Menemuimu

778 101 14
                                    

Sejeong POV

Setelah acara Graduation itu, aku sempat menghampiri Daniel ke rumahnya. Namun, Daniel tak ada di sana dan aku memutuskan untuk pulang.

2 hari kemudian, aku memutuskan untuk pulang ke rumah karena sedang liburan semester. Aku sedang mengemas barang barangku dan dibantu oleh Nayoung. Setelah beres mengemas, aku langsung pergi menggunakan taxi.

"Hati hati ya je" nayoung melambaikan tangannya padaku sambil tersenyum

"Terimakasih kau sudah mau membantuku, kau memang yang terbaikk" ucapku lalu langsung masuk ke dalam taxi.

Aku sungguh beruntung memiliki sahabat seperti Nayoung. Nayoung sudah sangat banyak membantuku, dia sering membelaku, memberi segala sesuatu yang sedang ku butuhkan bahkan tanpa aku harus meminta padanya. Entah bagaimana cara mengungkapkannya, dialah yang selalu menjagaku selama di kampus dan dimanapun. Aku menyayangimu, sahabatku.

Aku sudah sampai di rumah, aku langsung menurunkan koperku dan membawanya. Saat baru sampai di depan pintu, aku terkejut karena terdapat bingkisan di depan pintuku.

Aku mendapati sebuah buket bunga, coklat dan juga sebuah surat di sana.

"Welcome home, je. Istirahat yang cukup, I miss you."

Aku tersenyum membaca tulisan itu. Tapi.... Siapa yang mengirimnya? Apakah daniel? Tidak tidak! Aku tidak boleh berkhayal.

Aku pun langsung membuka pintuku dan membawa bingkisan itu ke dalam rumah. Aku merapihkan barang barangku di kamarku lalu langsung merebahkan diri di kasur kesayanganku.

Mataku hampir saja terpejam, namun tiba tiba ponselku berbunyi menampilkan sebuah notif.

Mina
Je, Daniel ada di sini
Cepat temui dia

Sejeong
Sudahlah min
Jangan membohongiku lagi, please

Mina
Cepat ke rumahnya sekarang je

Cepat! Aku melihatnya baru saja pulang dari studionya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cepat! Aku melihatnya baru saja pulang dari studionya

Sejeong
Oke oke thanks min

Akupun bergegas menuju rumah daniel. Aku langsung mengambil sepedaku dan menggoesnya dengan sekuat tenagaku. Tak perduli walaupun aku lelah dan kakiku akan sakit nantinya, yang penting aku sangat merindukan Daniel.

Aku sudah sampai di depan rumah Daniel, aku melihatnya. Ya, Daniel ada di sana. Namun, dia bersama wanita lain. Aku hanya bisa menatap mereka dari kejauhan.

"Siapa itu?" mataku memcing melihat siapa wanita yang sedang bersama Daniel

Wanita itu memebalik badannya dan akupun segera bersembunyi. Aku berusaha melihat siapa wanita itu. Aku terkejut, mata dan mulutku membulat bersamaan ketika mengetahui siapa wanita itu.

Beautiful Destiny [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang