Beautiful

717 97 15
                                    

Sejeong POV

Sebentar lagi, liburan semester ku akan segera tiba. Aku menyelesaikan tugas tugasku yang belum selesai dan segera mengumpulkannya. Saat ini, aku sedang beristirahat di perpustakaan kampus. Tiba tiba, ponselku berbunyi.

Aku segera membuka ponselku, aku terkejut seketika. Pihak sekolah SMA ku mengundangku untuk mengisi acara Graduation mereka.

"Woahh, daebak!" ucapku tak percaya

"Tapi... Apa wanna one juga di undang?"

Aku pun memutuskan untuk menghubungi Ong.

Sejeong
Ong
Apakah Wanna One juga di undang di acara Graduation SMAHARBA?

3 menit kemudian, ong langsung membalas pesanku.

Ong
Iya
memangnya kenapa?

Sejeong
Daniel tampil juga?
Artinya, daniel ada di sini?
Please katakan yang sejujurnya, ong

Ong
Ot10

Sejeong
Oh begitu :)
Ok thanks ong

Akupun menghela nafasku setelah mendapat jawaban dari ong. Padahal, aku sudah sangat senang ketika mengetahui wanna one juga akan hadir di sana minggu depan. Aku sangat berharap bisa bertemu dengan Daniel.

"Niel, kapan kamu kembali?" ucapku sendu

°°

Aku berlatih vocal untuk mengisi acara graduation minggu depan. Untung saja seluruh tugas kuliahku sudah selesai, aku bisa berlatih dengan tenang tanpa beban apapun.

Saat aku sedang berlatih, nayoung tiba tiba datang ke ruang latihanku.

"Eh nay, tumben kau datang" tanyaku saat nayoung memasuki ruangan

"Memangnya kenapa? Tidak boleh?"

"Jelas boleh, kau ini nethink saja padaku"

Nayoung terkekeh. "Ini untukmu"

Nayoung memberikan sebuah paperbag yang berisikan cemilan dan juga air mineral, dan 1 lagi, ada vitamin juga di sana.

"Wahh banyak sekali, ternyata kau sangat perhatian padaku" ucapku sedikit lebay

"Berlebihan sekali kau ini, sudah sana lanjutkan latihanmu"

Akupun terkekeh lalu langsung melanjutkan latihanku. Nayoung terus tersenyum memperhatikanku latihan.

°°

1 minggu kemudian.

Acara graduation akan di mulai 10 menit lagi. Aku segera menempati seatku yang sudah disiapkan oleh panitia, tepat di sebelahku adalah seat Wanna One.

Aku menghitung jumlah seatnya, sebelas! Jumlah kursi Wanna One ada 11. Ya Tuhan, bolehkah aku berharap?

Tak lama, anggota Wanna One pun datang. Mereka semua menyapaku ramah lalu duduk di seat mereka, aku menunggu kursi terakhir yang kosong. Akankah daniel datang dan mengisi kursi itu? Saat ini, hatiku penuh dengan harapan.

10 menit berlalu, acara pun sudah dibuka oleh MC. kursi itu, tak kunjung terisi, aku pasrah. Tak lama, seseorang datang dan duduk di kursi itu.

"Bukan daniel ternyata" aku menunduk kecewa

Beautiful Destiny [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang