Everlasting Love

637 81 9
                                    

Baku Mode On

----------------------------------

Daniel dan Sejeong sudah menyelesaikan Pendidikan mereka. Mereka sudah di wisuda bulan kemarin. Saat ini mereka sedang sibuk dengan bisnis mereka masing - masing.

Semenjak kuliah Sejeong sudah membuka les vocal juga dance. Sementara Daniel, 4 hari setelah wisuda kemarin Ayah nya langsung mengalihkan seluruh kekuasaannya pada Daniel.

Jadi, Daniel sekarang adalah seorang CEO sebuah perusahaan Ayahnya yang berada di Amerika. Untuk itu, artinya Daniel harus kembali pindah ke Amerika guna mengurus perusahaan Ayahnya yang kini telah menjadi miliknya.

Daniel akan pergi ke Amerika setelah semua urusannya di Korea selesai. Termasuk urusannya dengan kekasihnya, Sejeong.

Daniel mengajak Sejeong ke sebuah taman yang pemandangannya sangat luas nan Indah. Daniel membawa Sejeong ke tengah tengah taman tersebut.

Sejeong mendongakkan kepalanya dan menatap kedua mata daniel.

"Niel, apa kau sungguh akan pergi ke Amerika dan tidak akan kembali?" tanya Sejeong dengan wajah gelisahnya

"Kenapa kau mengajakku ke sini? Apa ini sebuah perpisahan?" tanya sejeong lagi

Daniel menghela nafasnya lalu menarik kedua tangan sejeong untuk ia genggam.

"Sejeong" panggil daniel lembut

"Ne"

"Sejujurnya, aku ingin terus berada di sampingmu"

"Kau sungguh akan pergi?"

"Ne, aku harus pergi"

Mata sejeong mulai berkaca - kaca.

"Tapi sungguh, aku ingin terus bersamamu" ucap daniel dengan sorot mata yang terus menatap sejeong dengan lembut

"Aku akan sangat merindukanmu bila kau pergi, niel"

"Tapi aku tidak ingin merindukanmu, Sejeong"

"Apa maksudmu?"

"Aku ingin kau terus berada di sampingku juga"

"Aku pasti akan selalu berada di sampingmu, niel. Bahkan saat kau jauh, aku akan tetap berada di hatimu kan?"

Daniel tersenyum.

"Kau tau?"

"Apa?"

"Cara agar kau tetap berada disampingku selamanya.."

Sejeong terdiam menunggu ucapan Daniel selanjutnya.

"Menikahlah denganku, Sejeongie"

Mata dan mulut sejeong kompak membulat, air matanya pun sudah tak terbendung lagi. Sejeong segera berhamburan ke pelukan Daniel.

"Kenapa kau malah menangis? Apa kau tidak mau menikah denganku?"

"Apa maksudmu, niel? Bahkan kau sangat mengerti bagaimana perasaanku padamu"

"Kau harus ikut denganku ke Amerika. Aku berjanji akan mengurus semuanya dan kita akan kembali ke korea secepatnya"

"Kenapa kau tidak pergi sendiri saja? Lalu kembali lagi ke korea untukku"

"Sudah ku bilang, aku tidak ingin merindukanmu sejeong. Merindukanmu itu sangat menyiksa hatiku"

Sejeong tersenyum manis pada Daniel. Lalu ekspresinya pun berubah merengut.

"Wae?" tanya Daniel dengan wajah kagetnya

"Bagaimana bisa kau melamar anak orang tanpa persetujuan orang tuanya terlebih dahulu"

Beautiful Destiny [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang