3.The king of school|Remake

47 3 0
                                    

Gadis itu melangkahkan kakinya menuju ke kelas.Mata nya sekilas melihat para siswi SMA Cempaka Putih yang rela berjejer antri untuk pendaftaran tokoh teater.Sudah dipastikan mereka semua mengincar beradu main dengan tokoh utamanya.

Jika mereka disibukkan dengan hal hal seperti itu,Sarah akan berdiam di kelas menyumpal telinganya dengan earphone dan membaca novel favoritnya.

"Ara"

Langkah Sarah terhenti ketika suara memanggil namanya,pasti yang memanggilnya kini lelaki yang membatalkan janjinya semalam,yap dia vino.

Vino berjalan berdampingan dengan seorang gadis yang tingginya mengalahi vino.Gadis itu tersenyum padanya membuat sarah membalas senyumannya.Rambutnya bergelombang dan body goals membuat Sarah terpukau dan iri.

"Ara kenalin ini Metha,dia ketua teater cempaka sekolah kita" ucap vino

Tanpa menunggu jawaban Sarah, tangan Metha sudah siap untuk berjabat tangan dengannya.

"Gue Metha Anjani,kelas XI IPA 3" sahutnya dengan senyuman hangat yang ramah.

Sarah menjabat tangan Metha mengatakan namanya.Dia menatap lekat lekat kedua orang yang ada di hadapannya,Sarah bertanya dalam hatinya apa dia gadis baru yang vino mainkan lagi??.

Vino memang baik tetapi sikapnya terhadap wanita semena mena dia selalu memainkan perasaan mereka.Sarah sudah mengingatkan vino berulang kali tetapi yang dia dapat jawaban dari vino 'Maklum Cogan ra'.

"Em gimana kalau kita ngobrol santai di kantin aja?" Ajak vino

Metha menganggukkan kepalanya semangat dengan bibirnya yang senyum ceria menandakan dia setuju akan ajakan vino.Sedangkan disisi lain Sarah menatap vino dengan sangat harap bahwa dirinya tidak ingin ke kantin sepagi ini.

Tanpa basa basi tangan Sarah langsung ditarik oleh metha dan langsung bergelayut manja di tangan Sarah.Mereka bertiga berjalan menuju kantin yang sudah dipenuhi siswa siswi cempaka putih.

"Jadi gini ra kan sekolah kita mau ada acara diesnatalies,nah kebetulan eskul teater berpartisipasi dalam acara itu.Dan selanjutnya akan dijelaskan oleh metha" ucap vino sambil menyesap minumannya

Dengan penjelasan yang Metha berikan,Sarah merasa ragu dengan tawaran tersebut.Dia merasa kaget saat dirinya di minta untuk menjadi pemeran utama di teater nanti.

Rasanya Sarah sangat tidak pantas menerima peran tersebut,padahal dia fikir masih banyak cewek cempaka putih yang lebih cantik dari dirinya.Kemungkinan besar Sarah juga akan menolak tawaran itu karena ia harus fokus olimpiade yang di ikutinya.Lagipupa Sarah juga tidak punya skill akting yang bagus.

"Maaf ya tha,kayaknya gue gabisa ikutan.Karena akhir akhir ini gue disibukkan persiapan olimpiade gue" ucap Sarah berdiri dan melenggang keluar dari kantin.

Biasanya kalau ada penawaran tokoh utama teater siswa siswi cempaka bakalan berebut dan rela mengantri panjang.Tetapi dengan mudahnya Sarah menolak dengan alasan dia harus fokus olimpiade.

"Vino" ujar metha dengan pupy eyesnya

"Tenang aja tha gue bakal bujuk dia oke"

---

Sarah berjalan dengan pelan sambil memikirkan tawaran Metha tadi.Tatapannya ke depan tapi fikirannya jauh,mungkin jika ada kesempatan ini semua siswi disini akan memanfaatkan dengan baik.

Apalagi pemeran utama lelakinya kakak kelas terkenal.Sarah menggeleng gelengkan kepalanya untuk sadar bahwa dia harus fokus olimpiadenya,dia tidak boleh terpancing.

"Awwww" pekik sarah

Lengannya terkena pentalan bola basket yang keluar dari lapangannya sarah meringis kesakitan akibat pentalan bola tersebut.Matanya melirik ke arah lapangan ternyata yang bermain kakak kelas tingkat 3.Lelaki berpostur tinggi itu berlari kecil ke arah Sarah.

"Sorry sorry gue gatau kalau bolanya bakal keluar dari lapangan" ucap lelaki tersebut

Sarah mengangguk sebagai jawaban dan lengannya masih dia pegang.Tatapan mata lelaki itu akhirnya terarah pada lengan Sarah yang terkena pentalan bola basket.

"Tangan lo gapapa?"tanya nya

"Enggak kok gapapa"jawab Sarah menggelengkan kepalanya.

Mata lelaki itu melihat sekilas name tag yang ada di baju Sarah.Dia langsung mengerutkan kedua alisnya.

"Lo Sarah kan?Gue Radit lawan main lo nanti di teater" ucap lelaki itu yang tangannya mengajak berjabat tangan

Sarah melotot kaget ternyata lawan mainnya kakak kelas yang terkenal di sekolahnya.Sedikit mendengar goaip disini Kak Radit adalah Ketua tim basket Cempaka jadi tidak heran kalau badannya sangat ideal untuk para wanita.

Tidak hanya basket dirinya juga pernah menjadi The king of school,karena memiliki wajah yang memasuki kriteria siswi disini.Setelah radit naik kelas 3 dia mengundurkan diri dari jabatannya karena dia ingin fokus untuk ujiannya.

Merasa jabatan tangannya diabaikan Radit langsung menurunkan tangannya dan dia tersenyum yang membuat siapapun terkesima.

"Semoga kita bisa lebih kenal deket lagi" ucapnya sambil menepuk bahu Sarah pelan dan mengambil bola basket di belakang Sarah.Lelaki itu Radit kembali bermain dengan teman temannya yang bajunya sama seperti yang dikenakannya.

Sarah melanjutkan langkahnya menuju kelas,

"Eits stop"

---

Hai readers satu rasa💓i am welcome back💓maaf menunggu lama ya,semoga puas ya

Jangan lupa vote+comment💓
Dan jangan lupa juga follow

💮 unilila11

💮QinadaFebri

Ini kak radit, pantes deh jadi the king of school 😍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini kak radit, pantes deh jadi the king of school 😍

SATU RASA|REMAKE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang