CONFUSED

2K 55 2
                                    

Haihaihai..welcome back..

Maaf baru bisa up...hehe😆😅😂

Warning:terdapat banyak kesalahan dalam penulisan serta kata-kata yang tidak sesuai dengan EYD

Enjoy....

-------------------------------------------------------------

Allison pun masih diam terpaku,memikirkan perilaku Zale terhadapnya tadi,degupan jantung nya saat ini tak bisa di ajak kompromi ,masih saja berdegup 2 kali lipat,lebih cepat dari sebelum nya

Ia pun berjalan menuju kamar mandi dan membasuh wajah nya agar bisa tenang dan melupakan perilaku Zale tadi,'huftt...apa yang ia lakukan terhadap ku?'batin allison seraya berjalan menuju ranjang nya kembali

Terdengar suara ketukan pintu mengagetkan allison yang sedang berjalan menuju ranjang nya,terlihat bi mandy membuka pintu tersebut dan menyuruh nya untuk sarapan di bawah,awalnya allison ragu dan terkejut,ternyata Zale menuruti perkataan nya ,dan memperbolehkan ia keluar dari kamar nya,walaupun bukan keluar dari mansion ini

Allison pun mengangguk dan berjalan ke arah pintu,ia pun mengikuti langkah kaki bi mandy dan berjalan di belakangnya ,karena memang ia tidak mengetahui letak ruang makan di mansion ini

Allison pun berjalan menuruni anak tangga dan melihat Zale sedang menunggunya dengan tatapan yang datar dan mengintimidasi ,allison pun menundukkan wajah nya dan menenangkan degupan jantung yang mulai berlari-lari tak karuan

"Duduk dan makanlah!"titah Zale ketika allison sudah ada di depan nya ,allison pun duduk agak jauh dan menyelipkan anak rambutnya di telinganya,well sejujurnya allison sedang meruntuki dirinya sendiri,bagaimana tidak, allison yang dikenal keras,dingin dan ketus ,ini malah luluh seketika ketika melihat Zale seperti itu

Mereka pun makan dalam diam,hanya suara dentingan sendok makan dan garpu yang bertabrakan dengan piring yang terdengar saat ini,hening..aura kegelapan saat ini seperti ada di udara,seakan-akan iblis di dalam Zale sedang mengeluarkan aura ketakutan

Sementara itu,Zale yang sedang melirik-lirik ke arah allison,hanya bisa tersenyum tipis,sangat tipis bahkan orang yang melihatnya pun akan merasa tidak percaya jika ia sedang tersenyum

"Makanlah,aku tidak akan menelan mu ,jika mau pun aku tak akan menelan mu dalam keadaan utuh seperti ini ,harus di olah terlebih dahulu,"ujar Zale dengan suara datar nya yang khas,sedangkan allison tersentak dan membelakan matanya tak percaya,perkataan Zale mampu membuat allison mendelik ngeri ,ya Zale memang seorang psikopat sejati,ya psikopat.

Melihat tingkah allison yang seperti itu ,membuat Zale spontan tersenyum,dan menggeleng-gelengkan kepalanya ,bayangkan saja ia berhasil membuat allison yang di kenal dengan keras kepala serta keberanian nya itu,menjadi seorang yang penakut dan penurut,jauh di dalam hati Zale, ia merasakan kebanggan tersendiri karena telah membuat kesal allison,dan perasaan yang menghangat ketika melihat setiap gerakan nya yang penurut dan takut seperti ini,tatapan yang seperti itu yang Zale inginkan bukan tatapan kebencian dan amarah yang selama ini allison keluarkan terhadapnya,well sepertinya usahanya berhasil dan tidak sia-sia,setidaknya saran Ruel yang beberapa waktu lalu itu berhasil

Flashback on

Zale pun terbangun dari tidurnya,dan berjalan menuju kamar mandi,terdapat sebuah kaca besar yang bisa memperlihatkan setengah badan nya dari atas sampai pinggang itu terpampang jelas di hadapannya saat ini,ia pun membasuh mukanya dan menatap kaca yang ada di depan nya,ya..ia melihat gambar dirinya itu sedang tersenyum ,ralat,!itu bayangan ruel,bayangan ruel yang sedang tersenyum ,but why?

