15.Hangat|Remake

21 2 0
                                    

Suara dentingan sendok garpu sudah saling bersahutan satu sama lain.Bunyi detik jam pun terdengar terasa keras sekali karena mereka fokus ke arah makanan masing masing.

Untung saja mareta langsung memecahkan keheningan menjadi ramai dan penuh candaan.Bahkan sarah sampai di buat merah merona.

"Oh jadi ini yang namanya sarah" Ucap Mareta sambil tersenyum "Cantik anaknya ya" imbuhnya lagi

Sarah hanya bisa tertawa kecil dan menyembunyikan wajahnya karena malu dengan pujian Mareta.

"Semua cewe cantik kok tante"

Mata mareta berkeliling melihat ke arah keluarganya "sependapat ngga kalo dia cantik?"

Ketiganya mengangguk dan mengiyakan pernyataan mareta.

"Tante juga lebih cantik kok"

"Jangan manggil tante dong sayang" pintanya cemberut "panggil aja bunda ya"

Ardhi yang mendengar permintaan mamanya hanya bisa berdecih pelan dan melirik.

"Giliran ada tamu aja sok manis" sindiri ardhi pelan yang terdengar davin langsung mengangguk setuju

"Udah,mama memang manis kok" jelas tama sambil diiringi tawa kecilnya

Gombalan yang dilontarkan tama membuat davin dan ardhi hanya menggelengkan kepala mereka.

Disisi lain sarah tersenyum senang bisa merasakan hangatnya keluarga.Ia berharap suatu saat nanti bisa mendapatkan momen berharga ini tanpa harus dirinya meminta.

"Oh iya sarah kamu tau ngga?Ardhi itu sering ngigau tentang kamu loh" goda mareta sambil terkekeh

"Ma apaan sih"

"Terus dia itu sering bilang 'sarah..

Ardhi dengan cepat membungkam mulut mamanya itu.Sarah hanya tertawa karena mereka.

"Emang beneran te- eh bun?"

"Coba tanya sama ardhi ra " saran davin

"Kalian berdua pacaran?" Tanya tama tiba tiba membuat ardhi dan sarah sontak kaget

"Enggak" ucap keduanya dengan bersamaan

"Ya ampun pa sarah cantik gitu mana mau sama Ardhi dekil gini" jawab mareta

"Ma anak sendiri loh"

Mereka tertawa karena berhasil membuat ardhi kesal,sedangkan sarah hanya bisa tertawa kecil.

"Huss mama ardhi ga dekil kok cuman dia bukan level Sarah " goda davin kini

"Udah udah kalian ini bikin Sarah jadi malu" ucap tama

Ketiga lelaki itu kini sedang berada di ruang tamu setelah makan malam.Sedangkan sarah dan mareta bertugas mencuci piring, sebenarnya mareta sudah melarang Sarah untuk membantunya tetapi sarah kukuh tetap ingin membantunya.

"Kamu teman Ardhi satu kelas ya?"

"Enggak kok bun,kita cuman satu sekolah aja"

"Loh terus kok bisa anak bunda kenal sama kamu?" Tanya mareta dengan bingung "oh tau deh pasti itu anak ganjen ya sama kamu,terus kamu tolak akhirnya sampe ngigau gitu" jelas mareta

Sarah tertawa mendengar penjelasan mareta seakan Ardhi anaknya sepenuhnya salah " enggak kok bun,aku kebetulan waktu itu jadi pemain utama teater sama ardhi jadi kita kaya kenal gitu"

"Ha?pemain utama?serius?ya ampun anak bunda jadi pemain utama?Ga salah pilih,anak dekil gitu loh padahal" ucap mareta sambil terkekeh

"Bun ardhi ngga dekil kok,dia manis bahkan di sekolah dia jadi incaran cewek cewek" ucap sarah sambil meletakkan piring terakhir di rak

SATU RASA|REMAKE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang