Sesampainya di lokasi tujuan semua tampak terkagum dari raut ekspresi wajah mereka masing masing.Bagaimana tidak kagum dengan tempat itu,lapangannya saja luas dan asri sekali.Belum lagi di sebrang sana terdapat danau yang airnya tenang,jangan lupakan juga hawanya yang sejuk membuat camp disini nyaman.
Metha yang memandu jalan untuk menuju camp akhirnya berhenti dan menghadap ke arah ardhi,sarah,keira,melisa dan firdhan.Gadis itu memberitahukan bahwa tenda bisa didirikan di tempat yang dipijaki saat ini.
Tidak menunggu lama ardhi telah mendirikan tendanya sendirian sedangkan firdhan sedang modus dengan keira yang sedari tadi gadis itu risih dengan keberadaan firdhan yang suka menganggu."Nih lo pasti haus" ujar melisa yang menoel lengan ardhi
Lelaki itu menerimanya karna kebetulan juga dirinya sedang haus jadi mumpung ada rezeki tidak boleh di tolak.
"Ih lo pasti capek kan sini sini" ucap melisa yang mencoba mengelap keringat ardhi dengan tisu
Sedangkan Sarah gadis itu hanya memandang keduanya dari tempatnya dengan pandangan sinis.Bagaimana bisa lelaki itu membuktikan rasa sukanya pada dirinya sedangkan dia saja sedang asik dengan gadis sok imut itu.
"Eh ra lo coba deh cari di yt apa gimana kek nih tenda ga jadi² mulai tadi" sahut keira yang sudah kesal karna tenda yang di dirikannya tidak selesai.
"Kan gue bilang tadi,gue bantuin lo gamau" ucap firdhan
"Ga!!yg ada lo modus semua isinya" jawab keira galak
"Duhh plis lah lo kalo galak tambah cantik"
"Lu daripada brisik disini mending beliin minum buat gue sama sarah"
"Oke siap tuan putri" ucap firdhan dengan gaya hormat nya
Setelah firdhan pergi,keira gadis itu menghampiri sarah yang kini sikapnya sangat aneh tangannya tampak mengenggam tongkat kaki tenda sangat erat.Keira mengikuti tatapan sarah saat ini yang ia tuju,
"Jangan panas gitu dong" cibir keira
Sarah menoleh "apaan sih,siapa yang panas" jawabnya salah tingkah
Keira terkekeh melihat tingkah sarah "seorang sarah yang cuek dingin ternyata bisa leleh juga kalo cowoknya di deketin cewek lain ya" goda keira
"Dia bukan cowok gue kei,udah ah ayo kita diriin tendanya" ujar sarah yang mencoba coba mendirikan tenda tapi nihil akhirnya membuat ardhi melihat itu dan mendekati area sarah dan keira.
"Sini gue bantuin"
Sarah terdiam dan tidak menjawab,
"Jawab dong ra, ditolongin itu loh" goda keira lagi sambil merangkul sarah "yaudah kayaknya gue mau ke toilet dulu deh,mules gue tiba tiba" lanjutnya
"Eh kei lo..
Ardhi tersenyum melihat sarah seperti itu "yaudah sini gue bantuin"
"Gausah gue bisa sendiri kok" tolak sarah
"Masih aja ngurusin gengsi,emangnya lo mau tidur di luar tanpa tenda ha?" tanya ardhi
Sarah mengerutkan kedua alisnya bukannya ia tidak mau menerima bantuan ardhi hanya saja ia tidak suka lelaki itu menerima sikap manis Melisa tadi.
"Sarah" panggil seseorang itu yang sudah ada di hadapannya dengan nafas tersengal sengal
"O-oh vino"
"Biar gue aja yg diriin tendanya" ucap vino tiba tiba
Ardhi dan sarah menoleh vino tidak mengerti maksudnya,ia baru saja datang dan tiba tiba meminta mendirikan tenda yang bukan miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATU RASA|REMAKE|
Teen FictionRasa gengsi yang di miliki Sarah membuat Ardhi semakin penasaran kepada dirinya membuat ia harus masuk ke dalam kehidupan Sarah. dan.. Di balik semua kesempurnaan hidup sarah ia sangat tersiksa. Akankah ardhi bisa membuat sarah keluar dari kehidupan...