Save me from my pain

2.3K 55 0
                                    

Hellow...welcome back..
Hope you enjoy my story..

Warning : terdapat sebuah kata dan penulisan yang tidak sesuai dengan EYD

-------------------------------------------------------------

Allison pun membuka matanya perlahan dan mengerjap-ngerjap kan matanya berusaha menyesuaikan sinar matahari yang masuk ke dalam matanya,ia pun mengedarkan matanya ke seluruh penjuru yang ada di ruangan tersebut,cat bernuansa putih dan interior berwarna gold membuat kamar ini terkesan elegant namun mewah

"Dimana aku?"tanya allison sambil memegangi kepalanya yang pusing akibat berusaha mengingat ,tiba-tiba sebuah ingatan tentang kejadian ia yang menyerang Zale pun terlintas di pikirannya,hal terakhir yang ia lihat adalah Zale yang menyuntikkan sesuatu di lehernya

"Ini pasti di mansion si keparat itu"ujar allison bangkit lalu berjalan menuju pintu ,namun ia baru sadar baju yang ia kenakan sekarang berbeda dengan yang ia gunakan saat penyerangan itu,yang ia lihat sekarang ia lah sebuah piyama berwarna cream melekat di tubuhnya

"Shit..dia mengganti pakaian ku,tak kan ku biarkan aku akan membunuhnya sekarang juga,"allison pun membuka knop pintu tersebut,namun pintu itu tidak terbuka

"Bodoh kau al,mana mungkin ia melepaskan mu begitu saja setelah apa yang kau lakukan terhadapnya"runtuk allison kepada dirinya sendiri

tak lama kemudian pintu itu terbuka sendiri dan muncul lah seorang pelayan yang terlihat sudah berumur 50-an berjalan menghampiri allison seraya membawa makanan,

"Kau sudah sadar nyonya ?"ujar pelayan itu

Allison pun terkejut dengan perkataan wanita itu,hell ya,wanita itu lebih tua daripada allison ,jadi allison pasti terkejut akan sikap wanita itu kepadanya,

"Sudah,bi..."ujar allison sambil menahan sebuah kata 'bi',seakan-akan menanyakan nama

"Oh..mandy panggil aku mandy"ujar pelayan yang bernama mandy itu

"Oh bi mandy..salam kenal "ujar allison sambil menampakkan senyum tulus nya sehingga bisa menampilkan lesung pipi yang ada di wajahnya

"Iya nona ,salam kenal juga"ujar mandy sambil meletakan makanan di atas nakas

"Huffttt...bi mandy ku harap kau tidak memanggil ku dengan sebutan nona,aku merasa tidak sopan kepada mu,"

"Tapi nanti tuan akan marah"ujar mandy sambil menunduk kan wajahnya

"Kita semua sama bi,tak ada yang namanya mengenal kasta dalam hidupku,semuanya sama,kau lebih tua daripada aku,jadi aku sudah selayaknya nya memanggil mu dengan sebutan bibi,dan aku merasa keberatan jika kau memanggil ku dengan sebutan nona,"

"Tapi kalau tuan marah dia akan memecat ku"

"Baiklah kau bebas memanggil ku dengan sebutan apa saja didepan pria keparat itu,namun saat kita berdua ku mohon jangan bersikap formal kepada ku," ucapan allison mampu membuat mandy tersenyum lalu mengangguk kan kepalanya pertanda bahwa ia mengerti maksud allison

"Oh ya bi,sekarang tanggal berapa ?"tanya allison

"Tanggal 16 juni,"ujar mandy,sedang kan allison pun terkejut ,'oh astaga aku sudah 2 hari tidak bangun-bangun ,apa yang Zale suntikan kepada ku,sialan !,awas saja kalau aku melihatnya aku akan membunuhnya,' batin allison

"Memangnya kenapa nak? "

"Oh tidak bi,hanya saja aku merasa pusing,oh ya,makasih ya bi makanan nya,"ungkap allison sambil memakan makanan yang di bawakan oleh mandy,jujur saja persetan dengan semuanya yang ada di pikiran allison saat ini,saat perutnya lapar maka ia akan memblokir pikirannya ,agar ia bisa menikmati makanan dan kenyang

Save Me From My PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang