25. "sederhana"

7K 1K 54
                                        

"MAAAAAAASSS KEENAN NANGIS AKU LAGI NYUSUIN ADEK!"

Jeffrey yang sedang asik meminum kopinya pun langsung berlari menuju Keara, melihat sang istri yang sangat sibuk karena sedang menyusui Alana namun harus menjaga Keenan yang sekarang sedang menangis.

"Keenan, sayang, kenapa nangis hm?" Jeffrey menggendong Keenan, membiarkan Keenan menyenderkan kepalanya di bahu lebar tersebut.

"Mau main aja ya?"

"Ndak!"

Ahh, sangat bahagia rasanya mendengar Keenan yang sudah tumbuh, sudah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan di umur 1 tahun 10 bulan ini.

Walaupun sekarang Keenan sedang menangis.

"Daritadi lari-lari tuh mas, nakal banget sampe kejedot meja jadinya." Ucap Keara sambil menimang Alana.

"Mau Buna," ucap Keenan, merentangkan tangannya untuk mendapat perhatian sang bunda.

"Sebentar ya," ucap Keara yang kembali menidurkan Alana di ranjangnya.

"Sini mas, sama aku aja." Ucap Keara.

"Capek 'kan kamu?" Tanya Jeffrey sembari mengusap rambut Keara yang menempel di keningnya akibat keringat.

"Gapapa kok, ntar nangis lagi nih si Keenan." Ucap Keara.

"Keenan sama ayah ya? Keenan capek kan? Daritadi lari-lari terus?"

Keenan langsung menyenderkan kepalanya lagi, sedangkan Jeffrey menggoyangkan tubuhnya dambil menepuk punggung Keenan.

"Yang sakit tadi yang mana? Sini ayah sembuhin." Ucap Jeffrey.

Keenan langsung menjauhkan tubuhnya dari tubuh Jeffrey, menatap ayahnya dengan imut sambil menunjuk keningnya yang sekarang terlihat sedikit benjol.

"Cup cup, sakit ya nak? Udah dulu ya mainnya? Istirahat dulu yuk, ntar kalo udah istirahat benjolnya ilang." Jeffrey mengecup benjol yang ada di kening Keenan, berharap itu cepat sembuh.

"Mau bobo itu, capek. Aku ambil susu dulu ya mas."

Keara sudah menyediakan asinya untuk Keenan, mau tidak mau memompa asinya untuk Keenan yang berusia hampir 2 tahun karena Alana— sang adik harus mendapatkan asi eksklusif.

"hUAAAAAAAAAA!"

"Loh kok nangis lagi anak bunda kenapa?" Tanya Keara, duduk di sebelah Jeffrey yang memangku Keenan supaya tertidur.

"Kamu tinggalin sih langsung nangis deh." Ucap Jeffrey lelah.

"Mas tidur duluan aja ya? Keenan sama aku, mas capek kan kerja daritadi?" Keara baru saja ingin mengambil Keenan dari pangkuan sang suami, namun sang suami menahannya.

"Kamu lebih capek dari aku. Kerjaanku gaada apa-apanya. Udah sekarang kanu duduk aja ya temenin aku di sini? Biarin aku ngurusin ini."

Keara tersenyum lembut, mengecup kepala Keenan yang tangisnya mulai reda sebelum mengecup bibir Jeffrey dengan gemas.

Awalnya Keenan sempat memaksa keluar dari pangkuannya Jeffrey, namun terhalang dengan tangan kekar Jeffrey yang menahan tubuhnya supaya tidak terjatuh.

Kita | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang