Andwae!

601 88 24
                                    

Author POV

Hari ini Daniel berniat ingin memberi pelajaran pada Dahyun karena sudah membuatnya lalai dalam menjaga sejeong.

Daniel sedang dalam perjalanan menuju apartemen dahyun. Tak lama kemudian, daniel pun sampai dan segera menemui dahyun.

Saat daniel baru saja ingin memencet belnya, dahyun tiba tiba keluar dengan ekspresi terkejutnya saat melihat daniel.

"Daniel?"

"Ada apa tiba tiba ke sini?" tanya dahyun

Daniel masih diam dan menatap tajam pada gadis itu.

"W-wae? Kenapa kau menatapku seperti itu?" tanya dahyun gugup karena takut akan tatapan tajam daniel

"Kau.. Kau sudah membuatku lalai dalam menjaga sejeong!" bentak daniel penuh emosi

"Ya! Apa yang kau bicarakan!" bentak dahyun tak mau kalah

"Kau kan yang mematikan ponselku? Dan kau juga yang sudah mengangkat telepon dari sejeong? Iya kan!"

"Niel, bisakah kita bicarakan di dalam? Tidak enak jika di dengar oleh orang" pinta dahyun

Daniel tak menjawab, ia langsung menerobos masuk ke dalam dengan langkah penuh emosi.

"Silahkan duduk" ucap dahyun ramah

Daniel langsung duduk di sofa ruang tamu dahyun.

"Kau ingin minum apa?"

"Tidak usah! Tidak perlu bertele tele!"

"Tidak, jika kau tidak ingin minum maka aku tidak akan menjelaskan semuanya"

"Kau sungguh licik!"

"Jadi, kau mau minum apa?"

"Terserah kau saja"

Dahyun segera berlalu membuatkan minuman untuk Daniel.

Selang waktu 5 menit, dahyun sudah kembali membawa sebotol alkohol dan juga 2 gelas.

"Kau gila? Hah?" ucap daniel saat dahyun meletakkan alkohol itu

"Apa yang gila? Kau tadi bilang terserah kan?"

"Aish! Aku tidak ingin minum"

"Kau sungguh jahat, aku sudah susah payah mengambilkannya untukmu"

"Baiklah, 1 gelas saja"

Dahyun segera menuangkan alkohol itu ke dalam gelas untuk daniel.

"Minumlah" ucap dahyun sembari menyodorkan segelas alkohol

Daniel segera menenggak minuman itu sampai habis.

"Baiklah, sudah kan? Bisa kita mulai sekarang?"

"Ne, apa yang perlu ku jelaskan padamu?"

"Kau kan yang mengangkat telpon dari sejeong kemarin!" tuduh daniel langsung

"Jika iya,memangnya kenapa? Ada masalah kah danielku yang tampan?" ucap dahyun sambil membelai wajah daniel

"Singkirkan tanganmu itu!"

Dahyun tetap tidak menyingkirkan tangannya, ia malah berpindah posisi duduk di sebelah daniel.

"Kau sangat tampan niel, aku tergila gila padamu" bisik dahyun dengan nada menggoda

"Ya! Awas k- ahh" daniel memegangi kepalanya yang tiba tiba pusing

"Kau kenapa niel?" tanya dahyun

Daniel tak menjawab, ia masih merasakan pusing di kepalanya. Pandangan daniel mendadak kabur, ia pun kehilangan kontrol dirinya sendiri. Dahyun yang melihat itupun tersenyum miring.

Beautiful Destiny [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang