Pernikahan merupakan hal yang sangat di damba - dambakan semua orang. Memiliki keluarga baru juga kehidupan yang baru.
Seperti sepasang insan yang kini tengah bersiap untuk mengikrarkan janji sehidup semati mereka.
Daniel & Sejeong
Mereka berdua sedang dirias oleh penata rias di ruang yang terpisah. Daniel tengah gugup dan mempersiapkan dirinya untuk mengikrarkan janjinya nanti.
Tiba - tiba, Ibunya masuk dan menghampirinya.
"Niel, ayo" ucap Ibunya tersenyum sambil memegang bahu Daniel
Daniel tersenyum lalu bangkit dari duduknya sembari merapihkan jas nya. Ia pun berjalan keluar didampingi oleh kedua orang tuanya.
Daniel tengah menanti calon istrinya di tengah tengah tamu yang sudah berkumpul. Lalu tak lama munculah seorang gadis bersama kedua orang tuanya dari arah yang bersebrangan.
Bahagia, haru, juga jantung yang tak hentinya berdebar terus menyelimutinya.
Daniel sangat terpesona melihat kecantikan gadis yang kini tengah berjalan mendekat ke arahnya, matanya tak hentinya memandangi gadis itu hingga ia lupa bagaimana caranya untuk berkedip.
Saat gadis itu sudah sampai di hadapannya, Daniel langsung mengulurkan tangannya dan langsung disambut hangat oleh gadis itu sambil tersenyum.
"You are the beautiest women I've ever seen after my mom, Je"
Sejeong tersipu malu mendengar pujian dari pria yang sebentar lagi akan resmi menjadi pasangan hidupnya itu.
Sejeong berpindah ke samping Daniel dan terus menggandeng tangan Daniel. Mereka saling pandang dan melempar senyuman bahagia mereka.
Upacara pernikahan pun di mulai, mereka pun mulai mengucapkan janji suci mereka di depan para tamu juga keluarga mereka.
Daniel dan Sejeong mengucapkan janji mereka dengan penuh penghayatan juga perasaan haru. Mereka sungguh tak menyangka bahwa takdir menyatukan mereka dengan cara yang sangat unik.
Berawal dari teman kecil, berpisah, lalu bertemu lagi. Walau sempat berpisah lagi dan sempat tidak yakin bahwa mereka akan kembali bersatu. Tapi kini, takdir menjawab semuanya.
Sejeong meneteskan air matanya begitu selesai mengucapkan janjinya. Mereka berdua saling berhadapan dan menatap satu sama lain.
Daniel tersenyum seraya mengusap lembut pipi gadis yang kini sudah resmi menjadi Istrinya.
"Aku gak tau harus dengan cara apa aku ngungkapinnya. Yang jelas, hari ini aku merasa jadi orang yang paling bahagia sedunia dan jadi pria yang paling beruntung sedunia karena bisa dapetin sosok perempuan sehebat dan secantik kamu, Je"
"Aku juga bahagia niel. Aku gak nyangka ternyata kamu takdir aku. Takdir yang paling Indah"
Mereka tersenyum bersama lalu menoleh ke sekelilingnya saat para tamu berteriak.
"CIUM! CIUM!"
"Ayo nak, tunggu apalagi" teriak Ayah Daniel
Daniel pun menoleh pada Ayah Sejeong.
"Kenapa niel? Sekarang sejeong sudah jadi hak milik kamu sepenuhnya" ucap Ayah sejeong sambil tersenyum
Daniel pun terkekeh lalu kembali menatapi istrinya yang kini tengah menunduk malu dengan pipinya yang sudah memerah.
Daniel menangkup wajah sejeong lalu mendekatkan wajahnya perlahan ke wajah istrinya itu. Mereka saling melempar senyuman seraya wajah mereka yang saling mendekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Destiny [2]
Fanfiction[COMPLETE] Sequel of Beautiful Destiny | KDN × KSJ