Pembalasan

2.2K 58 0
                                        

Hello...welcome back...
Hope you enjoy my story..

Warning : terdapat kata-kata yang tidak sesuai EYD dan kesalahan dalam penulisan

-------------------------------------------------------------

Semua senjata yang allison perlukan sudah ia persiapkan dengan matang,bom asap yang bisa membuat korban nya tertidur selama 12 jam,pistol yang ia letakkan di dalam jaket kulit berwarna hitam nya,senapan laras panjang yang ia genggam ,di punggung nya terdapat busur dan anak panah berukuran sedang ,serta pisau yang ia selipkan di paha nya ,semua yang ia persiapkan dengan terencana dan matang,ia pun keluar dari apartemen nya lalu mengendarai motornya menuju mansion Ruelion Zale d'angelo ,atau yang lebih di sapa Zale d'angelo

Sesampainya ia disana ia pun memarkirkan  motor nya di bawah pohon,lalu mulai memanjat pohon yang menurutnya bisa melihat keadaan mansion dengan jelas,setelah memastikan bahwa keadaan mansion yang ia lihat sesuai rencana nya,ia pun mengeluarkan bom asap lalu melemparkan nya di depan gerbang mansion itu,dimana terdapat 10 body guard yang sedang berjaga-jaga,setelah semua nya beres dan memastikan bahwa bodyguard itu telah tidur ,ia pun berjalan dengan mengendap-ngendap ke pintu belakang mansion itu,ia pun mengeluarkan bom asapnya lagi lalu melemparkan nya setelah ia  melihat bodyguard sedang berjaga di pintu belakang ,akhirnya allison bisa memasuki pekarangan belakang mansion ini,ia pun mulai mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru,dimana ia bisa melihat cctv yang terpasang di setiap sudut -sudut mansion,ia pun mengeluarkan tab nya yang berisi sebuah data lalu mulai mengetik-ngetik kan sesuatu dan semua cctv awalnya hidup dengan warna merahnya ,kini telah mati,yup..allison sangat pintar,ia meretas cctv di mansion ini ,itu sebab nya ia memasuki pintu belakang dimana terdapat sebuah kabel  yang terhubung dengan mansion itu

"Geez..sesuai rencana"ujar allison dengan senyum licik yang ia keluarkan,namun seperti nya salah satu penjaga mansion itu melihat allison ,ia pun menghampiri allison dan mengeluarkan pistolnya ,allison yang menyadari adanya bahaya ia pun dengan cepat menggunakan senapan laras panjang nya lalu menembak penjaga itu hingga tak bernyawa,ia pun menghembuskan nafasnya gusar,dan mulai memasuki mansion itu lewat sebuah pintu yang ia yakini adalah pintu itu menuju arah dapur,dan benar apa yang ia pikirkan ternyata pintu itu menuju dapur

Sesuai rencana ia telah menghabisi para-para penjaga yang ada di mansion itu dengan keahliannya,seperti nya dewi fortuna sedang berpihak padanya,melihat rencana pembalasan yang ia lakukan saat ini berjalan sesuai rencana,namun anehnya ia merasa seperti ada yang tidak beres dengan mansion ini,allison pun mulai berfikir dan mulai menganalisa, "apakah ini adalah jebakan,agar mereka lebih mudah menghabisi ku disaat aku sudah masuk kedalam,"gumam allison sambil berusaha mencari letak keberadaan Zale

Allison pun menemukan sebuah pintu berwarna hitam ,lalu membuka knop pintu tersebut secara perlahan,yang ia lihat pertama kali ialah sebuah lorong panjang menuju ruang bawah tanah,sayup-sayup ia mencium bau anyir darah yang mampu membuat allison menutup hidungnya ,ia pun mulai berjalan menelusuri lorong tersebut,dan menemukan sebuah pintu besi dimana suara teriakan dan tangisan  wanita terdengar di telinganya,dengan penasaran allison pun membuka pintu yang tak terkunci itu dengan perlahan,dan betapa terkejut nya ia melihat seorang wanita yang berlumuran darah dan berpenampilan  sangat kacau

"Hei,,kau tidak apa-apa"ujar allison lalu menghampiri wanita itu yang sedang memeluk lututnya,wanita itupun menoleh kan wajahnya ke arah allison berada

"Allison ?kau kah itu?"ujar wanita tersebut parau yang mampu membuat allison terbelalak tak percaya

"Valarie ?ini benar kau ?astaga kau di sini aku mencari mu kemana-mana,"ujar allison sambil memeluk valarie yang saat ini sedang menangis

Save Me From My PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang