1

303 18 2
                                    

-Jalani kehidupan  dengan seperti biasa tanpa merubah jati diri.Mereka harus mau nerima apa adanya bukan karena ada apanya.

     Pagi hari ini,terik matahari sudah menampilkan cahaya cerahnya yang seolah nampak bersemangat menyambut kehidupan selanjutnya.Tapi tidak untuk angel, gadis itu tengah terduduk didepan kaca dengan memakai seragam sekaligus atribut lengkap untuk pergi ke sekolah.Raut wajahnya kini nampak muram dan gelisah, yang seolah-olah begitu banyak yang ia pikirkan.

"Lia cepat turun ntar kesiangan loh kesekolahnya"teriakan itu mampu membuyarkan lamunan Angel

"Iya Bun bentar lagi Lia turun"teriak angel.Angel segera mengemasi barang-barang nya lalu turun ke bawah untuk sarapan.

"Pagi Bun"sapa Angel pada Nadya

Nadya menoleh"Pagi juga sayang, lama banget dandannya"canda Nadya karena dirinya tau kalo putrinya tak suka berdandan apalagi ke sekolah.

"Apaan sih bunda"

"Kenapa kamu kok wajahnya ditekuk gitu"tanya Nadya yang sadar akan perubahan wajah putrinya.

"Bunda.. Lia Homeschooling aja ya,Lia malu kalau harus beradaptasi lagi"bujuk Angel.

Nadya yang tadi sibuk menyiapkan makanan kini berhenti kemudian menatap anak semata wayangnya dan tersenyum lalu menyeret kursi agar lebih dekat dengan putrinya.

"Hey mana ini anak bunda yang ceria, cerewet,pede kok mentalnya jadi ciut gini "kata Nadya seraya memegang kedua telapak tangan Angel.

"Bun apa aku harus jadi pendiam agar nanti nggak ada yang benci sama aku karena sifat ku yang bunda sebutin tadi"keraguan itu yang sedari Angel pikirkan
"Dengerin bunda,kamu cukup menjalankan kehidupan kamu dengan seperti biasanya tanpa merubah jati diri kamu.Mereka harus mau nerima kamu apa adanya bukan ada apanya.Ngerti kan"tutur Nadya

"Tapi Bun,Lia takut kalau teman baru Lia nggak seasik teman lama"

Nadya lagi lagi tersenyum melihat kecemasan putrinya itu"sayang..memang nantinya teman baru kamu nggak seasik teman lama tapi kalau mereka jauh lebih asik gimana? lebih seru tau!"
"Terkadang apa yang kita pikirkan tidak akan terjadi dalam kenyataannya jadi jangan mikir yang nggak-nggak dulu.Sekarang kamu senyum ceria lagi, tunjukkin sama teman baru kamu nanti kalau kamu itu orangnya asik oke"lanjut Nadya.

Angel mulai tersenyum dan mengangguk lalu dengan cepat memeluk Nadya.

"Loh..loh..loh...ada apa ini peluk-peluk kok nggak ngajak ayah sih"Bram ayah angel baru turun lalu menyaksikan adegan dramatis ini.

"Ayah kok lama bener..."ucap Nadya mengalihkan pembicaraan Bram dan  mulai berdiri untuk melanjutkan pekerjaan yang sempat ia tunda.

"Ayah nyari dompet"

"Kan tadi udah bunda bilang,dompet ayah ada dimeja kerja ayah"

"Iya Bun,ayah lupa yok ah kita sarapan keburu siang"

"Anak ayah siap nggak ni untuk sekolah barunya"tanya bram dengan mengelus rambut Angel
Angel langsung menggangguk mantap

"siap"

"Yaudah buruan makan"suruh Nadya

Angel dikeluarganya dipanggil Lia ya guys.Jadi gausah bingung

Ditunggu komen dan sarannya.Terserah mau kritik apa aja,kritikan pedas juga diterima kok hehehe....
Karena dari kritikan itu membuat saya berusaha keras dalam memperbaiki kesalahan.

Terimakasih telah  meluangkan waktunya  untuk membaca cerita ini 😘

Salam manis &
selamat membaca

3 HATI Yang RetakTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang