"Kia, kita bertiga udah janji untuk gak main rahasiaan kan? Kenapa lo malah rahasiaan sama kita, sih!" Ellen berdecak sebal.
Kiara, Ellen, dan Flowy sedang duduk di sebuah resto bernuansa klasik. Setelah makan malam Kiara langsung mengantar Renn kembali ke kamarnya lalu disinilah Kiara sekarang berada. Janji temu dengan dua sahabatnya.
"Ellen, gue baik-baik aja. Lo liat nih gue masih bernyawa, gue masih kinclong," Kiara tertawa mencoba mencairkan ketegangan yang terjadi diantara pertemuan mereka, "Gue kerja. Jadi pengasuh anak. Gajinya gede." ucapnya kemudian.
Flowy yang sedang asik menyeruput milkshakenya spontan menoleh ke arah Kiara dengan mata melebar.
"Pe-pengasuh?! Gak salah denger gue?"
"Serius gue, Flo." Kiara memutar bola matanya.
"Lo jadi pengasuh dimana? Kia, pokoknya lo harus kasi tau kita dimana lo tinggal. Kita tuh khawatir, Kia!" Ellen bersuara. Kali ini Ellen begitu gemas karena Kiara tak kunjung memberitahu dimana dia tinggal.
"L-lo ngasuh anak??? Gila! Bisa masuk keajaiban dunia ke delapan ini! Seorang Kiara Shaenetta ngasuh anak? Sejak kapan lo punya bakat ngasuh anak?" Flowy masih tidak percaya dengan ucapan Kiara.
Ellen menatap Flowy dengan tatapan malas. Plis deh Flo, bukan itu yang terpenting. Kita harus tau Kiara tinggal dimana!
Kiara mengangguk, "Iya gue ngasuh anak. Gue tinggal di rumah itu juga." mana mungkin Kiara mengatakan yang sebenarnya mengenai bahwa anak yang diasuhnya tidak seperti yang dibayangkan Flowy dan Ellen.
Ellen menyerah. Ellen tidak akan memaksa Kiara untuk menjawab pertanyaannya lagi. Ellen meraih gelas minumnya lalu membuang pandangan ke arah lain.
Kiara menyadari sikap Ellen yang menahan sebal itu, "Len, gue janji bakal kasi tau. Tapi gak sekarang." Kiara mengusap punggung tangan Ellen di meja.
Ellen menoleh menatap Kiara prihatin, "Kia, lo kenapa gak pulang ke rumah nyokap lo aja?"
"Gue mau buktiin ke Mama, gue bukan cewek kaya manja yang bisanya buat masalah doang."
Flowy menatap Kiara ikut merasa prihatin, "Kia..." lirih Flowy.
"Kenapa lo?" Kiara menghela napas menatap Flowy yang bibirnya mencebik kedepan dengan mata berkaca-kaca.
Detik kemudian Flowy memeluk Kiara dalam keharuannya, "Gue bakal selalu support lo, Kia. Gue ada kalau lo butuh."
Kiara tersenyum tipis lalu mengusap-usap punggung Flowy, "Besok gue masuk kampus ya."
Ellen melihat itu lalu ikut nimbrung memeluk Kiara, "Kita sayang sama lo, Kiara." lirih Ellen.
"Gue juga sayang sama kalian,"
Duh kenapa gue jadi pengen mewek begini!?
"Bitch, kayaknya gue udah terlalu lama di luar. Saatnya gue balik ke 'kayangan' gue." ucap Kiara di sela-sela pelukan hangat itu.
Beruntung Kiara punya dua sahabat konyol yang selalu ada untuknya. Ellen dan Flowy itu tidak fake seperti kebanyakan dari mereka yang pernah mencoba berteman dengan Kiara. Kiara ingat, semua orang mendekatinya hanya karena ada maunya saja, ya karena Kiara anaknya Tamara Rahayu si Pemilik Brand Kosmestik terkenal. Kiara populer di kampus. Of course lah. Belum lagi gaya hidupnya yang nakal kebarat-baratan.
Tapi kini Kiara mulai berpikir untuk mencoba menata hidupnya jadi lebih baik. Lagipula tidak ada waktu lagi berhura-hura seperti dulu. Kiara kini tengah dihadapkan dengan tanggung jawab yang begitu besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
BREATH AWAY (TERBIT!)
Romance(CERITA INI TELAH DI TERBITKAN. INFORMASI ORDER NOVEL SILAKAN DM INSTAGRAM: @shalshaee atau bisa order melalui Shopee) *** Kiara pikir lowongan kerja yang dia temukan di terminal bagaikan malaikat yang bisa menyelamatkannya dari kemiskinan. Bekerj...