Rasa takut kehilangan itu pasti ada dan itu yang membuat kita merasakan sakit saat ditinggalkan seseorang yang sangat kita sayang.
---Kedua mata gadis itu membentuk garis lurus akibat pantulan cahaya putih yang menyilaukan matanya.Gadis itu berjalan perlahan sampai dia dikejutkan pemandangan yang sangat indah.Dia berdiri di antara hamparan bunga dandelion yang sangat cantik,tangannya menyentuh bunga tersebut sehingga membuat biji dandelion itu terbang.
Gadis itu tersenyum senang melihat biji tersebut terbang bebas sehingga bisa membuat benih baru di tempat yang berbeda.Senyuman gadis itu luntur seketika saat melihat lelaki yang dia rindukan berada di hadapannya.
"Abang" ujar gadis itu pelan
Lelaki itu tersenyum melihat adiknya tumbuh dengan baik bahkan adiknya sangat cantik.
Keduanya kini saling terduduk bersebelahan sambil menikmati angin sepoi-sepoi dan melihat biji dandelion terbang.
"Kamu masih inget sama tempat ini?" tanya lelaki itu
Gadis itu mengangguk,
Lelaki itu terkekeh kecil "bagus kalo gitu" ucapnya sambil mengelus rambut gadis itu pelan "kamu kenapa main kesini?" tanya lelaki itu lagi
"Ara juga gatau kenapa ara bisa ada disini, kayaknya ara bakal ikut sama abang" jawab gadis itu tersenyum lepas tanpa beban
Lelaki itu tersenyum lagi tetapi senyumannya tak menandakan dia senang.
"Kamu tau kenapa abang pernah ajakin ara di tempat ini?" Tanya lelaki itu
Gadis itu tersenyum lagi "karena tempatnya cantik terus juga bagus dan abang pingin liat aku senyum terus biar cantik kayak bunga itu" jawabnya dengan kekehannya
Lelaki itu terkekeh mendengar jawaban adiknya tersebut,dia benar benar masih anak kecil di mata lelaki tersebut.
"Abang pengen kamu belajar kuat dari dandelion" ujarnya
"Tapi kan bunga nya gampang rapuh bang kalo kena angin gimana bisa kuat" jawab gadis itu cepat
"Dia emang gampang rapuh kalau dia terkena angin tapi disitu kita bisa ambil maknanya,setelah dia terkena angin pasti biji dandelion terbang sendirian dan setelah dia menemukan tempat baru biji dandelion akan membuat benih baru dan akan membuat tempat itu menjadi cantik disukai banyak orang" jelas lelaki itu
Gadis itu mengangguk anggukan kepalanya karena baru terfikirkan hal seperti itu.
"Walaupun biji dandelion sendirian pasti akan membuat efek yang luar biasa nantinya dimana semua orang akan bisa menyukainya" sambungnya dengan tersenyum
Gadis itu menghadap ke arah lelaki itu dan menatap kedua matanya serius.
"Abang mau ara jadi kayak bunga dandelion?" tanya gadis itu
Lelaki itu mengangguk dan tersenyum "denger ya ara adekku sayang, walaupun kamu sendirian nantinya kamu harus jadi pribadi yang kuat,dunia ini luas kamu mau ga mau harus bisa beradaptasi dengan dunia luar nantinya.Abang tau pasti saat ini mama papa dan kak nesya lagi melarang kamu melakukan kegiatan aktivitas yang kamu sukai tapi abang yakin mereka gitu pasti ada alasannya,mereka sayang sama kamu" jelas lelaki itu
"Engga!!mereka ga sayang sama aku,kenapa harus melarang kayak gitu sih.Cara mereka salah ga gitu caranya kalau mereka sayang sama aku bang!!" Elak gadis itu yang kedua matanya sudah dibasahi dengan air matanya
Lelaki itu mengelus lagi rambut adiknya dan dia juga membawa adiknya ke dalam pelukannya.Dia merasa sedih saat adiknya merasakan hal seperti ini.
"Kamu akan tau cepat atau lambat ara,mereka sayang sama kamu" ucap lelaki itu lirih
Gadis itu langsung melepaskan pelukannya dia meminta pada lelaki itu "abang ayo kita pergi sama sama Ara udah ga kuat,ayo bang pasti disana tempatnya indah kan?" Pinta sarah sambil mengeret tangan lelaki itu untuk berdiri
Lelaki itu berdiri tersenyum sambil membelai pipi adiknya itu,dia menggeleng geleng menandakan adiknya harus tetap di dunia bukan ikut dengannya "Ara sayang sama abang kan?ara harus nurut sama abang kamu harus kuat kamu pasti sembuh dan bisa hidup bahagia ara" ujarnya sambil tersenyum
Lelaki itu memeluk adiknya dan gadis itu pun mebalas pelukan abangnya itu,dia menangis sangat deras ara tidak ingin ditinggalkan abangnya lagi , perlahan pelukan itu hilang dari tubuhnya.Kini hanya dirinya sendiri di hamparan tanaman bunga dandelion dia menangis sekencang-kencangnya.
"Abaaang" panggil nya sambil terisak
Kedua matanya menyipit kembali,cahaya putih itu muncul kembali.
---
Davin berulang kali menempelkan defribrilator agar detak jantung terpacu dan kembali normal.Setelah usaha yang dia lakukan akhirnya jantung sarah kembali normal.Dia bernafas lega sarah masih bisa terselamatkan.Davin juga menyuruh perawat untuk memberikan pelayanan selanjutnya dan bisa di pindahkan ke kamar pasien yang sebelumnya berada di ugd.Davin keluar dari ugd banyak dari mereka yang khawatir akan keadaan gadis itu.Dia tersenyum menandakan gadis itu baik baik saja.
"Gimana vin?gimana sarah" ucapnya sambil terisak dia adalah nesya
"Dia baik baik aja,detak jantungnya juga udah kembali normal selanjutnya dia akan di rawat di rumah sakit untuk saat ini agar tubuhnya fit untuk menghadapi operasi" jawab davin
Nesya wanita itu bernafas lega mendengar adiknya baik baik saja.Dia tidak ingin kehilangan adiknya lagi,dia ingin menjaganya.
Davin berpamitan pada orang sekitarnya untuk menuju ruangannya dia juga harus menyiapkan beberapa data untuk operasi sarah.Tangan davin di pegang ardhi membuat lelaki itu menghentikan langkahnya.
"Kak gue butuh penjelasan lo"
---
Halo sad banget part ini ga sih?soalnya aku yang nulis sempet nangis gara gara ketemu sama abangnya.Sarah pasti kangen banget ya :"(
Jangan lupa vote, comment 🤗
Bye bye🐱
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU RASA|REMAKE|
Teen FictionRasa gengsi yang di miliki Sarah membuat Ardhi semakin penasaran kepada dirinya membuat ia harus masuk ke dalam kehidupan Sarah. dan.. Di balik semua kesempurnaan hidup sarah ia sangat tersiksa. Akankah ardhi bisa membuat sarah keluar dari kehidupan...