26. ARREST

2.6K 178 7
                                    

Previously...

"Dia pergi lagi, pa. Jimin pergi lagi. Dia pergi lagi setelah aku menemukannya. Dia pergi, pa. Dia pergi!" isak Yoongi memilukan yang membuat semua orang, khususnya Namjoon, Seokjin, Hoseok, Taehyung dan Jungkook yang hanya bisa menundukkan kepala mereka dan menyembunyikan air mata mereka.

Taehyung melirik kearah Jungkook yang bahunya terlihat bergetar, membuatnya berjalan mendekati sosok yang berhasil mencuri perhatiannya entah sejak kapan.

Grep!

Taehyung memeluk Jungkook seraya mengelus punggungnya berulang kali. Tak banyak yang bisa mereka katakan karena mereka juga merasakan kehilangan yang sama besar. Jadi, jika Taehyung hanya diam tanpa mengucapkan kata-kata penenangnya itu sudah cukup bagi Jungkook karena sudah ada yang bersedia untuk menjadi sandarannya.

Dan pagi itu untuk yang kedua kalinya mereka kehilangan sosok yang sama. Sosok yang selama ini diam-diam mereka jaga. Malaikat yang menjelma sebagai pemuda manis yang kehadirannya begitu berarti bagi mereka. Sosok yang baru saja mereka rengkuh dan sambut dengan kedua tangan, karena seolah baru saja terlahir kembali meskipun belum sempat berkumpul dengan mereka, tapi sekarang-sosok itu sudah tidak ada lagi. Sosok itu sudah pergi tanpa memberikan waktu pada mereka untuk mengucapkan 'Selamat tinggal'.

.

.

.

.

.

.

.

.

- One On The Way -

.

.

.

.

.

.

.

.

Sepanjang perjalanan menuju rumah kakeknya, yang dilakukan Jimin hanya menatap keluar jendela tanpa mengatakan sepatah kata pun. Seumur hidupnya, baru kali ini Jimin merasakan ruang kosong dalam hatinya. Ruang kosong dalam artian benar-benar kosong dan hampa. Bahkan, ia tak menyadari jika Benz yang dikendarai Hyukjae sudah sampai di rumah mewah sang kakek.

Blam!

Jimin berjengit kaget saat pintu mobil ditutup keras oleh sang kakek dan meninggalkan Jimin dalam mobil itu seorang diri. Jimin menggigit bibir bawahnya cemas, ia mengepalkan kedua tangannya di atas paha. Jimin menundukkan kepalanya dan tanpa membuang waktu lagi ia segera membuka pintu mobil serta berlari untuk menyusul kakek Park yang sedang berjalan masuk bersama Hyukjae.

"Haraboji~" panggil Jimin membuat kakek Park menghentikan langkahnya tapi tak membalikkan badannya untuk menatap Jimin yang berdiri di belakangnya, justru kakek Park menoleh ke arah Hyukjae dengan tatapan dinginnya.

"Suruh anak ini masuk kamar dan kalau perlu kunci pintu kamarnya!" titah kakek Park dan berlalu begitu saja.

"Haraboji-" Jimin berniat untuk mengejar sang kakek tapi pergerakan Hyukjae lebih cepat untuk menahannya.

"Biarkan kakekmu istirahat. Dan masuklah ke kamarmu. Aku tahu, kau lelah." titah Hyukjae suaranya datar dan tak seramah biasanya

"Tapi, hyung-"

ONE ON THE WAY ( ✔✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang