Sejeong POV
H-4 Sebelum acara kampus, sehun mengajakku bertemu untuk membicarakan acara nanti.
Sebenarnya, sudah beberapa kali aku jalan bersamanya setelah pertemuan kami di perpustakaan hari itu. Dan sekarang, aku sedang menunggu sehun di sebuah restoran dekat kampus.
"Hai, jeong" sapa sehun lalu duduk
"Hai" sapaku padanya
"Sudah lama menunggu?"
"Belum kok, santai saja"
"Baguslah, kau sudah pesan makanan?"
"Tidak, aku hanya ingin minum saja"
Sehun langsung memanggil pelayan dan memesan minuman untuk kami berdua.
"Bagaimana hubunganmu dengan Daniel?" tanya Sehun tiba - tiba yang membuatku terkejut
"Darimana kau tau itu?"
"Kau tak perlu tau, yang jelas aku sudah mengetahui semuanya. Apa kau masih belum bisa melupakannya?"
"Hm, aku masih terus memikirkannya"
"Jeong, apa kau tidak berniat mencari pengganti daniel?"
"Eh?" dahiku mengernyit
"Apa boleh aku membantumu untuk melupakannya?"
Deg!
Jantungku seperti berhenti seketika."Maaf, hun.. Sungguh sulit bagiku untuk melupakannya" ucapku lalu menunduk
Aku terkejut karena sehun tiba - tiba menggenggam tanganku.
"Aku tak akan memaksamu, aku akan menunggumu jeong" ucapnya sambil mengusap tanganku
Hatiku semakin gusar. Aku bingung, apa sudah saatnya aku melupakan daniel? Sungguh sangat berat sekali rasanya.
Aku melepaskan tanganku dari genggaman sehun. Sehun menghela nafasnya lalu tersenyum manis padaku.
"Jika kau terus seperti ini, kau tidak akan pernah melupakan pria itu"
"Sudahlah, tolong jangan bahas daniel. Kita langsung bahas acara kampus saja." ucapku dengan tegas
"Oke oke, maafkan aku"
Lalu Sehun pun mulai membicarakan untuk acara nanti. Aku sedikit terkejut karena ternyata Wanna One ikut tampil di acara itu.
Setelah selesai membahas acara, aku dan sehun pun sempat mengambil foto bersama lalu pulang.
"Hati - hati ya jeong" ucap sehun
"Kau juga hati hati, aku pamit" ucapku lalu segera pergi meninggalkan restoran itu
°°
Sehun selalu saja mendekatiku, tiada hari tanpa chat darinya. Dia selalu menanyakan kabarku, dan selalu memperhatikanku.
Entah kenapa perhatian kecil darinya selalu saja membuatku senang. Apa mungkin aku mulai menyukainya? Tapi bagaimana ini, perasaanku pada daniel pun tak pernah menghilang.
Sekarang, aku dan sehun sedang berjalan - jalan di Mall. Aku sedang menemani sehun membeli sepatu untuk ia pakai di acara kampus nanti katanya.
"Jeong, menurutmu lebih bagus yang mana? Yang model ini atau yang ini?" tanya sehun sambil menunjukkan dua pasang sepatu padaku
"Mmm..menurutku yang ini" aku menunjuk salah satu sepatu yang menurutku bagus
"Oke, aku beli yang ini saja"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Destiny [2]
Fanfiction[COMPLETE] Sequel of Beautiful Destiny | KDN × KSJ