Take #23

2K 128 26
                                    

Malam ini untuk pertama kalinya Syifa dan Omar harus melewati malam tanpa kehadiran satu sama lain setelah menikah.

Omar yang telah lelah seharian harus membaur bersama tiga rekan lainnya berbagi kasur di satu ruangan hotel mewah dengan dua bed.

Dua rekannya belum menikah dan terlihat seru-seru aja bisa menginap di hotel semewah ini karena tugas. Sedangkan satu rekannya sudah menikah dan katanya dia merasa nyaman dan aman karena dia sudah lama butuh me time. Dan karena tugas ini dia merasakan me time yang sempurna. Hotel mewah gratis plus istri tidak akan curiga-curiga.

Sedangkan Omar dia begitu merasa rindu Syifa. Dia ingin menceritakan harinya seharian tadi. Tapi Omar tidak ingin menelpone Syifa karena takut mengganggu Syifa yang pastinya sedang melepas rindu dengan keluarganya. Hati Omar sungguh terasa sepi ditengah serunya cerita para lelaki di penghujung lelah mereka.

***

Sementara Syifa kini berada di kamarnya, di rumah kedua orang tuanya. Setelah melewati hari serunya kembali berkumpul dengan keluarganya disini.

Tapi sekarang Syifa sungguh sangat rindu Omar. Syifa tidak ingin tidur sendirian, Syifa ingin Omar tidur disisinya, Syifa ingin pulang.

Aneh, dulu kemanapaun dan sejauh apapun Syifa pergi. Dia selalu merindukan kamar ini dan selalu ingin pulang ke sini. Tapi sekarang berada disini saja Syifa masih merasakan ingin pulang. Memang sekarang sudah berbeda semuanya Syifa adalah istri Omar. Dan berada disisi Omar adalah tempatnya dan hanya pada sisi Omar lah Syifa ingin pulang sekarang.

Apakah Omar juga merasakan yang sama sekarang? Tanya Syifa di benaknya ditengah kerinduannya akan Omar.

Tapi meski penasaran Syifa tidak ingin bertanya. Karena Syifa takut mengganggu waktu tidur Omar.

Tapi kangen gimana dong?

Akhirnya Syifa galau antara telepone atau jangan.

Maunya sih telepone, tapi tadi siang aja pas Syifa telepone Omar sibuk banget. Sampe-sampe rekan kerjanya buru-buru-in biar Omar segera mengakhiri telepone. Padahal Syifa telepone aja di waktu istirahat.

Maka dari itu Syifa berharap Omar bisa segera istirahat sekarang.

Kalau dirinya telepone yang ada Omar malah gak istirahat. Kan kasihan Omar pasti capek.

Kring kring kring.......

Akhirnya hape Syifa berdering dan dengan secepat kilat Syifa segera mengangkatnya.

Dan benar saja telepone tersebut memang dari seseorang yang teramat sangat dia rindukan.

"Kak Omar! Kangen......Kalimat itu seketika meluncur seketika Syifa menggeser tombol hijau di layar hapenya dan menempelkan hape tersebut di kupingnya.

"Aku juga kangen banget. Gak bisa tidur malah saking kangennya." Sambut Omar tanpa ragu mengungkapkan perasaan rindunya.

Omar yang sempat ragu menelpone karena takut ganggu syifa pun. Memutuskan telpone akhirnya karena terlalu kangen. Dan mengobrol lah mereka.

Tapi kak Omar harus tidur, besok masih harus kerja.

Aku pasti tidur kalau udah ngobrol sama kamu.

Kak Omar pasti lelah banget ya? Sibuk seharian.

Enggak kok, pekerjaan mah biasa, lebih melelahkan gak bisa lihat kamu malam ini.

Gombal mulu sih, aku serius kak.

Aku juga serius sayang.

Ya, udah terserah deh. Emang kak Omar lagi sendirian? Gak ganggu yang lain ngobrol gini sama aku?

Cinta SelowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang