Hari Baru

924 108 24
                                    

Sejeong POV

Sekarang, aku kuliah di Produce 101 University. Hari ini adalah hari pertamaku di Universitas, aku berjalan memasuki area kampus sendirian.

Doyeon dan Mina berkuliah di Universitas yang berbeda, sangat menyedihkan memang bila harus berpisah dengan sahabat terdekat, tapi apa boleh buat? Takdir berkata lain untuk kami bertiga.

Aku memulai hari baruku di Universitas dan diawali dengan kesendirian. Aku berjalan menuju kelasku sambil memainkan ponselku agar tidak terlihat sangat menyedihkan di hadapan orang orang. Saat sedang berjalan, tiba tiba..

"Aakk-" aku berteriak terkejut karena seseorang tiba tiba menabrakku dan membuat ponselku terjatuh

"Ah..Maaf, maaf, aku tidak sengaja" ucapnya sambil mengambil ponselku yang terjatuh

"Tidak apa - apa" ucapku ramah

"Ini milikmu, sekali lagi maaf" ucapnya dengan penuh penyesalan

"Tidak apa - apa, santai saja" ucapku sedikit bercanda

Dia tersenyum lalu mengulurkan tangannya.

"Namaku Nayoung, Kimi Nayoung"

Akupun langsung menyambut uluran tangannya dengan senang hati.

"Aku Sejeong, Safira Sejeong Anindira"

"Namamu terdengar sangat Indah" candanya padaku

"Ah..kau terlalu berlebihan" ucapku sedikit malu

"Ah iya, kau maba?" tanya nayoung

"Iya"

"Kau masuk fakultas apa?"

"Seni, bagaimana denganmu?"

"Aku juga, Seni musik"

"Wah ternyata kita sama" Ucapku antusias

"Wah bisa kebetulan seperti ini ya, daebak!" ucapnya tak kalah antusias

Akhirnya, aku dan nayoung pun berjalan bersama menuju kantin agar bisa mengobrol lebih santai sambil menunggu kelas.

°°

Selesai kelas, nayoung sudah keluar lebih dulu karena ia bilang sudah dijemput. Akhirnya, akupun jalan keluar sendirian.

Aku berjalan menuju keluar area kampus sambil sedikit melamun. Pikiranku tentangnya datang lagi, sekalipun dia memang tak pernah hilang dari ingatanku.

Saat dalam perjalanan, langkahku terhenti karena melihat Nayoung sedang mengobrol dengan seseorang. Akupun melangkahkan kaki menghampiri Nayoung.

"Nay" ucapku memukul bahu Nayoung

"Eh, je. Kau mengagetkanku" ucapnya terkejut

"Tadi kau berbicara dengan siapa? Apa dia kekasihmu?" tanyaku

"Ah.. bukan, dia sepupuku"

Akupun hanya mengangguk.

"Aku duluan ya, aku sudah di tunggu di depan" pamit nayoung

"Sip, hati hati ya"

"Kau juga hati hati"

Akhirnya kami pun berpisah. Aku pun melanjutkan langkahku menuju parkiran, aku memakai helm dan langsung melajukan motor matic ku.

Sesampainya di rumah, aku langsung merebahkan tubuhku di sofa kosan ku. Aku sekarang menyewa kos yang jaraknya tak begitu jauh dari kampusku.

Aku memejamkan mataku. Namun sialnya, wajahnya tiba tiba muncul di pikiranku begitu saja. Aku pun membuka mataku lagi dan mengusap wajahku kasar.

Beautiful Destiny [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang