Music on⏸
Hivi-Siapkah Kau 'Tuk jatuh cinta lagi🎶💓---
Bel pulang sekolah telah berbunyi pertanda menandakan telah usai mata pelajaran hari ini.Siswa siswi pun sudah memenuhi lorong sekolah,tujuan mereka kini adalah pulang ke rumah masing-masing atau tempat tongkrongan.Kedua mata lelaki itu kini menangkap seorang gadis berhoodie pink yang sedang menunggu di dekat motornya.
Masker hitamnya membuat menutupi setengah wajahnya.Dari bentuk tubuhnya ia mengenal,mungil dan kulit putih bersih.Sarah?Semakin Ardhi mendekat kedua mata gadis itu tercetak bulan sabit yang membuat siapapun terkesima.Sekalipun tidak melihat senyumnya,matanya yang indah membuat jatuh hati.
"Sarah?"
Gadis itu mengangguk dan mencoba membuka setengah maskernya,kepalanya celingak-celinguk melihat area parkiran sepi.
"Lo sakit?"
Gadis itu menggeleng cepat,kedua matanya membelalak dan langsung menarik Ardhi untuk bersembunyi.Sarah mencoba mengintip beberapa kali dan akhirnya ia menghela nafas.
"Lo kenapa sih?"
"Gue tepatin janji yang kemarin sebelum kita kecebur bareng" sahut Sarah
"Latian bareng?"
Sarah mengiyakan sebagai jawaban.
"Ga mau Ra,gue gamau lo bolos les cukup kemarin aja dan gue bisa jadi pengaruh buruk buat lo jadi...
Sarah mengerlingkan matanya dan langsung menarik paksa tangan Ardhi untuk menaiki sepedanya.Hanya sebuah tatapan tajam akhirnya Ardhi menuruti keinginan Sarah.Ardhi menjalankan motornya dengan kelajuan rata rata.
Masih dengan suasana yang sama rasa takut masih mengelilingi Sarah, sebenarnya ia takut membolos les apalagi kalau sudah ke gap.
Tetapi mencoba keluar dari zona nyaman tidak seburuk itu.
---
Angin itu kini mengantarkan dandelion tersebut, mereka bertebaran mengikuti jalan yang mereka mau.Sama halnya dengan gadis itu,ia berlari kecil melihat sekeliling yang ramai.Tawanya membuat Ardhi senang,ada kebahagiaan tersendiri saat ia tersenyum bahagia.
Walaupun ia hanya membawa sarah ke taman,yang notabenenya tempat umum bisa membuat dirinya bahagia.Ternyata membuatnya tersenyum tidak sesusah yang ia fikirkan.
"Lo seneng?" Tanya Ardhi yang mencoba menyamai langkahnya
"Banget"
Ardhi tersenyum saat mendengar jawaban Sarah.
"Ih liat deh ada anak TK lagi jalan jalan" sahut Sarah bahagia"pegangan tangan juga, jadi keinget masa kecil" ucapnya lagi dengan mata berbinar
Ardhi langsung menggenggam tangan Sarah,lelaki itu mengaitkan jari jarinya dengan jari Sarah.
"Biar ga jatuh" ucapnya sambil menarik tangan Sarah pelan
Sarah hanya bisa memandang tangannya yang kini digenggam erat.Hatinya menghangat ketika perhatian kecil yang Ardhi berikan pada dirinya.
Mereka memilih sebuah tempat duduk yang terdapat pohon besar rindang.Masing masing dari mereka juga mengeluarkan sebuah naskah teater mereka.Acara sekolah tinggal beberapa hari lagi dimulai dan mereka sama sekali belum menghafalkan teks naskah satupun.
Sarah dan Ardhi kini telah fokus untuk membaca teks naskah masing masing,terutama Sarah yang menghayati ceritanya.Ia tidak sadar kedua matanya mengeluarkan bulir putih kristal yang membasahi pipinya.Sampai,ada tangan yang mengusap air matanya dengan pelan.
Ardhi,ia mengusap air mata Sarah.
"Ga adil banget ya ceritanya?"
