Jangan lupa vote dan comment nya ya ❤️
°°°°°
Daniel dan Sejeong saat ini dalam keadaan diculik oleh seorang wanita yang tak dikenal. Ada beberapa anak juga yang di kurung di sana.
Mereka dikurung di sebuah rumah di tengah hutan yang lebat. Mereka berdua selalu berusaha untuk kabur dari sana, namun percobaannya selalu gagal.
Daniel selalu mencoba menenangkan sejeong yang nampak sangat takut.
Saat percobaan kabur yang kesekian kalinya, mereka berhasil. Mereka berhasil kabur bersama beberapa anak lainnya saat wanita itu tengah pergi.
Saat mereka baru saja keluar dari gerbang, wanita itu datang. Mereka pun berlarian ke dalam hutan untuk menghindari wanita itu.
"HEI! MAU KEMANA KALIAN" Teriak wanita itu sambil terus mengejar mereka
Mereka semua berhasil keluar dari hutan lalu segera menuju ke jalanan kota untuk mencari angkutan umum.
Mereka tak berhasil mendapatkan angkutan umum, akhirnya mereka berinisiatif menaiki mobil pick up yang sebentar lagi akan melintas.
Mobil pick up itu akhirnya lewat, mereka semua naik ke bagian belakang mobil pick up yang terus berjalan tanpa berhenti. Saat Daniel berhasil naik, tiba tiba Sejeong ditarik oleh wanita itu.
"SEJEONG!!!" Teriak Daniel lalu terbangun dari mimpinya
Daniel menunduk lalu memegang dadanya yang sesak.
"Kenapa mimpinya kayak nyata banget sih, sampe rasa sakitnya beneran nyata gini" monolog Daniel sambil terus mengatur nafasnya yang memburu
Daniel benar benar merasakan sesak di dadanya, wajahnya pun penuh peluh. Ia benar benar takut sekarang.
Daniel masih terdiam melamun karena mimpi tadi terus terbayang bayang di otaknya. Hatinya pun semakin sesak.
"Gue gak bisa kayak gini" ucap Daniel beranjak dari tempat tidurnya
Daniel mencuci mukanya lalu mengambil hoodie dan kunci mobil. Ia langsung menyalakan mobilnya dan pergi ke rumah Sejeong, tak perduli bahwa ini masih pukul 2 dini hari.
Sesampainya di rumah sejeong, daniel langsung mengetuk pintu rumah sejeong dengan perasaannya yang masih gelisah. Butuh waktu sekitar 5 menit sampai akhirnya sejeong membuka pintu.
"Daniel?" ucap sejeong terkejut saat membuka pintu
Daniel langsung memeluk tubuh mungil sejeong dengan erat. Ia menenggelamkan wajah sejeong dalam dekapannya sambil mengusap lembut kepala wanitanya itu. Tak sadar, satu tetes air matanya pun mengalir begitu saja.
Sejeong melepaskan pelukan mereka lalu menangkup wajah Daniel.
"Niel? Kamu kenapa?" tanya sejeong khawatir dengan wajah paniknya
Daniel masih diam sambil terus memandangi sejeong.
"Hei, kamu kenapa? Kok mukanya gitu?" sejeong sungguh bingung melihat ekspresi wajah daniel yang sangat sulit diartikan
Sejeong menghela nafasnya karena daniel tak kunjung menjawab.
"Yuk masuk dulu" sejeong menarik tangan daniel untuk masuk ke dalam rumahnya
Mereka berjalan menuju ruang tamu lalu duduk di sofa tempat mereka biasa duduk. Sejeong pun duduk menghadap ke arah daniel
"Kamu kenapa sih sayang?" tanya sejeong sambil mengusap lembut wajah daniel
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Destiny [2]
Fanfiction[COMPLETE] Sequel of Beautiful Destiny | KDN × KSJ