Lelaki itu tampak mengamati keadaan kantin yang ramai dipenuhi siswa siswi mengantri makanan.Ia meneliti satu persatu gadis yang lewat di depannya,ardhi tampak mencari keberadaan sarah di kantin tetapi ia tak menemukannya,bahkan batang hidungnya pun tak keliatan.
Ardhi melanjutkan makanannya dengan rasa nafsu makan yang sudah hilang.Beberapa kali ia meminggirkan sayur buncis yang ada di mejanya,hingga terdengar suara ketukan seseorang dari meja makan ardhi.
Tok..tok..tok
Kepala ardhi menengadah ke atas,untuk tahu siapa yang mengetuk mejanya.
"Lo ikut gue"
"gue mau ngomong sama lo"
Sahut lelaki yang bernama vino teman dekat sarah.
Ardhi hanya memberikan tatapan malasnya kepada vino,ia mengisyaratkan bahwa dirinya sedang makan walaupun di dalam hatinya nafsu makannya sudah hilang.
"Ini tentang sarah"
Mendengar gadis tersebut yang diucapkan,ardhi kembali menoleh ke arah vino dan menatap tajam ke arahnya.Akhirnya ia berdiri, jika tidak ada hubungannya dengan sarah mana mungkin ardhi mengikuti kemauan lelaki tersebut.
Keduanya berjalan untuk beranjak keluar dari kantin,vino yang memimpin jalan dan ardhi di belakangnya dengan memasukkan salah satu tangannya di kantung celananya.
Rooftop sekolah menjadi salah satu tempat mereka untuk berbicara kali ini,vino menghadap ke arah ardhi dengan wajah angkuhnya membuat ardhi enggan menoleh balik ke arahnya.
"To the point" sahut ardhi kesal dengan vino,yang mulai tadi tidak memulai percakapan.
"Mulai saat ini lo harus jauhin sarah"
Ucapan tersebut membuat ardhi menoleh dan mengerutkan dahinya.
"Karna lo buat hidup sarah makin rumit"
Vino melangkah mendekat ke arah ardhi dengan tangan bersedekap.
"Siapa lo ngatur gue?" Jawab ardhi
"Asal lo tau dia sekarang ga masuk gara gara lo,dan gue bakal hajar lo kalo sarah kenapa kenapa!!"
Ancaman vino membuat ardhi semakin penasaran akan keadaan sarah saat ini.Mengapa gadis itu hari ini tidak masuk sekolah,apakah ia sakit?Apakah ini salah dirinya?
Ardhi akhirnya mencoba mengalah dan meredam emosinya,tetapi untuk kali ini saja.Ia ingin mengetahui keadaan Sarah.
"Sarah kenapa?"
"Harusnya gue tanya ke lo,kan akhir akhir ini dia keluar sama lo!!"
Ardhi menautkan kedua alisnya dan bergumam dalam hatinya,apakah benar gadis itu sakit karenanya?
"Lo ga kenal sarah siapa!!jadi gue harap untuk terakhir kalinya lo jauhin dia"
Tangan vino kini mulai melepas kerah baju ardhi dan menghempaskan badan ardhi pelan.
---
Ruangan bewarna baby pink dengan sedikit aksesoris manis itu kini menjadi saksi bahwa gadis itu dengan keadaan lemah.Selimut tebalnya pun menutupi setengah badannya.
Gadis itu mencoba mengerjapkan matanya beberapa kali,nafasnya tersengal-sengal karena mimpi buruk.Dahinya mengeluarkan keringat menandakan ia sangat ketakutan.
Cklek..
Terbukanya pintu itu membuat sarah menoleh cepat,rasa takut dari mimpinya sampai terbawa ke dunia nyata.Ternyata itu hanya bi inem yang tampak membawakan nampan makanan untuk dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU RASA|REMAKE|
Teen FictionRasa gengsi yang di miliki Sarah membuat Ardhi semakin penasaran kepada dirinya membuat ia harus masuk ke dalam kehidupan Sarah. dan.. Di balik semua kesempurnaan hidup sarah ia sangat tersiksa. Akankah ardhi bisa membuat sarah keluar dari kehidupan...