Malam ini seperti biasa Syifa dan Omar mengobrol sebelum tidur di atas kasur.
Syifa bercerita tentang Ochi. Bahwasanya Ochi hanya tinggal berdua saja dengan maminya. Maminya sudah menyandang status janda setahun terakhir karena papinya menikah lagi.
Syifa mengetahui ini karena tadi sore setelah mengerjakan PR nya. Ochi beneran balik lagi untuk main sama Syifa. Dan saat Syifa masak untuk makan malam Ochi pun nemenin Syifa dan membantu Syifa. Saat sedang masak inilah Ochi cerita.
Syifa juga sempat menanyakan tanggapan Ochi akan kisah cinta kedua orang tuanya. Apakah karena ini Ochi menganggap bahwa cinta itu jahat?
Tapi ternyata Ochi walaupun masih kecil bisa menanggapinya dengan bijaksana. Katanya "cinta itu bisa membuat bahagia sama seperti ketika Ochi bersama papi dan mami sama-sama. Tapi juga membuat sedih saat papi memilih untuk pergi. Kata mami di dunia ini tidak ada yang benar-benar baik atau buruk, semuanya selalu punya dua sisi. Tapi semuanya akan terasa baik-baik lagi setelah terasa sudah biasa. Sekarang Ochi aja biasa-biasa aja walaupun papi sudah tidak menemani kita." Begitulah Ochi bercerita membuat Syifa merasa kagum padanya. Dan kagum pada maminya yang memberikan pengertian begitu bijak kepada anak sekecil Ochi.
Syifa juga sempat bertemu dengan maminya Ochi. Dia masih muda dan cantik. Saat mami Ochi pulang kantor tadi, Ochi pun baru pulang dari rumah Syifa.
Dan selama Syifa bersama Ochi tadi, Omar lebih milih di kamar nge-game, dan chatingan sama geng cacingnya setelah makan malam. Jadi, gak tahu menahu soal cerita Ochi tentang keluarganya.
Tapi dari cerita Syifa, Omar pun merasa kagum pada bocah perempuan itu.
Sebenarnya awalnya Ochi cerita tentang Tara omnya itu. Katanya "Om Tara itu kasihan, Om di tinggalkan pacarnya karena pacarnya jatuh cinta lagi dengan lelaki lain yang lebih ganteng. Padahal om Tara itu baik, dan lucu, walaupun cerewet dan kadang suka bikin sebel. Om sempat sedih dan jadi sering diam. Baru sejak ketemu Tante tuh, jadi cerewet lagi. Nanya-nanya Tante melulu lagi sampai pusing. Sepertinya om suka sama Tante."
"Ya, ampun Ochi sok tahu deh. Pake bilang suka-suka lagi. Lagian Tante itu udah nikah. Gak boleh suka-sukaan."
"Iya juga ya. Nanti kalau Tante sama om Tara suka-sukaan om Omar bisa sedih. Kayak mami. Mami juga sedih banget ketika papi nikah lagi karena tidak suka lagi sama mami." Dan setelah itulah Ochi menceritakan tentang keadaan keluarganya.
Tapi soal cerita Ochi bagian Om nya itu. Syifa memilih tidak menceritakannya pada Omar. Gak penting juga toh!
Kalau tentang Ochi bisa di kategorikan penting secara Ochi itu tetangga, udah gitu lendot gitu ke Syifa. Pasti gimanapun juga Ochi bakalan jadi bagian hidup Syifa. Jadi, penting mengetahui tentangnya.
***
Hari demi hari dilalui dengan semestinya oleh Syifa dan Omar sebagai pasangan suami istri. Saling berbagi kamar, berbagi cerita, dan selalu hadir satu sama lain di setiap harinya untuk saling menemani dari saat membuka mata hingga terlelap bersama. Yang membuat keduanya semakin terbiasa melewati segalanya berdua.
Dan hari ini adalah hari Minggu pertama bagi Syifa dan Omar. Walaupun sebenarnya hari-hari sebelumnya tidak ada bedanya.
Saat ini Syifa dan Omar sedang menikmati acara tv di cahenel Net dan dalam tayangan itu sedang berlangsung sebuah acara kreatif dan lucu. Dimana pemandu acaranya berlaga melakukan kuis dengan serius dengan saling mengajukan pertanyaan bergantian. Tapi pertanyaannya berupa teka teki lucu yang berhasil membuat Omar dan Syifa terbahak-bahak karenanya.
Binatang, binatang apa yang selalu ragu-ragu?
"Kura kura." Omar pun ikut menebak.
Sejenak Syifa pun sempat mikir. Dan mencoba menjawabnya. Tapi kemudian si pemandu acara membuka jawabannya yang tidak disangka-sangka sehingga membuat Omar maupun Syifa tertawa.