Sarah hanya mengangguk
"Kalo gue jadi cowoknya disini,gue bakal donorin jantung gue buat dia" sahut Ardhi yang membuat
"Tapi takdir ga bisa diubah kalo memang udah jalannya kita bisa apa?" Ucap Sarah yang sambil menoleh ke arah ardhi sendu
Tawa Ardhi pecah seketika tanpa ada sebab.Sarah mengernyitkan dahinya bingung.
"Ih lo jorok banget sih"
Tawa Ardhi masih pecah membuat Sarah penasaran.
"Idung lo ada upilnya" tawanya terbahak-bahak"nempel lagi diluar hidung"
Sarah melotot kaget,ia meraba raba hidungnya dan tidak mendapati apa apa di sana.
"Lo bo'ong ga ada apa apa kok"
"Ih kata siapa itu masih nempel,sini gue bersihin"
"Awwww sakittt!!"
Bukannya membersihkan tetapi Ardhi malah menarik hidungnya.Benar dugaan Sarah pasti Ardhi membohongi dirinya.Kini hidung Sarah bewarna merah karena ditarik.
"Ardhi itu kayaknya ada orang yang nyariin Lo deh" ucap Sarah sambil menunjuk ke arah belakang badan Ardhi
Lelaki itu menoleh dan tidak ada seorangpun berdiri disana.Sarah yang berada di depannya kinipun menghilang dan meninggalkan tasnya,ia tertawa kecil.
"Oh ceritanya mau main petak umpet sama gue?"
"Kira kira lo sembunyi dimana ya?"
Ardhi menaruh kedua tangannya di belakang sambil berjalan pelan.Mulutnya pun ikut memanggil manggil gadis tersebut.
Matanya menangkap secuil rok yang menguntup dari tempat persembunyiannya.Ia tertawa kecil dan berjalan pelan.
"Lagi ngintipin siapa neng?" Tanya Ardhi berada di belakang Sarah
"Sst diem saya lagi sembunyi dari temen saya pak"
"Ooh,awas neng biasanya kalo suka ngintip matanya bintitan"
"Pak jangan ada suara nanti teman saya..
Kepalanya menoleh dan matanya melotot, refleks tangannya menutup mulutnya.
"Ih kok lo tau sih,gaseru banget"
"Lo nya aja gabisa sembunyi"
Keduanya saling tertawa kecil dan kembali ke tempat duduk tadi.Tubuh Sarah terhuyung karena tarikan Ardhi tiba tiba.Ardhi memang sengaja menarik sarah untuk bersembunyi dari bodyguardnya.Jarak mereka sangat dekat,tanpa Ardhi sadari membuat jantung Sarah berdebar debar.
"Bodyguard lo canggih banget ya" ucap Ardhi pelan yang dapat di dengar Sarah
Sarah diam bergeming dan menatap ke arah ardhi.Baru ia sadari lelaki itu sangat tampan.
"Kayaknya udah aman deh,udah pergi semua"
Ardhi melihat ke arah Sarah yang menatap lekat ke dirinya.Keduanya kini sama sama saling menatap hingga ada suara yang membuat mereka terbuyar dari lamunan mereka
"Sarah"
Sarah menoleh dan melotot kaget"vino?"
Lelaki itu maju dan menarik tangan sarah untuk menjauh dari Ardhi.Tatapan tajam vino kini tertuju pada Ardhi yang memasang wajah datar.
"Ayo pulang"
Vino kini menarik tangan Sarah pelan dan mengajaknya untuk pulang bersama.Bukan menarik tangan biasa, mereka saling menggenggam erat yang membuat Ardhi menatap mereka.
Ardhi menghela napas dan beranjak dari tempat tersebut.
"Kenapa sih tuh bocah selalu muncul saat gue berdua sama Sarah"
---
Jangan lupa vote+comment ya readers 💓
Jangan lupa juga follow
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU RASA|REMAKE|
Teen FictionRasa gengsi yang di miliki Sarah membuat Ardhi semakin penasaran kepada dirinya membuat ia harus masuk ke dalam kehidupan Sarah. dan.. Di balik semua kesempurnaan hidup sarah ia sangat tersiksa. Akankah ardhi bisa membuat sarah keluar dari kehidupan...