10. "resign"

9.5K 1.1K 16
                                        

⚠️
just a little bit mature



Keara menghela napasnya kasar. Ia merasa tidak enak dengan Ibunda Jeffrey karena harus merawat Keenan di rumah selama Ia bekerja. Ia juga tidak memiliki banyak waktu untuk mengurus sang anak yang masih berusia 2 bulan itu.

"Kamu resign aja ya?" Keara menyenderkan punggunya ke dada Jeffrey. Kepalanya terasa pusing mendengar tawaran Jeffrey barusan.

Ia ingin, tapi itu terasa sangat disayangkan.

"Kamu capek, sayang. Kamu ngurus Keenan aja ya di rumah? Atau mau aku cariin nanny untuk ngebantu?" Tawar Jeffrey.

Keara menggeleng. "Ngga mas, jangan. Aku mau ngerawat Keenan dengan tanganku sendiri." Ucap Keara.

"Resign aja ya sayang? Aku ga tega ngeliat kamu kayak gini. Nanti kalo kamu bosen kamu boleh jalan-jalan kok." Ucap Jeffrey.

Keara menghela napas dan mengangguk. "Yaudah mas, nanti aku sampein surat resign-nya."

Jeffrey mengecup kepala Keara, membuat Keara menjadi tenang.

🍑🍑🍑

"Maaf ya, Key, kita ngerepotin gini." Keara tersenyum dan menggeleng.

"Nggak kok mas, gapapa."

Hampir semua teman Jeffrey berkunjung, sekedar main dan menjenguk si kecil, Keenan.

"Mas aku buatin minum dulu ya." Bisik Keara ke Jeffrey.

Keara menuju dapur untuk membuatkan minum dan mengambil beberapa cemilan. Sedangkan Jeffrey berbicara dengan temannya yang sudah datang.

Keara tersenyum saat melihat Keenan berada di gendongan teman Jeffrey, Johnny.

"Gue mau gendong dong, John." Ucap Randy.

Baru saja Randy menggendong, Keenan sudah menangis.

"Eh! Mampus kan lo!" Ejek Alex.

Keara terkekeh dan menghampiri Randy. Mengambil alih Keenan dan menimangnya pelan.

"Cup cup, anak bunda kenapa nangis hm?" Keara mengecup pelan bibir mungil Keenan, membuat Keenan seketika terdiam, berhenti nangis.

"Mas aku tidurin Keenan dulu ya."

Jeffrey mengangguk, membiarkan Keara kembali ke kamar Keenan untuk menidurinya.

Butuh waktu hampir satu jam. Dan setelah Ia turun pun, teman Jeffrey sudah pulang semua. Tersisa gelas-gelas dan piring kosong.

Keara dengan cepat membersihkan semuanya dan setelah itu menduduki sofa yang juga sedang diduduki Jeffrey.

"Istirahat dulu, Eden." Jeffrey merangkul Keara mendekat, mengusap kepala Sang istri dengan lembut.

Keara hampir saja tertidur kalau saja Jeffrey tidak mengajaknya berbicara.

"Kamu mau punya anak berapa?" Tanya Jeffrey.

Kita | Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang