16. HE'S COMING

2.9K 216 6
                                    

Previously ...

"Bagaimana?" tanya suara seberang. Jiyoung tersenyum miring.

"Beres hyung, kita tinggal menunggu bom itu meledak setelah berada di tangannya!" jawab Jiyoung yakin.

.

.

.

.

.

.

.

.

– One On The Way –

.

.

.

.

.

.

.

.

Jimin melangkah memasuki gerbang sekolahnya. Ia cukup lelah hari ini, karena menghabiskan banyak waktu dengan anak-anak di panti asuhan tempatnya dibesarkan juga bersama dengan Park Chanyeol. Sosok kakak yang dulu selalu berada di sisinya dan melindunginya.

"Park Jimin-ssi?" panggil seseorang membuat Jimin menghentikan langkahnya dan berbalik badan. Jimin mengeryitkan keningnya ketika mendapati salah satu petugas keamanan sekolah menghampirinya seraya membawa sebuah kotak berwarna cokelat.

"nde ada apa, paman?" tanya Jimin.

"Ada paket untukmu." ujarnya menyerahkan kotak yang ia bawa kepada Jimin. Jimin menatap kotak itu sebentar.

"Paket? Untukku? Dari siapa?" tanyanya.

"Ada seorang pria bernama Kwon Jiyoung, dia datang kemari dan menitipkan ini padaku untuk diberikan padamu. Dia bilang ini peninggalan kedua orang tuamu." Jimin membulatkan kedua matanya tak percaya.

"Peninggalan kedua orang tuaku?" pria itu mengangguk. "Tapi, kenapa baru sekarang dia memberikannya padaku?"

"oya, dia juga bilang karena ayahmu sempat mengatakan untuk memberikan padamu ketika kau berumur 18 tahun." Jimin menatap pria di depannya curiga. Ia merasa dari kalimat yang dikatakan petugas keamanan sekolah ada yang janggal menurutnya.

"Baiklah, terima kasih paman!" balas Jimin akhirnya menerima kotak itu. "Kalau begitu, aku masuk dulu. Terima kasih sudah memberikannya padaku."

"nde, sama-sama Jimin-ssi." tutur petugas keamanan bersamaan dengan Jimin yang membungkukkan badannya dan segera bergegas pergi.

Jimin menatap kotak berwarna cokelat itu. Namun, sedetik kemudian ia mengedikkan bahunya tak peduli dan tak sabar untuk membuka paket yang katanyaadalah peninggalan dari kedua orang tuanya.

.

.

.

.

.

"Kenapa hanya kelas tiga?" tanya Namjoon terlihat jengah menatap kearah si ketua dewan siswa yang kebetulan juga tengah duduk bersama keempat temannya dan berkumpul bersama Hoseok, Seokjin, Jungkook, Yoongi, dan Taehyung di cafetaria sekolah yang kebetulan sore itu tak begitu ramai dan hanya ada mereka bersebelas.

"Karena ini adalah kegiatan yang sudah menjadi rutinitas bagi siswa kelas tiga setiap tahun untuk bersiap mengikuti ujian." jawab Jinyoung.

"Tapi, ujiannya masih lama. Kita juga belum bersiap untuk kemah minggu depan. Kenapa diadakan lebih cepat dari tahun lalu?" sahut Seokjin yang diangguki oleh Hoseok.

ONE ON THE WAY ( ✔✔ )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang