"Kamu kok gendutan?" Tanya Ibunda Keara.
Melihat anaknya yang sedikit berisi dari sebelumnya, membuat sang Ibunda bertanya-tanya. Keara tersenyum, memerhatikan Jeffrey yang sedang sibuk berbicara dengan sang Ayah.
"Aku hamil, Bu." Ucap Keara sepelan mungkin.
"Hah?! Ya Ampun anak ibuuuuu!" Keara tersenyum bahagia setelah merasakan pelukan hangat dari Sang Ibu.
Yang dinanti-nanti akan tiba. Sudah hampir 2 minggu dan Keara belum memberi tahu Jeffrey. Keluhan yang dirasakan pun belum terlalu banyak sehingga membut Jeffrey tidak sadar.
"Ish buat kaget aja, kirain kenapa!" Ayah Keara menghampiri Keara dan juga Ibundanya bersama Jeffrey yang terlihat bingung.
"Ini loh Yah, Keara hamil!" Ucap Sang Ibunda semangat.
Keara terlihat gelagapan. Ia lupa memberitahu sang Ibu bahwa ini akan menjadi surprise untuk sang suami nanti.
Sang Ayah dan suami pun menatap Keara tidak percaya. Perasaan mereka terlalu campur aduk. Terlalu bahagia.
"Kamu hamil?" Tanya Jeffrey pelan.
Keara melirik sebentar ke sang Ibunda, berharap sang Ibunda mengerti. Akhirnya Keara dan Jeffrey pun ditinggalkan berdua oleh orangtuanya.
Keara menunduk. "Maaf, mas, belom ngasih tau."
"Udah lama?" Keara meringis setelah mendengar suara berat Jeffrey yang tampak dingin itu.
"2 minggu." Ucap Keara.
"Dan kamu ga ngasih tau aku? Astagaaaa, Eden!" Jeffrey terlihat sangat putus asa.
Bagaimana bisa sang istri tidak memberi taunya?
"Eden, suamimu ini dokter. Aku tau kalo istri hamil itu butuh perhatian suami. Kamu juga udah mual mual kan pasti. Astagaaa.." Jeffrey menghela napasnya kasar. Ia menatap sang Istri dengan lembut.
"Bilang apapun yang kamu mau ya, sayang? Oke?" Jeffrey tersenyum sebelum mengusap pipi sang istri.
Keara tersenyum tulus, matanya tidak lepas dari sang suami yang menatapnya dengan tatapan lembut.
"Jangan nakal ya sayang, kasian bunda." Jeffrey mengusap pelan perut Keara, berbicara dengan sang calon bayi yang berada di kandungan Keara.
Keara tertawa pelan dan memeluk Jeffrey dengan erat.
🍑🍑🍑
"Hah? Yang bener kamu? Astagaaaa! Congrats!" Daniya memeluk Keara. Sangat bahagia setelah mengetahui temannya sedang mengandung bayi di dalam rahimnya.
"Cepet juga ya," ucap Zefan sebelum tertawa pelan.
"Gasuka aja, makanya cepetan nikah sana." Ejek Keara.
"Mbak Keara? Dipanggil bos tuh, dicariin katanya kok teleponnya ga diangkat-angkat." Ucap Mina, teman kantornya.
Keara langsung berlari kecil, menginggalkan kedua temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kita | Jung Jaehyun
Fanfic(17+) Didatengin tiba-tiba sama kating yang ngebawa keluarganya untuk ngajak nikah. Siapa yang gamau?