Epilog

4.2K 70 1
                                    

haihaihai..welcome back,gak terasa udah ketemu di epilog aja neh,wkwkwkkwk,,berarti pertemuan kitaakan berakhir deh,ugh sedih nya...

maaf ya kalau aku salah kata atau ngomong,

,aku harap kalian suka cerita ku hehee...

oke cekidot langsung aja ya..

_______________________________________


5 tahun kemudian..

seorang anak laki-laki sedang berlarian di sebuah taman bunga lavender,senyum di wajah anak tersebut membuat kedua orang tua yang saat ini sedang menggendong putri kecilnya yang berusia 1 tahun,pun tersenyum bahagia

air mata nya meluncur di pipi mulus allison,wajah nya yang saat ini sedang menampakkan kebahagiaan yang luar biasa pun hanya bisa tersenyum dan mengeluarkan tangisan bahagia,zale yang sedang berada di samping nya sepertinya mengetahui bahwa istrinya allison,sedang menangis

"babe,?kenapa kau menangis?"tanya zale sembari mengelus lembut pipi allison

allison pun tersenyum lembut,"aku sangat bahagia el,kau tau?setelah sekian lama kita mengalami penderitaan,akhirnya tuhan memberikan kita kebahagiaan,adanya kau,aldrich,dan hope,kalian adalah bahagia ku,aku tak tau lagi harus dengan kata apa aku mendeskripsikan kebahagiaan ku,rasanya saat ini aku ingin meminta tuhan untuk memberhentikan waktu sebentar saja,agar aku bisa melihat kalian bahagia seperti ini,terus,terus dan selamanya,"allison pun berhenti sejenak lalu menghirup udara lekat-lekat,"sejujurnya aku masih takut,jika sewaktu-waktu kita kembali merasakan penderitaan,sungguh membayangkan nya saja membuat ku ingin menangis memikirkan nya,"ujar allison yang saat ini matanya sedang berkaca-kaca

zale pun menakup wajah allison,"no babe,tidak ada lagi penderitaan yang akan kita rasakan,baik nanti sekarang atau kapan pun itu aku berjanji bahwa tidak ada lagi penderitaan yang merasuki kehidupan kita lagi,aku yakin tuhan akan memberikan kita kebahagiaan yang tiada batas,karena aku tau bahwa kita akan saling membantu untuk mencapai kebahagiaan,jikalau warna kebahagiaan itu luntur,maka aku yakin kita akan membangun kebahagaiaan bersama-sama agar warna itu tetap ada dan terus bersinar,"ujar zale sembari mengalihkan pandangan nya ke arah sang putri yang saat ini sedang tidur di gendongan allison

"dan aku akan menjadi pahlawan mu ,jika kau mengalami rasa sakit,aku rela mengantikan nyawaku untuk kebahagiaan mu Hope Angeline D'angelo,persis seperti nama mu nak,hope yang berarti harapan,harapan kami untuk selalu membuat kau bahagia ,apapun caranya dan aku yakin bahwa tuhan akan mengabulkan harapan kami yaitu,mengirimkan kebahagiaan kepada mu hope,aku berharap kau tumbuh seperti ibumu yang kuat dan tangguh,jikalau nanti papa mu ini tidak ada di samping mu,dan tidak bisa membantu mu maka kau bisa melawan rasa sakit itu sendiri,dengan kekuatan mu itu,yang kuat dan tangguh,"ujar zale sembari menetekkan air mata nya 

allison pun tersenyum lalu melihat aldrich putra pertama mereka ,"al,ayo kemari!hari sudah mulai petang,nanti kau sakit ,ayo nak kita masuk ke dalam ,"ujar allison kepada aldrich 

aldrich yang berusia 4 tahun lebih itu pun menghampiri allison sembari berlari dengan sangat kencang,"hati-hati nak ,!jangan berlari,nanti kamu jatuh,!"pekik allison

aldrich yang masih kanak-kanak pun tak menghirakan ibunya ,dan terus berlari dengan kencang,hingga akhirnya kakinya pun tersandung batu dan terjatuh,allison dengan cepat memberikan hope yang tadi di gendong nya kepada zale,dan segera menghampiri aldrich 

"aldrich!!kau tidak apa-apa nak?kau terluka,kan sudah mama bilang kamu tidak boleh berlari nanti jatuh,dan kamu dengan keras kepalanya tetap berlari,dan akhirnya kamu terluka,"ujar allison panik lalu mengecek lutut aldrich yang berdarah

Save Me From My PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang