17. "a broken glass"

9.2K 1.1K 377
                                    

Dengerin lagunya gamau tau!


🍑🍑🍑

Keara tersenyum bahagia. Ia sudah menyiapkan beberapa acara untuknya bersama Jeffrey dan juga Keenan.

Hari ini adalah hari ulang tahun Keenan yang pertama. Dan Jeffrey pun sudah berjanji untuk pulang lebih awal hari ini. Keara menghela napas lega. Ia merasa bahagia.

Ia rela mengambil cuti sehari demi membuat acara kecil-kecilan untuk Keenan meski hanya bertiga.

Semuanya sudah tertata rapi. Keenan pun sudah digantikan pakaiannya oleh Keara. Terlihat sangat imut dan lucu.

Sudah hampir jam 7, dan sebentar lagi Jeffrey akan pulang dan ikut merayakan ulang tahun Keenan.

Di sisi lain, Jeffrey menghela napasnya kasar. Ia melirik jam di tangannya. Ia akan membeli boneka dinosaurus yang sangat disukai oleh Keenan.

Namun perhatiannya teralihkan setelah Ia melihat Cheryl bersama Athalia yang berada di tempat yang sama dengannya.

"Loh Jeff?" Cheryl tersenyum manis. Senyuman yang membuat jantung Jeffrey berdegup sangat kencang.

"Kamu ngapain kesini?" Tanya Jeffrey tiba-tiba.

"Thalia lagi cari mainan baru." Ucap Cheryl. Jeffrey mengangguk dan tersenyum.

"Jeff, kamu bisa temenin aku sama Thalia malem ini?" Jeffrey menatap Cheryl heran.

"Temenin gimana?" Tanya Jeffrey.

"Acara sekolah Thalia malem ini. Kamu tau kan.. Daffa udah lepas tanggung jawab. Aku gamau Thalia sedih karena gaada sesosok Ayah." Ucap Cheryl pelan.

Cheryl mengerti dan Ia sangat tau kalau Ia adalah wanita bodoh. Yang dengan santainya merebut suami orang. Ia hanya ingin, untuk kali ini saja.

Jeffrey sedikit terkejut, namun tanpa pikir panjang, Ia mengangguk.

"Makasih, Jeff." Cheryl memeluk Jeffrey dengan erat. Refleks yang membuat keduanya seketika merasa malu.

🍑🍑🍑

Keara menepuk tangannya bosan, sudah hampir jam 10 malam. Bahkan Keenan sudah tertidur di gendongannya. Keara menatap kue ulang tahun Keenan yang terabaikan cukup lama.

Jeffrey masih belum pulang. Ia menatap Keenan dengan senyum mirisnya.

"Maafin Ayah ya, Keenan." Ucap Keara sambil mengecup Keenan.

"2 jam lagi jam 12. Udah bukan ulang tahun kamu lagi, sayang. Jadi kita tiup berdua aja ya?"

Keara menyalakan lilin yang ada di depannya. Senyumannya melebar setelah melihat angka satu di sana. Ia sudah merawat anaknya selama 1 tahun. Sangat tidak terasa.

"Happy birthday, Keenan. Happy birthday, Keenan. Happy birthday Happy birthday, Happy birthday Keenan."

Keara mengucapkan harapan-harapannya untuk Keenan sebelum meniup sendiri lilin yang ada di depannya. Memotong kue pun sendiri.

"Selamat ulang tahun anaknya bunda." Bisik Keara.

Keenan menggeliat, hampir terbangun, namun Ia memposisikan tubuhnya lebih nyaman ke dalam dekapan Sang bunda.

Keara menghela napas kasar. Ia menaruh dua potong kue, masing masing satu di tiap piring. Satu untuknya dan satu lagi untuk Jeffrey.

Keara merapikan semua barang yang sudah Ia siapkan untuk ulangtahun Keenan. Melepas semua balon dan bendera happy birthday dari dinding. Menyimpannya di dalam sebuah kotak.

Kita | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang