Manja

719 91 14
                                    

Sejeong POV

Sejeong POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kesel gak sih? Lagi kangen ditambah lagi bt gara - gara liat dia foto nempel banget sama cewek lain, eh chatnya malah di read doang :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kesel gak sih? Lagi kangen ditambah lagi bt gara - gara liat dia foto nempel banget sama cewek lain, eh chatnya malah di read doang :)

"Yaudahlah bodoamat" aku merebahkan tubuhku di kasur lalu menaruh ponselku di samping

Aku berusaha untuk tidak memikirkan tentang foto daniel dengan wanita itu, tapi hal itu terus bermunculan di otakku.

Lalu tiba - tiba ponselku berbunyi.

Aku terkejut setelah membaca pesan tersebut, lalu segera berlari menuju keluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku terkejut setelah membaca pesan tersebut, lalu segera berlari menuju keluar. Sebelumnya, aku sempat mengintip melalui jendela.

Ternyata benar, daniel benar benar ada di depan kosanku. Aku segera memasang wajah datarku lalu membuka pintu.

"Ngapain kesini?" tanyaku sinis

"Kok gitu sih? Katanya kangen?" ucapnya sambil ingin mengusap kepalaku namun aku segera menghindar

"Sana pulang!" usirku padanya

"Aku udah jauh jauh loh ke sini, kok malah di usir gitu?"

"Sana mending kamu ke rumah cewek itu aja"

Daniel terkejut lalu terkekeh.

"Apa sih kamu tuh, itu kan cuma photoshoot aja sayang, aku kerja"

"Emang harus nempel banget gitu ya? Mana ceweknya cantik banget lagi" ucapku sebal sambil terus memalingkan wajahku

Daniel menarik wajahku agar menatapnya, ia pun mengusap kepalaku dengan lembut.

"Masih cantikan kamu kok. Di mata aku, kamu itu cewek paling cantik setelah mama aku"

Blush. Pipiku langsung terasa panas. Aku segera memalingkan wajahku agar daniel tak melihat pipiku yang sudah merah merona.

"Apaan sih, gak usah ngegoda gitu deh"

"Loh siapa yang ngegoda, fakta kok yang. Btw, kamu gak mau ngajak aku masuk gitu? Di luar dingin loh yang, kamu gak takut aku sakit?" godanya

"Yaudah sakit aja sana, biar dirawat sama cewek cantik itu"

"Aigoo" daniel menarikku ke dalam pelukannya lalu menepuk nepuk kepalaku pelan

"Kamu cemburu ya?" tanyanya

"Enggak kok, ngapain cemburu" elakku

Daniel terkekeh. Lalu ia pun melepaskan pelukan kami dan menangkup wajahku.

"Dengerin aku ya. Aku, cuma cinta sama kamu pokoknya. Gak ada yang lain." ucapnya dengan yakin sambil menatapku lekat lalu mencium bibirku dengan cepat

Aku tak mampu menahan senyumanku. Aku tersenyum lalu langsung memeluk daniel.

"Mangkanya jangan nempel nempel banget, aku kan takut kalo kamu ke goda sama dia"

"Ya enggak lah yang, kamu harus percaya dong sama aku, ya?"

Akupun mengangguk lalu mengeratkan pelukan kami.

"Kamu gak mau ngajak aku masuk? Kamu beneran mau aku sakit?" ucap daniel tiba tiba

"Ih!" dengan refleks aku melepaskan pelukan kami lalu memukul pelan dada daniel

"Gak mau lah, aku gak mau kamu sakit" lanjutku dengan ekspresi cemberut

"Kirain kamu beneran pengen aku sak- awww sakit sakit yang" ringisnya saat aku mencubit pinggangnya

"Mangkanya jangan bilang gitu lagi!"

"Iya iya, aduh sakit banget seriusan" daniel terus mengusap pinggangnya yang ku cubit

"Bodo! Ayo cepet masuk"

Baru saja aku ingin membalik badan, daniel segera menahan tanganku.

"Tunggu dulu"

"Ada apa sih? Tadi katanya mau masuk"

"Enggak kok, aku mau pulang."

"Kok pulang?" aku terkejut

"Udah malem sayang" ucap daniel sambil mengusap pipiku lembut

"Hmm.. Yaudah"

"Tunggu sebentar" ucap daniel lalu melangkah menuju mobilnya

Daniel terlihat sedang mencari - cari sesuatu dari dalam mobilnya. Tak lama, daniel segera kembali ke hadapanku sambil membawa sesuatu.

"Nih buat kamu, jangan ngambek lagi ya?" ucapnya sambil tersenyum

"Kapan kamu nyiapin ini semua?"

"Ada deh, udah pokoknya kamu jangan ngambek lagi. Inget, aku cuma punya kamu" ucap daniel mengusap kepalaku lalu mencium keningku

Aku mengangguk sambil tersenyum.

"Makasih banyak ya"

"Sama sama sayang, yaudah aku pulang dulu yaa, dahh" daniel mengusap kepalaku sebentar lalu segera melangkah menuju mobilnya

"Hati hatiii" teriakku saat daniel hampir masuk ke dalam mobilnya

Daniel tersenyum lalu masuk ke dalam mobil dan melajukannya.

Setelah daniel pulang, aku segera masuk ke dalam kamarku sambil terus tersenyum. Rasa cemas, marah, dan rinduku sudah hilang begitu saja.

Aku meletakkan pemberian dari daniel di atas kasurku lalu terus menatapinya sambil tersenyum.

Aku meletakkan pemberian dari daniel di atas kasurku lalu terus menatapinya sambil tersenyum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beautiful Destiny [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang