29.Darurat |Remake

11 2 0
                                    

Lelaki berjas putih itu mencoba menelfon seseorang di luar sana.Sudah berulang kali yang di hubunginya tak mengangkat.Kini lelaki itu gusar,dia tak tenang.Davin mengkhawatirkan keadaan pasiennya.Dia tak ingin pasiennya terjadi apa apa dan tambah memperburuk keadaannya.

Cklek..

Wanita itu tersenyum senang setelah melihat davin dia juga mengangkat ponselnya "segitu kangennya lo sama gue?" Sindir nesya terkekeh

Davin langsung mendekat ke arah nesya,tak ada ucapan selamat datang untuk wanita tersebut.

Lelaki itu langsung melemparkan sebuah pertanyaan pada nesya "dimana sarah?kok lo ga dateng sama dia?" tanya nya

"Sarah dia lagi camp sama temen temennya"  jawab nesya

"Apa?!camp?" Sahut davin terkejut " kok lo izinin dia?lo ga mikir kalo nanti bakal terjadi apa apa sama sarah?"  Sambungnya

"Menurut gue sarah butuh liburan vin..

"Iya itu menurut lo sya kalo misal sarah kecapean terus tubuhnya ga kuat pasti bakal memperlambat kita buat operasi dia,karena tubuh nya harus bener bener fit "

Davin kini menunduk dalam dia hanya takut terjadi apa apa dengan sarah disana dan nesya hanya bisa meratapi keputusannya yang gegabah.

Ponsel davin bergetar tertera nama 'ardhi',dia menatap nesya sekilas seingatnya adiknya itu juga pergi camp kemungkinan dia pergi bersama sarah.Tanpa menunggu lama Davin memilih tombol hijau untuk menjawab panggilan tersebut.

"Halo dhi"

"...."

"Apa?!"

"....."

"Iya gue kesana sekarang"

---
1 jam sebelumnya

Semua tim telah dibagi untuk penjelajahan.Jika ada tim yang berhasil menemukan kain bewarna putih 3 akan mendapatkan hadiah dan hadiah tersebut masih dirahasiakan setelah kepulangan tim membawa masing masing kain.

Metha membagi tim 1 Ardhi,Sarah,melisa sedangkan tim 2 Vino,Keira dan firdhan.Kedua tim kini sedang menjalankan tugasnya untuk mendapatkan hadiah.

Sarah sudah mulai tak tahan dengan sikap melisa yang bermanja manjah dengan ardhi karena menurutnya keduanya memperlambat perjalanan dan tidak mendapatkan kain satupun.

Dia benar benar kesal,

"Beb kamu haus?aku bawa minuman banyak buat kamu,kamu mau minum?" Tawar melisa pada ardhi

"Dia bukan bayi,ardhi tau kalau dia haus pasti bisa minum sendiri" sindir sarah

Melisa menatap sinis sarah menurutnya gadis itu menganggu saja pendekatan dirinya dengan ardhi.

Di pertengahan jalan hutan dimana ada jalur sebelah kanan dan kiri,sarah gadis itu langsung terfikirkan ide agar mempercepat pencarian kain tersebut.

"Kita bagi tugas,gue sebelah kanan dan kalian berdua sebelah kiri,kita harus dapetin kain itu biar ga sia sia" jelas sarah

"Ga!kita cari sama sama" balas ardhi

Sarah berdecak kesal karena jawaban ardhi.

"Dhi itu meminimalisir waktu kita buat cari kain itu" ujar sarah kesal

"Ra lo ga mikir,bahaya ra lo sendirian" jawab ardhi dengan emosinya "apapun keadaannya kita harus cari sama sama" sambung ardhi

"Lo ga mikir juga ha?!!kalian berdua itu udah ngabisin waktu buat manjah manjahan ga jelas!!enek tau ga,gue ga mau tau pokoknya kita bagi tugas buat dapetin kain itu"

SATU RASA|REMAKE|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang