27. THE REVEALED PART.-1

2.6K 192 9
                                    

Previously...

BUGH!

Jimin memegang tengkuknya yang baru saja dipukul. Ia berbalik dan menatap seorang yang pernah mengaku sebagai hyung terdekatnya tengah menyeringai bak iblis kearahnya.

"Kita bertemu lagi Jiminie~" sapanya yang tanpa segan untuk kedua kalinya memukul tengkuk Jimin hingga pemuda manis itu jatuh pingsan di bawah kakinya.

Pria yang mengenakan pakaian pasien itu berjongkok menatap wajah manis Jimin dan membelainya lembut.

"Aku sudah katakan padamu sebelumnya untuk mempercayaiku, bukan? Tapi, kau-sama sekali tak mendengarku Park Jimin. Jadi, jangan salahkan aku jika kali ini kau tak seberuntung delapan tahun yang lalu, Jimin kecil..." gumamnya penuh seringai kejam yang terpatri di wajah tampannya.

.

.

.

.

.

.

.

.

- One On The Way -

.

.

.

.

.

.

.

.

Pelaku yang baru saja memukul tengkuk Jimin itu menegakkan tubuhnya seraya melepas perban yang sengaja ia belit di wajahnya sebagai bentuk penyamaran. Pria itu membuang perbannya asal dan menatap partner yang ditugaskan untuk menemaninya.

"Kau bawa dia!" titahnya yang diangguki oleh pria yang mengenakan setelan cleaning servis untuk menyamar.

Pria yang menjadi salah satu tangan kanan Nam Goong Won, Kwon Jiyoung. Mengedarkan pandangannya ke sekeliling kamar mandi. Ia tidak bodoh menyadari bahwa bunuh diri namanya jika ia membawa Jimin yang dalam keadaan pingsan melalui pintu masuk kamar mandi. Bisa-bisa penyamarannya terbongkar dan semuanya berakhir sia-sia.

"Kau bawa troli kebersihan?" tanya Jiyoung pada pria yang sudah membopong tubuh Jimin bak karung beras.

"Ada diluar Jiyoung-ssi." Jiyoung menyeringai.

"Berikan Jimin padaku dan bawa trolimu kemari."

"Tapi, bagaimana jika mereka curiga?"

"Tidak akan!" yakin Jiyoung. "Untuk ukuran pro seperti kita, menyamar adalah suatu keahlian mudah. Aku akan masuk bilik yang ada di pojok bersamanya. Jika mereka menanyakan sesuatu padamu. Katakan saja apapun yang menurutmu terdengar masuk akal, paham?" lanjut Jiyoung. Pria itu mengangguk. "Ingat! Aku tidak ingin ada kesalahan sekecil apapun kali ini!"

Pria itu membungkukkan badannya dihadapan Jiyoung sopan sebelum akhirnya keluar untuk melancarkan rencana selanjutnya. Sepergian partnernya, Jiyoung membawa tubuh Jimin ke dalam bilik yang letaknya paling pojok dan mendudukkan tubuh pemuda manis itu pada closet yang tertutup.

Jiyoung menatap wajah manis Jimin tak berkedip. Pandangannya berubah nanar dan entah kenapa sorot matanya dipenuhi rasa bersalah, tak setajam seperti sebelumnya. Jiyoung berjongkok dihadapan Jimin dan meraih tangan mungil yang dulu sering ia genggam dan ia jaga.

ONE ON THE WAY ( ✔✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang