Verdinan miller

2.7K 63 0
                                    

Hellow,welcome back 😆😂
Happy reading guys.

Warning!
Maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan kata-kata,
Stop plagiat,kembangkan kreatifitas
____________________________________
Tak lama kemudian pergerakan tangan dan mata,abraham serta allison pun terkejut tak percaya apa yang ia lihat saat ini.

"Allison "ujar nya dengan suara serak.

***

Mendengar suara itu allison dan abraham pun terkejut
"Grandpa?"tanya ally

"Al..li..son.."ujar kakeknya sekali lagi,mereka berdua pun tersenyum tak percaya ,setelah 2 tahun koma akhirnya beliau bangun dari tidur panjangnya,allison pun memeluk Verdinan miller dengan sangat erat disertai tangisannya yang menunjukkan kerinduan,ya walaupun allison memang tak pernah merasakan ataupun melihat grandpa nya,namun hatinya merasakan ini semua,rasa senang karena grandpa nya sudah bangun,dan rasa sesak melihat keadaan grandpa nya yang baru bangun dari tidur panjangnya

Melihat pemandangan yang ia lihat saat ini telah membuktikan bahwa adiknya sangat merindukan sebuah keluarga yang bahagia seperti orang lain,tidak peduli seberapa  banyak harta yang ia miliki yang terpenting baginya adalah keluarganya,tak terasa air mata abraham pun keluar dengan sendirinya membasahi wajah tampan tersebut ,verdinan yang melihat itupun lantas bertanya kepada abraham"Abraham,kau kenapa menangis ?"

Merasa namanya dipanggil ia pun tersadar dari pikiran sedihnya "ah..grandpa aku bukan menangis, hanya saja mataku kemasukan debu membuat ku mengeluarkan airmata ku secara tak sengaja"ujar abraham berbohong ,ia tau ia telah salah berbohong di hadapan mereka ,ia juga sama rapuhnya dengan allison ,namun karena rasa gengsi nya ia pun menutupi semua itu,ia tak mau terlihat menyedihkan di hadapan orang

"Bilang saja kau gengsi ab,tak usah menutupinya,kau juga merindukan ku bukan ?"tanya verdinan nada mengejek,ia tahu cucu nya ini persis seperti jack,ia selalu gengsi menunjukkan rasa sedih nya kepada orang lain

"Tidak,aku tidak merindukan mu,grandpa saja yang melebih -lebihkan,aku sudah kerap datang kesini melihat keadaan mu ,jadi apa yang harus dirindukan "jawab abraham santai ,jujur saja sebenarnya ia juga merindukan grandpa  ter menyebalkan  itu,namun lagi-lagi karena gengsi nya yang tinggi itu membuat ia menutupi rasa itu lagi

"Kau tau ab,sifat mu mirip sekali dengan ayah mu jack,ia sama seperi dirimu memiliki sifat gengsi setinggi langit,namun sifat tertawa mu yang mencairkan suasana itu membuat ku yakin bahwa itu menurun dari sifat ibu mu yang memiliki sifat ceria walaupun ia sedang sedih sekalipun,dengan begitu aku merindukan sosok mereka berdua,"air mata verdinan pun mulai jatuh dari pelipisnya ,ia tau ia sangat merindukan anak kesayangan nya itu,cukup sudah tuhan merebut istrinya ,namun sepertinya tuhan berkata lain ia juga merenggut nyawa anak nya dan memisahkan cucu nya darinya,allison yang tadinya memeluk verdinan pun akhirnya melepaskan pelukannya secara perlahan,mata sembab nya membuat ia terlihat sangat rapuh.

Namun terlintas di pikiran abraham saat ini,bukannya orang yang telah lama koma apalagi 2 tahun itu tidak bisa menggerakan tangan nya bahkan mengingat sekalipun ,karena otaknya butuh waktu yang lama untuk menyesuaikan tubuh yang baru melewati fase koma,ia pun merasa ada yang tidak beres saat ini
"Grandpa,"suara abraham yang tiba-tiba itu pun memecah keheningan diantara mereka
"Kau sebenarnya sudah lama bangun kan?"lanjut abraham

Verdinan yang mendengar itu pun tersenyum lebar"iya,aku sudah lama bangun bahkan waktu kecelakaan itu terjadi aku sebenarnya tidak koma,kau tau aku waktu itu sangat marah kepadamu karena mencegah ku,pertengkaran kita waktu itu membuatku marah dan tak berfikir jernih ,sehingga membuat ku hilang kendali saat aku mengendarai mobil ku,"ia pun menghela nafasnya "lalu saat aku kecelakaan aku meminta kepada dokter dan bodyguard ku untuk menyebutkan kepadamu bahwa aku koma,saat itu aku malas melihat wajah mu,aku sudah sangat merindukan cucu ku allison,dan aku pun berjanji bahwa aku akan terus berpura -pura koma sampai kau sendiri yang membawa allison di hadapanku ,"ujar verdinan sambil tersenyum

Save Me From My PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang