Syifa dan Omar berjalan bersama bersisian untuk masuk ke ruang dinner party Adul.
Tapi sekitar dua langkah menuju pintu masuk. Pintu itu justru terbuka dan ternyata Alex yang keluar dari sana.
Seketika Alex pun menatap terkejut pada Syifa. Yang kini dilihatnya sedang bersama dengan Omar.
Sementara Syifa yang sudah tahu keberadaan Alex sebelumnya hanya membalas tatapan Alex dengan tenang. Lalu menyapa ramah setelah menghela nafas berat.
"Hai kak!" Syifa bahkan tersenyum manis saat menyapa meski jelas dia tidak nyaman dengan itu.
Sementara Omar yang menyadari suasana canggung ini tidak mau membiarkan saja maka Omar segera menyapa Alex dengan sesantai mungkin.
"Lo mau kemana Lex? Bukannya baru masuk?"
"Ah, iya. Gue, mau ngambil hape gue, ketinggalan di mobil." Jawabannya sambil berusaha merilekskan diri "Syif Lo, sama Omar?" Meski begitu Alex tidak bisa memungkiri rasa penasarannya.
Dan apapun maksud pertanyaan Alex itu. Entah sama Omar datang ke acara ini atau sama Omar dalam artian yang lain yang jelas jawabannya hanya satu.
"Iya." Jawab Syifa jelas dan lembut.
"Ya, ampun malah ngobrol disini. Kita nungguin kalian woy!" Tetiba Adul nongol dan langsung nyolot.
Sebenarnya semua teman udah pada datang udah ngumpul tinggal Omar dan Alex doang. Eh, begitu datang si Alex malah keluar lagi. Akhirnya karena yang lain udah bosen nunggu maka acara bakalan di mulai, walaupun tanpa Omar. Tapi berhubung Alex lagi keluar Adul inisiatif nyusul eh, liat mereka berdua Malahan ngobrol di ambang pintu. Nyolot lah si Adul.
Tapi ada Syifa diantara mereka. Kok bisa? Adul jadi kepo. Tapi biarlah yang penting masuk dulu semua. Biar Omar jelaskan nanti di dalam. Karena semua orang di dalam sana juga pasti penasaran.
Akhirnya Omar dan Syifa masuk ke dalam ikut dengan Adul. Sedangkan Alex mengambil hapenya di mobil sesuai rencana awalnya.
Lalu, begitu sampai di ruang pesta benar saja semua memandang Omar dan Syifa dengan terheran-heran.
Syifa bareng Omar?
Memang pemandangan yang langka sekaligus aneh. Terlebih tidak ada yang tahu menahu soal kedekatan Omar dan Syifa sebelumnya.Mereka semua tentunya tahu siapa Syifa. Selain mantan Alex yang penomenal Syifa juga seorang desainer kondang. Bahkan beberapa dari mereka juga tidak lain adalah customer butik Syifa.
Tidak lupa juga mereka yang merupakan customer Syifa pada menyapa ramah.
Dan setelah puas beramah-tamah kekepoan akan hubungan Omar dan Syifa pun menyita perhatian semuanya dan inilah saatnya Omar dan Syifa memberikan penjelasan.Tapi biar aja Omar yang memberikan penjelasan karena itu adalah bidangnya Omar.
Dan Alex pun kembali ke tempatnya di ruang pesta ini yaitu disisi Virgie, bertepatan dengan Omar yang mau menjelaskan atau mengumumkan hubungannya dengan Syifa.
"Gue sama Syifa bakalan nikah bulan depan gengs." Ucapnya seringan kepakakan sayap burung di udara. Sambil berdiri tegak di samping Syifa bagai guru yang memberitahukan sesuatu kepada murid-muridnya yang duduk manis di ruang kelas.
"What?" Semuanya bereaksi kompak. Kecuali Alex yang justru terlihat kesal dan meneguk segelas air putih miliknya dengan kasar.
"Ucapin selamat kali, baru bener bukannya what! Reaksi macam apa tuh?" Omar pun protes pada reaksi teman-temannya itu.
"Sengebet itu pak?" Eva yang adalah sahabat cewek terdekat dan terbaik yang sudah seperti kakak perempuannya sendiri itu bertanya dengan heran mewakili rasa penasaran para manusia di ruangan ini.