"Mandi dulu mas," Ucap Keara ke Jeffrey yang masih terlalu sibuk membalas pesan-pesan dari teman maupun kerabatnya. Yang mengucapkan selamat atas pernikahannya dan juga wanita pilihannya, Keara.
"Kamu udah mandi?" Tanya Jeffrey tanpa menengok.
"Udah selesai kok mas." Jawab Keara.
"Yaudah, kamu istirahat duluan aja, kamu pasti capek banget ya." Jeffrey menghampiri sang istri yang lagi menggunakan beberapa skincare.
"Pasti sakit ya rambutnya?" Tanya Jeffrey sambil menyentuh rambut Keara yang masih sangat kaku akibat hair spray.
Keara rasanya ingin terjun bebas sekarang juga. Pikirannya semakin kotor setelah Ia merasakan napas Jeffrey di bahunya.
"Aku mandi ya."
Keara baru bisa bernapas lega setelah Jeffrey memasuki kamar mandi. Mereka belum melakukan resepsi. Baru akad yang dilaksanakan tadi pagi. Untuk resepsi, akan dilaksanakan besok malam. Ya setidaknya mereka mempunyai waktu untuk istirahat sebentar.
Mereka menginap di hotel tempat mereka akan melakukan resepsi besok malam.
Perlahan-lahan, Keara menjatuhkan tubuhnya ke kasur. Keara terlalu gugup malam ini. Ini adalah malam pertamanya. Kali pertama Keara tidur dengan Jeffrey. Dan memikirkan itu saja membuat pipinya bersemu.
"Aku kira kamu udah tidur?" Jeffrey keluar kamar mandi dengan wajah yang lebih fresh dari sebelumnya.
"Ini mau tidur, mas." Jawab Keara.
Jeffrey tertawa. Jeffrey bahkan bisa merasakan seberapa canggungnya Keara sekarang.
Ia menghampiri Keara. Dan jantung Keara semakin tidak karuan dikala Jeffrey duduk di tepi ranjang.
"Jadi, aku boleh tidur satu ranjang sama kamu atau ngga?" Tanya Jeffrey dengan senyum manisnya.
Pipi Keara semakin bersemu. Sedangkan Jeffrey terkekeh pelan, senang karena berhasil menggoda istrinya tersebut. Padahal Ia hanya sekedar bertanya.
"Rileks, Eden. Aku ga akan ngapa-ngapain kamu sampai kamu izinin aku." Ucap Jeffrey pelan setelah Ia ikut berbaring di ranjang.
Tubuhnya menghadap sang istri. Menyelimuti tubuhnya dan juga Keara dengan selimut tebal.
Untuk saat ini, Keara tidak bisa melepas pandangannya sedetik pun dari Jeffrey. Ya, memang benar. Jeffrey terlalu sempurna untuknya.
"Kenapa hm?"
"Hah? Oh....?" Keata langsung menunduk dan membalikkan tubuhnya dengan canggung.
"Kamu terlalu lucu. Terimakasih sudah jadi istriku." Tangan Jeffrey menyentuh pelan rambut Keara sedangkan Keara hanya bisa terdiam di tempatnya.
"Balik badan kamu ya?" Pinta Jeffrey.
Keara ingat betul perkataan Ibundanya yang menyuruhnya untuk patuh kepada suami. Jadi Ia menuruti Jeffrey dan membalikkan tubuhnya sesuai permintaan Jeffrey.
Jeffrey mendekat, menempelkan tubuhnya dengan Keara. Tangannya melingkar sempurna di bahu Keara.
Sedangkan Keara masih terlalu kaku, Ia bahkan tidak tahu harus ditaruh dimana kedua tangannya ini.
Jeffrey terkekeh. "Taruh dimanapun kamu mau. Senyaman kamu aja." Ucap Jeffrey.
Berakhir dengan Keara yang menaruh kedua tangannya di pinggang Jeffrey dengan canggung.
Jeffrey mendekat, mengecup pelan kening sang istri sebelum Ia pergi ke alam mimpi.
Dan setelah itu, Keara semakin nyaman. Melingkarkan kedua tangannya di pinggang Jeffrey dan menyembunyikan kepalanya di sela leher Jeffrey.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kita | Jung Jaehyun
Fanfiction(17+) Didatengin tiba-tiba sama kating yang ngebawa keluarganya untuk ngajak nikah. Siapa yang gamau?