Davin memberikan selembar kertas putih riwayat pada wanita itu.Ia tercengang melihat hasil dari laboratorium.Bagaimana mungkin hasilnya sangat mengkhawatirkan dan nesya lihat adiknya itu tampak baik baik saja.
Nesya terduduk lemas di kursi,ia memegang dahinya sambil memikirkan sarah cepat sembuh dari sakitnya tersebut.
"Kalau misal cek minggu depan masih buruk sepertinya dia harus tinggal di rumah sakit nes"
Wanita itu menatap mata Davin serius.Tidak!!Sarah tidak boleh mengetahui penyakitnya.
"Cepat atau lambat dia akan mengetahui penyakitnya nesya karna dia yang memiliki tubuhnya" lanjut davin sambil menepuk pundak nesya pelan
"Tolong bantu aku davin" pinta nesya serius
Davin berjongkok menyamai posisi nesya,ia memegang tangan wanita itu untuk menguatkannya.
"Bujuk dia agar ia mau mengikuti terapi, walaupun kemungkinan besar nantinya ia harus di operasi" ucap nesya pasrah
---
Sarah tampak sibuk mencari barangnya, ia mencoba mengingat dimana barang tersebut diletakkan terakhir kali.
06.15 pagi
Kurang 15 menit lagi pintu gerbang segera tertutup dan ia masih belum menemukan kotak pensilnya.Sebenarnya sarah memiliki pulpen cadangan tetapi di dalam kotak pensil tersebut terdapat flashdisk berisi tugas presentasi nya mana mungkin ia akan meninggalkan nya sedangkan tugas itu dikumpulkan hari ini.
Tiba tiba terlintas kakaknya semalam ke kamarnya dan meminjam kotak pensil nya padahal nesya sudah memiliki peralatan tulisnya sendiri mungkin itu hanya sebuah alasan untuk mengunjungi ke kamarnya.
Sarah membuyarkan lamunannya dan bergegas menuju kamar kakaknya.Tepat sekali kotak pensil tersebut terletak di meja kerja kakaknya.
Tetapi yang menarik di matanya yaitu sebuah lembaran kertas putih yang terdapat namanya tercetak disitu.Sarah mencoba memalingkan tapi rasa penasarannya sangat besar sekali.
'hasil laboratorium penyakit jantung' batin Sarah
Gadis itu melototkan kedua matanya tangannya bergemetar hebat.
Jantung?
"Non sarah?" Panggil bibi yang sebelumnya mengetuk pintu kamar
Sarah langsung meletakkan kertas putih tersebut di tempatnya.
"Supir sudah siap,nona tidak berangkat sekolah?" tanya bibi
Sarah mengangguk lemas ia keluar dari kamar nesya dan berangkat sekolah dengan rasa dihantui tentang penyakitnya.
---
Lorong sekolah sudah ramai siswa siswi yang sudah sibuk dengan urusannya masing masing.Dan gadis itu masih dengan fikirannya yang dihantui rasa penasarannya.Langkah sarah terhenti melihat sebuah sepatu di hadapannya.Kali ini bukan sepatu yang ia kenal,itu sepatu wanita kakinya juga menampakkan seorang wanita.
Matanya pelan pelan melihat ke atas dan wanita itu,
"Keira?" Ujar sarah menganga
Sarah menepuk nepuk kedua pipinya,ia tidak sedang bermimpi kan? Sahabatnya berada disini?di hadapannya dengan senyum cerianya.
"Annyeong" sapa nya dengan ceria
Sarah masih tidak percaya dengan ini,kini bergantian ia mengucek kedua matanya dan tetap gadis itu ada di hadapannya.
"Udah ah lo ga mimpi kok" ujar keira
Keira merentangkan kedua tangannya mengisyaratkan untuk mengajak sarah berpelukan dengan dirinya,akhirnya sarah memeluk keira dengan erat.
Benar!!ini benar keira sahabatnya bahkan parfumnya ia sangat kenal dan masih tetap.
"Lo kok disini?" tanya sarah yang keduanya sudah melepaskan pelukan mereka
Kringggg
"Sst udah ah yuk masuk kelas,gue ga mau hari pertama gue telat masuk kelas" ajak keira sambil menggandeng tangan sarah.
---
Semua siswa-siswi telah melaksanakan kegiatan belajar mengajar dan gadis itu masuk setelah guru mengijinkan nya.Semua tatapan terarah padanya saat ia memasuki kelas.
Keira berada di hadapan murid kelas XI IPA 2 dengan ramahnya ia memberikan sebuah senyuman yang membuat lelaki di dalam kelas itu terpanah.
Dan jangan lupakan sebuah bisikan bisikan itu juga mengikuti.
"Perkenalkan nama saya Keira Larasati Rawnie saya pindahan murid dari negara korea tapi sebelumnya saya pernah sekolah di Indonesia, semoga kalian bisa membantu saya untuk beradaptasi disini ya" ujar keira
Semua murid menganga tidak percaya bahkan para lelaki bersuit untuk memuji gadis itu.Setelah perkenalan ia diijinkan untuk duduk di kursi kosong yang letaknya di depan ardhi.
Ia melangkah menuju kursi tersebut dan sekilas menatap ardhi,ia tersenyum pada ardhi tetapi lelaki itu hanya menatapnya datar.
"Oke anak anak kita lanjutkan materi ya"
"Yaaaa bu" ucap semua murid
---
Halooo❤
Keira? Ternyata sarah punya sahabat ya kira kira kenapa ya keira natap sinis ke ardhi?
Jangan lupa like+comment💓
Follow juga
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU RASA|REMAKE|
Teen FictionRasa gengsi yang di miliki Sarah membuat Ardhi semakin penasaran kepada dirinya membuat ia harus masuk ke dalam kehidupan Sarah. dan.. Di balik semua kesempurnaan hidup sarah ia sangat tersiksa. Akankah ardhi bisa membuat sarah keluar dari kehidupan...