23. "pergi"

7.6K 953 24
                                        

Mentok banget tiba-tiba gabisa mikir kelanjutan cerita ini huuuuft


🍑🍑🍑

"Mamaaaaaa?" Keara memanggil sang mertua yang sedang berkunjung. Lebih tepatnya Keara meminta tolong untuk menjaga Keenan sementara selagi Ia mengecek pertumbuhan bayi di dalam rahimnya.

"Udah pulang ya? Mama kira kamu pulang malem bareng Jeff— loh Jeffrey kok udah pulang?"

Jeffrey menyengir canggung. "Hehe, Keara yang minta, Ma." Ucap Jeffrey.

Keara hanya menyengir polos ke arah mertuanya. "Bukan aku yang minta, tapi dedek yang minta Ayahnya pulang cepet." Keara menunjuk perutnya yang cukup besar itu.

Sang mertua hanya tertawa, mengusap lembut kepala Keara.

"Gimana hasilnya? Cucu mama baik-baik aja kan?" Senyuman Keara seketika meluntur, Ia mengerucutkan bibirnya kesal.

"Berat badannya kurang, Ma." Jawab Keara sedih.

"Suplemennya banyak banget ini, Ma. Padahal pas hamil Keenan ga kenapa-napa kok, ya?" Jeffrey membalas.

Keara mengangguk.

"Yaudah, yang sabar-sabar ya sayang. Kamu harus makan yang banyak, tapi jangan asal makan ya? Makan sayur sama buah jangan dilewat juga loh." Ucap sang mertua, berusaha menenangkan Keara yang nampak sedih tersebut.

"Yaudah deh, mama pulang dulu kalo gitu." Ucap Sang Ibunda.

"Mama gamau nginep aja?" Tanya Keara.

"Gausah dulu deh, kapan-kapan ya mama nginep. Nunggu kamu lahiran aja deh," Sang Ibunda memeluk Keara dan mencium menantunya tersebut dengan penuh cinta.

Persis seperti Jeffrey. Keara yakin Jeffrey menjadi lelaki yang manis juga perhatian karena kasih sayang kedua orangtuanya.

"Jeffrey anter ya ma?"

"Mama udah minta jemput Pak Jojo kok, Jeff. Udah kamu urusin istri kamu aja tuh, kasian."

Keara terkekeh. "Harusnya Keara ma yang ngurusin Mas Jeffrey." ucap Keara.

"Gapapa, kamu istirahat dulu ya, Key? Gantian dong Jeffrey yang ngurus kamu selagi kamu hamil."

Jeffrey hanya mengangguk, menyetujui perkataan sang Ibunda. Ia menatap Keara dengan kasih sayang, mengusap lembut rambut sang istri.

"Tuh Pak Jojo udah dateng. Mama pulang ya sayang,"

Keara dan Jeffrey mengangguk. Setelah itu mereka berjalan bersama menuju kamarnya.

"Na..Buna."

Keara tersenyum setelah mendapati Keenan berjalan ke arahnya, meminta untuk digendong.

Baru saja Jeara ingin menunduk, Jeffrey sudah menahannya. "Aku aja."

Jeffrey mengangkat Keenan. Walaupun Keenan sempat menangis karena Ia ingin bersama sang Ibunda, tapi Jeffrey berhasil membuat Keenan kembali ceria, mengajaknya bermain di dalam kamarnya dan juga Keara.

Kita | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang