-Aku udah berani menghadirkan yang namanya cinta maka aku harus siap akan datangnya luka kembali.-
"ini para cowok-cowok kemana sih lama banget"dumel Olin yang sudah gerah menunggu GENCAR dari tadi.
"Liat aja ntar gue omelin mereka"imbuh Nadin,sedangkan Angel dan Nila sibuk memainkan ponselnya dan acuh dengan ocehan mereka.
Tin...tin....
Klakson mobil terdengar beberapa kali membuat mereka mengira-ngira kalau GENCAR sudah datang.Dan benar!perkiraan mereka tidak melenceng.
Olin memasuki mobil dengan wajah yang cemberut diikuti Nadin dibelakangnya"lama bener sih kalian itu!capek kita!udah dandan dari subuh tadi juga,kalian emang bener-bener nggak ada rasa bersalahnya ma-"
"Stoppp Lo nyerocos Mulu kapan giliran gue"Olin menyengir lalu mempersilahkan Nadin memarahi mereka.
"Kalian ya..ishh buka dulu tu telinga"geram Nadin melihat Radit dan Rega menutup kedua telinganya
"Udah nyerocosnya,panas kuping gue"semprot Rega.
"Tau,kita telat karena kemarin kita tidur kemaleman"lanjut Radit
"Salah sen-"perkataan Nadin terjeda ketika Rega langsung memotong perkataanya.
"Lo ngomong se-kata lagi gue turunin dijalan"ancam Rega dengan melirik tajam mereka.Alhasil ancamannya berhasil membungkam mulut mereka.
Baru digituin udah kicep batin Rega.
"Jadi cewek nggak bisa kalem apa?!pantesan Radit ngejauh dari elo"tenang tapi langsung menancap dihati Nadin.Mulut Rega benar-benar ingin di plester.
Radit yang melihat perubahan Nadin yang langsung diam jadi tidak enak"Woi Lin Lo tidur ya..wah tadi aja ngomel-ngomel"ucap Radit mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Lo sih suruh gue diem jadi ngantuk kan"jawab Olin lesu.
Namun Radit masih belum mendengar suara Nadin dia pun menjadi cemas dan menghentikan mobilnya sebentar lalu menoleh kearah belakang.
Gue kira ngambek ternyata molor dia batin Radit.
Rega melirik kearah Radit,Radit yang dilirik seperti itu hanya menyengir lalu kembali melajukan mobilnya.
Setelah beberapa jam menempuh perjalanan kini mereka sudah sampai ditempat tujuan.
"Panas banget"Dumel Nila.
"Iyalah siang bukan malem"Samber Kevin.
"Nyamber aja"
"Nggak papa kali Nyamber omongan kamu kan udah berhasil Nyamber hati kamu"gombal Kevin yang membuat Nila bersemu malu.
"Kang cilok gombal Mulu"ucap Olin.
"Jadi ini fenomena lumpur Lapindo,nggak nyangka gue bisa berada disini"Sam takjub dirinya bisa berada ditempat yang dulu pernah dia inginkan sewaktu SMP.
"Kita ambil foto yuk"
Mereka berfoto-foto sepuasnya untuk kenangan karana pernah berkunjung disalah satu tempat sejarah.
"Kita cari pemandu atau orang yang tau mengenai sejarah ini yuk"ajak Sam yang antusias jika mengenai sejarah.
"Males ah,sejarah lagi sejarah lagi gue kan anak IPA bukan IPS"dumel Kevin.
"Mengetahui sejarah nggak harus anak IPS lagi pula ini negara kita masa iya ada fenomena di negara sendiri nggak tau asal muasalnya"balas Sam.
"Tau nih,ada fenomena apa di Negara sendiri aja nggak tau apalagi sejarahnya"ejek Nila.
KAMU SEDANG MEMBACA
3 HATI Yang Retak
Teen FictionTawa dan canda seolah pengalaman yang terukir untuk tak terlupakan. - Reymorega Terkadang ekspetasi tak sesuai dengan realita. Disaat ekspetasi itu melenceng dari yang diharapkan?disana kamu berperan,bagaimana cara kamu menerima eks...