Mianhae

702 105 19
                                    

"Aaaaaaaaaa" teriakku

Aku terkejut karena tiba - tiba Daniel datang dan menonjok Sehun hingga sehun tersungkur.

"Berani - beraninya kau mengganggu Sejeong!" teriak daniel pada sehun

Sehun bangkit lalu tertawa.

"Memangnya kau siapa? Kau bukan siapa - siapanya lagi bukan?"

"Siapa bilang? Dia adalah sejeongku! Berani kau mengganggunya, kau harus siap berhadapan denganku!"

"Baiklah kalau begitu" ucap sehun santai lalu ia langsung bergerak menyerang daniel, untung saja daniel bisa mengelak dari serangan sehun

Aku hanya bisa terdiam dan menangis melihat mereka bertengkar seperti itu, lututku sangat lemas hingga aku tak kuat lagi untuk berdiri.

"Sehun hentikan!" teriakku

Sehun tak menggubrisku, ia tetap berusaha melawan daniel. Satu pukulan pun mengenai wajah daniel, aku sontak terkejut menutup mulutku saat melihat daniel terjatuh.

Sehun bergerak memegang kerah baju daniel lalu mengangkat daniel.

"Kau... Harus mati!" sehun membawa daniel ke tepi jurang sambil terus memegangi kerah baju daniel

Daniel tertawa sinis "kau pikir aku akan takut dengan ancamanmu itu?"

"Kau sungguh membuatku murka!"

Sehun tiba - tiba saja mengeluarkan sebuah pisau lipat yang tajam dari saku celananya dan mengarahkannya ke perut daniel.

"Danielllll" teriakku sambil terus menangis

"Sehun, tolong lepaskan daniel, aku mohon"

"Aku akan menerima cintamu, tapi ku mohon lepaskan daniel"

"Tidak je! Kau tidak boleh menerima Cinta seorang psycho sepertinya! Tenang saja, aku akan baik - baik saja"

Sehun tertawa sangat kencang membuatku semakin takut. Lalu ia menatap daniel tajam dan mengangkat pisau itu berniat ingin segera menusuk daniel.

Dan...

"Jangan bergerak!"

"Apa - apaan ini? Lepaskan aku!" berontak sehun saat sekumpulan polisi datang dan menodongkan pistol ke arah kepalanya

"Jatuhkan pisau itu, cepat!" ucap polisi itu tegas

Sehun akhirnya menjatuhkan pisaunya lalu mengangkat kedua tangannya ke atas.

"Kau berani - beraninya bermain denganku, lihat sendiri kan akibatnya. Ku harap kau akan membusuk di dalam penjara sana!" ucap daniel penuh emosi

"Awas kalian! Aku akan membalas perbuatan kalian berdua!" teriak sehun saat ia mulai dibawa oleh polisi

Setelah sehun pergi, daniel segera menghampiriku. Aku berlari lalu memeluk daniel sangat erat, akupun menangis sejadi - jadinya dipelukannya.

--

Daniel POV

Selesai event kampus, aku langsung membereskan semua barang - barangku lalu segera pulang untuk bertemu sejeong di danau nanti.

Beautiful Destiny [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang