Sejeong POV
Tak terasa, sudah 1 semester aku menjalani kuliah. Hari hariku berjalan seperti biasanya, tak ada yang spesial.
Aku bangun pukul 7.30 pagi hari ini. Mataku langsung melotot ketika mengingat bahwa aku ada jadwal kelas pukul 8 pagi ini.
"Astaga! Aku terlambat!" aku langsung bergegas mandi lalu langsung bersiap ke kampus
Aku mengendarai motorku dengan kecepatan penuh. Ketika sampai di kampus, aku segera berlari sekuat tenaga tanpa memperdulikan keadaan sekitar hingga tak sadar tiba tiba aku menabrak seseorang.
"Aaak" teriak orang yang ku tabrak
"Maaf aku tidak sengaja, aku sedang buru buru" ucapku sambil mengambilkan barang barangnya yang terjatuh
"Ya ampunnnn, bedakku pecahh!" ucapnya dengan ekspresi sedih sekaligus kesal
Akupun mendongak dan melihat wajahnya.
"Loh, dia lagi?" batinku
Minatozaki sana, orang yang menyandung kakiku hingga aku terjatuh di kantin kemarin.
"Kau harus mengganti rugi!" bentaknya padaku
"Ah..mian, anggap saja ini karma untukmu karena kemarin kau sudah membuatku jatuh dan membuat bajuku kotor"
"Heh! Berani kau denganku,hah?!" ancamnya sambil melotot padaku
"Maaf aku tidak punya waktu" aku langsung pergi menjauh darinya menuju kelas
"Hhhhhh" aku menghela nafasku ketika sampai di kelas. "Untung saja dosennya belum masuk" ucapku sambil mengelus dadaku
"Hei, kemana saja kau?" tanya nayoung sambil memberikan sebotol meniral untukku
"Aku terlambat bangun tadi" jawabku sambil meminum air dari nayoung. "Thanks untuk airnya"
"Sama sama. Kebiasaan sekali kau ini, selalu saja terlambat. Hidupmu sangat tidak bergairah." ucap nayoung
Akupun langsung manyun sebal.
"Sebenarnya hal apa yang membuatmu tidak bersemangat seperti ini?" tanya nayoung tiba tiba
Aku langsung menoleh kearahnya lalu langsung memasang wajah sendu.
"Daniel.." lirihku
"Daniel? Siapa daniel?"
"Daniel itu.."
Aku menjelaskan panjang lebar tentang daniel padanya, nayoung sempat memberiku beberapa saran.
--
Note: Buat yang belum tau Daniel itu siapanya Sejeong, silahkan baca Beautiful Destiny yang pertama yaa 🤗
--
"Semangat, je! Dengan ataupun tanpanya, kau harus tetap melanjutkan hidupmu"
Akupun tersenyum mendengar ucapan nayoung.
"Terimakasih banyak,nay" ucapku sambil memeluk nayoung
°°
Setelah kelas selesai, aku dan nayoung langsung menuju ke parkiran. Betapa terkejutnya aku, saat melihat keadaan motorku.
"Je, kenapa motormu jadi seperti itu?" tanya nayoung yang tak kalah terkejut
"Aku juga tidak tahu nay"
Satu ban motorku terpisah dari tempatnya, kaca spionku pecah dua duanya. Rasanya aku ingin menangis sekencang kencangnya saat itu juga, tapi aku terus berusaha menahannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Destiny [2]
Fanfiction[COMPLETE] Sequel of Beautiful Destiny | KDN × KSJ