"Ada apa ?kau muncul seperti itu,?"tanya Zale ketus

Ruel pun tersenyum ,"maaf Zale,tapi aku hanya ingin melihat kemajuan tentang tubuh kita disini,apakah baik-baik saja atau malah memburuk,mengingat kau sering  mengkonsumsi obat itu,"ucapan ruel sontak membuat zale menggeram marah dan mengepalkan tangan nya
"Shut up!,"bentak zale

"Well,beginilah sifat mu,selalu marah dan egois,pantas saja allison membenci mu,"ujar ruel sambil tersenyum miring
"No!,dia tak membenci ku,!"

"Wah,sebegitu percaya dirinya kah kau,sehingga menyebutkan allison tidak membenci mu,wah hebat Zale,Hebat!,dia tidak akan lupa dengan wajah itu,wajah yang telah membunuh kekasihnya,ingatlah Zale!" Zale pun hanya diam dan memikirkan perkataan ruel

Ia pun menarik dan menghembuskan nafasnya pelan,"Ya,aku benar,dia membenci ku,bukan !!dia membenci wajah ini,wajah ini yang telah membuat dia terpuruk,"ujar Zale dengan nada frustasi nya

"Kau ingin dia tidak membenci mu?aku punya rencana,"ujar ruel

"Apa?apa rencana nya?"

"Kau harus menuruti perkataannya,jika ia meminta ingin keluar dari kamar, maka kau harus menuruti nya,tetapi tidak keluar dari mansion ini,kau harus membuatnya luluh dengan memberikan perhatian kecil,seperti mencium kening nya atau berperilaku lembut,dan berikan tatapan datar mengintimidasi  kepadanya,sebab saat kau memberikan perhatian kepadanya,maka seketika ia akan luluh,dan tatapan itu,tatapan mengintimidasi mu itu yang membuat  nyalinya  semakin menciut ,"ucapan ruel membuat Zale mengangguk mengerti,ya memang soal hati ruel yang paling memahami ketimbang Zale,

"Aku akan mencoba nya,thanks ruel"ujar Zale lalu melanjutkan aktivitas pagi nya

Flashback off

Senyum yang terukir di wajah Zale pun mengembang seketika,membuat allison yang sedari tadi sibuk dengan jantung nya yang berlari cepat dan pikiran nya yang entah berlabuh kemana saat ini,pun semakin salah tingkah,'oh god,kenapa seperti ini?help me,'batin allison sembari memasukkan makanan ke dalam mulutnya,

"aku ingin ke kantor,ada urusan yang harus di selesaikan,ku harap kau tidak kabur,"ujar zale lalu bangkit menghampiri allison yang saat ini tak memperdulikan ucapan zale

"kau mendengarkan ku al?"ujar zale seraya memegang dagu allison

allison yang mendapatkan perlakuan itu pun,terkejut dan menepis tangan zale yang berada di dagunya,"telinga ku masih berfungsi zale,jadi ku harap kau tak bersusah payah memberitahu ku sedekat ini,"ujar allison sembari membuang wajahnya ke samping

"aku hanya memberitahu mu,jika saja kau lupa dan lari akan aku pastikan ,aku akan membom panti asuhan yang kau tempati,"ujar zale kepada allison sembari mencium pipi kiri allison ,lagi-lagi allison diam dan mencoba mentralisir emosi yang bercampur aduk di dalam hatinya,

bagaimana tidak,perlakuan zale yang mengancam nya akan membom panti asuhan yang ia tempati membuat allison marah dan ingin mencabik wajahnya saat ini,tapi perlakuan zale yang mencium pipi nya tanpa permisi itu membuat ia merasakan perasaan yang aneh

"oh ya dan satu lagi ,jangan berbuat macam-macam di sini,ingat itu"ujar zale lalu pergi meninggalkan allison yang masih diam terpaku dan menefsirkan perasaan nya yang kian menjadi-jadi

marah,sedih,senang ,dendam,dan perasaan ingin membunuh,kini menghantui pikiran allison,ciuman yang zale berikan padanya membuat nya senang seketika,namun perlakuan zale selama ini kembali membuat ia marah dan rapuh,apa yang harus ia lakukan,apakah ia harus melupakan masa lalu nya,?atau apakah ia harus maju dan menerima smeuanya?jujur saat ini allison sednag bingung dnegan dirinya,sangat bingung.



tika aviliani

11 juli 2019 

***

tbc.

maaf gaes hari ini aku ngetiknya pendek,hehee...ini saja aku sedang berusa membuat nya di waktu senggang sebab,waktu dan jadwal ku sangat padet banget,wkwkwkwk

ku harap kalian suka ,see you again.

Save Me From My PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang