Ruelion Zale D'angelo ~
Seorang CEO dari perusahaan ternama didunia sekaligus ketua mafia yang terkenal akan kekejamannya,wajah tampan dan senyum manisnya hanyalah topeng belaka,kejadian masa lalu membuat ia berubah,ia memiliki kepribadian ganda yai...
Terlihat seorang laki-laki sedang memasuki sebuah mansion yang mewah,langkah kakinya yang tegap penuh dengan kharisma,terukir sebuah senyum di wajahnya membuat ia terlihat seperti pangeran tampan ,langkah kakinya pun berhenti di sebuah pintu besar,saat ia membukanya,terlihat seorang laki-laki paruh baya sedang terbaring lemah di sebuah kasur besar,lelaki itupun duduk disamping kasur tersebut .
" grandpa,aku telah menemukan dia,dia terlihat sangat cantik ,namun dia terlihat sangat dingin,senyumpun sepertinya jarang ,"ujar lelaki tersebut Namun orang yang di ajaknya bicara pun tak kunjung merespon,membuat lelaki ini frustasi dan melangkahkan kakinya keluar dari ruangan tersebut ,akan tetapi langkahnya berhenti disebuah foto keluarga yang besar.
"Aku akan menyatukan keluarga kita lagi allison,dan membuatmu tertawa tanpa ada yang mengganggu kehidupan kita lagi,"."I promise".sambungnya sambil pergi meninggalkan foto tersebut.
***
Prang,,,
Terlihat Zale sedang memukul cermin di hadapannya,wajahnya yang penuh dengan amarah dan aura kegelapan itu membuat ia terlihat seperti malaikat maut yang siap mencabut nyawa seseorang .
"Arrrgh,,,,sial kenapa kau datang kembali,cukup aku yang mengendalikan tubuh ini,kau itu lemah ,dan aku yang berhak mengendalikan tubuh ini"ujar Zale sambil membanting semua benda yang ada di dekatnya.
"Kau tidak bisa menyangkalnya ,akulah yang seharusnya memiliki tubuh ini bukan kau,kau hanyalah sebuah emosi,dan tak lama lagi aku yang akan mengendalikan tubuh ini lagi"
"Tidak,tidak akan kau pergi dari pikiranku !!"teriak Zale
Ya,Zale memiliki dua kepribadian ,akibat sesuatu yang menyakitkan dia dimasa lalu telah membuat ia berubah dan membentuk kepribadian nya yang baru ,karakter yang barunya ialah sosok yang kejam.
hari ini sejak pertemuan ia dan allison telah membangkitkan sesuatu yang ada didalamnya ,sosoknya yang dulu kini sedikit demi sedikit mulai muncul,
"Sialan kau!!!"
"Hanya ada satu cara agar kita kembali bersatu ,kita harus mencintai seseorang"kini bisikan dan bayangan itu mulai memudar
Zale pun terdiam,memikirkan kata-kata tadi ,"aku sudah muak dengan semua ini," ujar Zale sambil meminum sebuah pil untuk menenangkan dirinya .
Disisi lain,
terlihat allison sedang tersenyum di kamarnya raut wajahnya yang cantik membuat siapa saja yang melihatnya akan langsung terpana,perlakuan jordan yang romantis membuat ia merasa senang,
"Astaga kenapa dengan diriku ,aku rasa aku sudah gila"allison pun tersenyum, tanpa allison sadari datanglah Arabella membawa sebuah buku diary addison
"Ally,kau kenapa senyum-senyum sendiri ?"
Merasa ada yang mengajaknya bicara allison pun terkejut "Astaga,mom,ally terkejut,"ia pun mengusap-usap dadanya
Arabella pun tersenyum dan menggeleng-gelengkan kepalanya "mom tanya kau kenapa senyum-senyum sendiri?"
"Mom tadi jordan membuat kejutan yang sangat romantis,lalu ia memberikan cincin ini ,kami sudah resmi jadi sepasang kekasih sekarang"ujar allison bersemangat sambil tersenyum
"Wah,anak mom sudah besar ya,sudah memiliki kekasih,jadilah anak yang selalu tersenyum hilangkan kejadian masa lalu yang sekarang kau lihat itu adalah masa depan ,mengerti?"
"Mengerti mom,lalu mom kenapa kesini?"
"Oh ini buku diary momy mu,supaya kau bisa melihatnya kapan pun,mom rasa kau harus menyimpannya di tempat mu bukan di tempat mom,"
"Baiklah mom akan ally baca jika ally sedang merindukan momy and dad,dan mom kenapa kau sendiri,dan tidak pernah menikah?"
Arabella pun terdiam sejenak,tak lama kemudian ia tersenyum seraya berkata "kau akan tau nanti setelah kau membaca buku itu"Arabella pun menunjuk buku diary pemberian addison.
"Okey,sepertinya menarik,"allison pun tersenyum
"Teruslah seperti ini ally,jangan kau dingin sepeti es,"ujar Arabella sambil mengusap puncak kepala ally
"Akan aku usahakan".
Arabella pun keluar dari kamar allison dengan air mata yang ia tahan dari tadi ,"kau akan mengetahuinya ally ,kau akan segera mengetahuinya,disana dari kisah ibumu sampai kematian kedua orang tuamu,"ia pun memandang allison dari kejauhan sedang membuka lembaran pertama buku diary tersebut.
