Sejeong POV
Hari ini, tepat hari kelulusanku di SMA. Bolehkah aku berharap bahwa kau akan datang? Haha, sepertinya hanya khayalanku saja.
Setahun berlalu, kau tak kunjung kembali. Daniel, apakah kau merindukanku seperti aku merindukanmu?
Setahun itu juga, aku seringkali melewati rumahmu berharap kau tiba tiba akan muncul di sana. Tapi, harapanku pun tak kunjung nyata.
Aku sempat putus asa, apakah kau akan kembali padaku?
Aku selalu mencari tahu kabarmu, aku berusaha menghubungimu, tapi tak pernah sekalipun ada jawaban darimu. Apakah kau membenciku? Kau ingin menjauh sejauh jauhnya dariku?
Aku berusaha menanyakan kabarmu pada teman temanmu, tapi mereka tak pernah mau memberitahuku, mereka seolah menutupi semua tentangmu dariku. Aku sangat sedih, niel.
Hatiku hancur. Aku sangat mencintaimu walaupun aku tau aku telah menyakitimu. Sungguh tak tahu diri bukan?
Selalu banyak pertanyaan yang tersimpan dibenakku, dan belum ada satupun dari pertanyaan itu yang terjawab. Niel, bisakah kau datang dan menjawab semua pertanyaanku yang sangat menyiksa hatiku ini?
Daniel... Aku, sangat menyesali semuanya.
Rezvan Daniel Arkana
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Destiny [2]
Fanfiction[COMPLETE] Sequel of Beautiful Destiny | KDN × KSJ