.

Diana pun melirik kearah laptop Adrian dan ternyata ada wajah cewek cantik yang sering ia lihat disekolah.

"Hah? Ka Tasya?" Diana heboh melihat Adrian video call bersama Tasya.

"Cieeee.... Pj dong bang!" bisik Diana ditelinga abangnya.

"Iya iya. Tapi jangan bilang mamah, awas lo!" ancam Adrian lalu mengacak-ngacak rambut Diana.

"Iyaa, nanti aku nyusul deh!"

"Sama siapa? Justin?"

Diana yang mendengar nama Justin diucapkan dimulut kakaknya, Diana pun langsung keluar dari kamar Adrian.

"Woyyy! Zen! Becanda kali! Kebo! Tungguin! Jangan ngambek!" teriak Adrian dari dalam kamarnya.

'Bukannya Diana sama Justin cuma sahabatan?'

"Iya emang. Cuma aku suka bikin dia kayak gitu, pake nyebut nama Justin. Mereka lagi berantem makanya kayak gitu"

'Ooh'

...

"Zen? Keluar yuk? Kita makan ke mall. Ke Pepper Lunch! Gue yang traktir!" teriak Adrian dari depan pintu kamar Diana.

I'm Sorry [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang