Beautiful Destiny [2]

Nothing Without You

Guys bahasanya baku non baku gapapa lah ya campur aja sesuai mood aku wkwk 😂 Maap kalo ada yang kurang nyaman 😊

-------------------

Author POV

Setelah balikan semalam, keesokan harinya Daniel langsung mengajak Sejeong pergi ke Danau untuk sekadar bernostalgia tentang masa kecil mereka.

Saat ini, mereka sedang duduk berdua di tepian danau. Mereka berbincang tentang diri mereka sambil menikmati pemandangan danau itu.

"Kenapa sih kamu harus pindah ke Canada?" tanya Sejeong

"Karena aku gak bisa terus - menerus liat kamu sama orang lain" ucap daniel sambil terus menatap lurus melihat pemandangan danau

"Aku gak bisa liat orang yang aku sayangi, aku cintai malah lebih memilih orang lain dan mengacuhkan aku" lanjut daniel lalu menatap sejeong

Sejeong terhenyak, lalu menunduk..

"Maaf, niel" ucap sejeong sangat pelan namun masih bisa didengar oleh daniel

"Gak perlu minta maaf, je." Daniel mengangkat kepala sejeong agar kembali menatapnya

"Aku bahas ini bukan buat ngungkit kesalahan kamu, aku cuma pengen jelasin semuanya aja" lanjut daniel

"Selama di canada, kamu ngapain aja? Kenapa kamu gak pernah bales chat ataupun angkat telpon dari aku? Kamu punya pacar baru ya di sana?" tanya sejeong dengan polosnya

Daniel tertawa terbahak-bahak mendengar pertanyaan sejeong yang membuat sejeong mengerutkan dahinya karena heran.

"Kok malah ketawa sih? Aku kan lagi serius niel!" ucap sejeong sedikit kesal

Daniel pun berhenti tertawa lalu mengusap kepala gadisnya itu dengan lembut.

"Mana bisa aku punya pacar baru, hati aku aja masih ada di sini" daniel menggenggam tangan sejeong lalu meletakkan tangan sejeong di dada sejeong

Sejeong tersenyum dengan pipinya yang sudah merona.

"Gak pernah sedikitpun aku lupa sama kamu"

"Terus kenapa kamu gak hubungin aku selama di sana?"

"Aku sibuk, jadwal aku padat je. Kalaupun ada waktu luang, lebih aku gunain buat istirahat. Maafin aku ya?"

Sejeong mengangguk lalu memeluk daniel. "Aku sayang kamu banget pokoknya"

"Aku juga sayang banget kok sama kamu" ucap daniel lalu mengecup puncak kepala sejeong

"Kamu jangan tinggalin aku lagi ya?" sejeong mendongak menatap daniel

Daniel tersenyum lalu memeluk sejeong erat.

"Oh iya" sejeong melepaskan pelukan mereka, "soal omongan kamu yang kemarin.."

"Apa?" tanya daniel heran

"Yang kamu selalu jagain aku walaupun kamu jauh, itu maksudnya apa?"

Daniel nampak terdiam dan berpikir sebentar lalu menjawab pertanyaan sejeong.

"Kamu gak perlu tau, yang penting kamu gak pernah terluka kan?"

Sejeong menggeleng, "tapi kan aku penasaran niel!" rengeknya

"Kamu beneran mau tau?"

"Iyalah"

"Yaudah aku bakal jawab apapun yang kamu tanya"

"Apapun?"

"Iya apapun, sayang"

Sejeong nampak berpikir sebentar untuk mengumpulkan pertanyaan demi pertanyaan yang menumpuk di otaknya. Setelah merasa cukup, sejeong langsung bertanya pada daniel.