trying forgiving

2K 56 3
                                    

Haihaihai...
Welcome back...

Warning : terdapat banyak kesalahan dalam penulisan serta kata yang tidak sesuai dengan EYD.

ENJOYYY. ...

<<<<<<<<<<<<<<<<<>>>>>>>>>>>>>>>>

"kenapa kau disini?"tanya Zale sambil meneliti wajah allison yang sedang  menunduk,sedangkan allison hanya diam dan tak bisa mengungkap kan kata-kata

Melihat tingkah allison yang hanya diam dan menunduk itu,membuat Zale  jengah dan akhirnya menaikkan wajah allison hingga menatap wajah nya,bisa di lihat wajah Zale sedang terkejut ,ketika melihat wajah allison sembab

"Kau habis menangis ?"tanya Zale sembari melihat-lihat wajah allison,seakan-akan mencari letak penyebab allison menangis ,melihat tingkah Zale yang seperti ini,Membuat allison senyum tipis,dan akhirnya memutuskan untuk pergi,akan bahaya jika dia disini seperti ini

"Emm...Aku mau ke kamar,bye,"ujar allison sembari berjalan meninggalkan Zale yang masih terdiam dan mencari tahu penyebab allison memiliki wajah sembab itu,"kenapa dia menangis,? ruel kau kah penyebab nya?"tanya Zale kepada ruel

"Bukan aku Zale,aku saja tak bisa mengendalikan tubuh ini,apalagi menyebabkan dia menangis ,mungkin kau yang membuatnya menangis Zale,"ujar ruel di dalam pikirannya ,membuat Zale mendengus kesal

"Aku masih ingat apa saja yang ku lakukan terhadapnya,jangan kau kira aku ini bodoh ruel,"ujar Zale kesal sambil berjalan memasuki ruangan yang tadi di masuki oleh allison,ya memang mereka akhir-akhir ini sering berbicara dan saling meminta saran,sepertinya apa yang di ucapkan ruel kepada allison waktu itu benar-benar berhasil

Setelah mencari-cari barang atau sesuatu yang membuat allison menangis,tak kunjung ketemu,Zale pun memutuskan untuk mengakhiri pencarian dan pergi meninggalkan ruangan tersebut

Disisi lain di waktu yang sama,allison yang baru masuk kedalam kamarnya ,langsung merebahkan dirinya di kasur dan melanjutkan bacaan nya

buku diary ruel yang sempat ia ambil diam-diam tanpa sepengetahuan Zale,membuat ia degdegan dan takut ,takut karena ia mengambil barang privasi orang,jika Zale mengetahui bahwa ia mengambil buku diary ini,tamatlah riwayat allison..

Satu persatu halaman buku itu ia baca sambil menangis,mencoba memahami perasaan ruel dulu,tak hanya itu ia juga mendapatkan kisah abraham di sana,bagaimana dulunya abraham itu dan bersahabat dengan ruel sangat baik ,bagaimana abraham memberikan motivasi kepada ruel,ketika ruel sedang sakit hati ,ataupun merasa tak baik,padahal abraham sendiri pun sedang tersakiti,namun ia tetap menolong orang lain daripada dirinya sendiri

Allison pun menghela nafasnya sembari meletakkan buku diary itu kedalam laci yang ada di nakas dan memikirkan perilakunya selama ini,bagaimana ia bersikap egois dan memilih sendiri dengan bersikap dingin kepada orang lain,bagaimana ia lalui hari-hari nya dengan wajah yang datar,berbeda jauh dengan abraham

Oh tidak ! allison baru sadar jika perilakunya selama ini tidak benar,ia bersikap dingin dan membebani diri sendiri,selama ini ia menjadi orang lain dan bersikap acuh,padahal kenyataan nya allison merupakan Tipikal orang yang baik,ramah dan humble,selama ini ia menahan sifat  itu semua menjadi orang lain,yang bersikap acuh,dingin dan sombong,ya itu semua karena keegoisan nya yang tak pernah percaya dan memahami takdir

sejujurnya dirinya sendirilah yang membuat ia semakin terpuruk,tapi semua rasa sakit itu memang benar adanya,bahkan allison dulu pernah melakukan percobaan bunuh diri di umur 17 tahun,setelah mengetahui semua tentang dirinya pada mom bela,tapi itu semua tak berhasil karena waktu itu ambulan datang tepat waktu,dan menyelamatkan nyawanya

Save Me From My PainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang