“jika kamu tidak sanggup berjuang. Silahkan balik kanan sekarang”
..
.
.
.
“asalamualaikum..”Terdengar suara salam ayah Aya.
“waalaikumsalam
warohmatulloh...” jawab Aya dan ibunyaAya mendekati ayahnya dan bersalaman.
“aya sudah siap berangkat lagi ke solo?” tanya abah aya
“sudah bah, tidak bayak barang yang harus dibawa kok” jawab Aya
“ada yang perlu abah bicarakan padamu nak..” ucap ayah aya, membuat aya dan ibunya berpandangan.
“perihal apa bah? Kok sepertinya penting..” tanya umi aya
“memang sesuatu yang penting mi, dimana Sarah?” ucap ayah aya
Aya semakin bingung dan dibuat penasaran dengan abahnya..
“kak sarah di kamar bah, mau aya panggilkan?” ucap aya
“iya, sebaiknya seluruh keluarga mengetahui soal ini” ucap ayah aya sembari duduk di sofa ruang tamu
Aya pergi ke kamar kak Sarah dengan hati was- was.
Entah karena alasan apa aya merasakan gelisah yang luar biasa dalam hatinya. Ia pun dengan cepat melangkahkan kakinya menuju kamar Sarah.“bicara soal apa si bah??” tanya umi aya pada abah, namun abah tidak menjawab. Abah hanya mengarahkan istrinya itu untuk duduk disebelahnya.
Didepan kamar sarah.
Tok tok tok
“kak.... kak sarah” aya mengetuk pintu kamar sarah dengan tangan yang gemetar
“iya dek, masuk ajaa...” jawab kak Sarah dari dalam kamar, setengah teriak
Aya masuk...
“kenapa dek?” tanya sarah
“abah pingin kita semua kumpul kak..”
“kumpul? Ada apa?” tanya kak sarah heran
Aya tak menjawab. Ia hanya menggeleng, wajahnya cemas.
Kak sarah mengangkat ponselnya, rupanya ia sedang berbicara dengan mas Hasan dalam telpon.
“mas, abah manggil. Suruh kumpul katanya” ucap kak sarah
“oh ya, yasudah dek.. sepertinya hal yang penting”
“iya mas, asalamualaikum..” ucap kak sarah dan langsung mematikan telponnya.
“ayo...” ucap kak sarah sembari menuntun aya turun ke bawah,
Ruang tamu.“semuanya sudah disini.. abah ingin menyampaikan sesuatu” ucap abah
Semuanya tampak diam, menunggu kata kata yang hendak keluar dari bibir abah“ada seseorang yang menyampaikan niat baik pada abah..”
Abah menolehkan pandangannya ke arah aya
KAMU SEDANG MEMBACA
HUJAN SORE ITU [Bersamamu Aku Terluka, Tanpamu Aku Tak Kuasa]
General Fiction~Dia bukan cintaku, tapi cinta orang lain. Aku hanya mengantarkannya pada tujuan....~